Tiga bulan kemudian. "Waktu kalian sudah habis, Mama tidak mau mendengar alasan apapun. Kalau minggu depan hasil tes pack Vina masih negatif, maka kalian harus bercerai!" Ucap Maya penuh penekanan. Mereka sedang berada di ruang makan, tengah menikmati makan malam, yang tidak nikmat untuk Vina dan Abra. Abra dan Vina kompak saling pandang. Bercerai? Bagi Vina itu lebih baik, dia bisa lepas dari tekanan sang Mama mertua. Soal kehidupannya dan keluarganya nanti, itu bisa diatur. Toh Vina sudah lulus kuliah, sudah bisa cari kerja. Meski nanti harus hidup prihatin, karena penghasilan Vina tentu jauh dari nafkah yang diberikan Abra. Itu tak jadi masalah, yang penting hidup bebas tanpa beban. Tapi bagi Abra, itu pertanda kiamat. Mau menikah dengan siapapun, istri Abra nanti tidak akan hamil. Hasil tes kesuburan sudah menyatakan, kalau Abra Infertil, sudah tidak bisa diubah lagi. "Ma, tolong jangan berkata seperti itu. Punya anak atau tidak punya anak, aku hanya hidup bersama Vina, Ma.
Last Updated : 2023-09-06 Read more