"Vin---na .... " Suara itu terdengar parau dan begitu lemah, membuat siapapun yang mendengarnya jatuh iba. Termasuk Vina. Air mata Vina mengalir semakin deras, rasa bersalah makin menyiksanya. Ini semua salahku, semua karena aku. Mas Rangga akan baik-baik saja, andai aku bisa mencegahnya pergi. Teriak batin Vina. "Iya, Mas. Ini aku,Vina" Vina mendekat, meraih tangan yang nampak menggapai-gapai itu. Vina meraih tangan yang nampak lebih kurus dari biasanya itu, merengkuhnya ke kedalam pangkuan. Hatinya teriris, melihat kondisi Rangga yang memprihatinkan. Lebam di wajahnya memang sudah menipis, tapi tubuh atletis itu nampak kurus. Padahal baru tiga hari mereka tidak bertemu, tapi perubahan Rangga begitu drastis. "Kamu jaga diri baik-baik, ya? Mungkin setelah ini, aku tidak selalu ada buat kamu. Atau bahkan mungkin tak bisa lagi menemani kamu." Vina terisak mendengar ucapan Rangga, yang seolah besok akan mati saja. "Mas Rangga ngomong apa, sih? Ngomong kok nglantur gitu! Semuanya aka
Last Updated : 2023-10-18 Read more