Semua Bab Perjanjian Menikahi Bilioner Lumpuh: Bab 291 - Bab 300

331 Bab

S2.291. Pesta Berkesan

Mendengar pernyataan Frederix, semua orang bertepuk tangan. Mereka kini menatap sang bilioner dan istrinya yang tersenyum manis."Kamu menyiapkan hadiah apa, sayang?" tanya Keyna sambil tetap tersenyum."Tidak ada. Kalau kamu perhatikan, wajah Eddie pun agak panik mendengar pernyataan Frederix."Keyna kini tergelak. Ternyata pernyataan itu salah satu bentuk spontanitas dari Frederix. Pantas saja asisten pribadi William langsung terlihat sibuk.Musik mengalun ceria tanda kerumunan di lantai dansa untuk membubarkan diri. Frederix, William dan Eddie langsung berdiskusi. Keyna menemani Belle yang menyalami Hanson dan Ferina."Sori ya, Dad. Sesungguhnya, aku bingung mau memberikan hadiah apa pada tamu-tamuku," cetus Frederix."Aku yakin, Daddy 'kan panjang akal jadi pasti bisa membantuku," imbuhnya lagi."Tenang saja. Kita akan membuat pernikahan ini sangat berkesan bagi semua orang," balas William sambil menepuk-nepuk bahu sang putra."Apa Daddy sudah tau apa yang akan Daddy berikan sebag
Baca selengkapnya

S2.292. Milikmu

“Baiklah. Terima kasih atas pengertianmu. Sesungguhnya bukan hanya William yang akan kehilangan kalian, aku dan Princess juga ingin kita semua selalu bisa berkumpul.”Frederix meraih tangan Keyna. Wanita itu mengambil napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Berusaha mencegah setengah mati agar tidak ada air mata yang menetes di pipinya.“Aku juga mengerti, Key. Tolong ingatkan aku saja jika dalam kesibukanku bekerja dan berumah-tangga nanti kamu merasa aku mengabaikan Daddy, kamu ataupun Princess.”Keyna mengangguk setuju. Air matanya akhirnya jatuh juga mendengar pernyataan Frederix. Wanita itu segera menghapusnya dengan selembar tisu.Setelah menenangkan diri, Keyna juga mengungkapkan apa yang ia khawatirkan. Frederix mendengarkan dengan serius bagaimana Keyna berencana agar ia, Sacha dan Louis dapat bekerja pada Perusahaan Will Universe.“Untuk masalah itu, aku memang sudah memikirkannya, Key. Aku belum bisa cerita detailnya, tetapi aku juga memiliki rencana untuk menjalankan p
Baca selengkapnya

S2.293. Balita Manja

Pesta pernikahan Frederix dan Belle di dua negara sukses. Sebagai putra sulung keluarga Dalton, Frederix memang telah terkenal. Sekarang, ia lebih terkenal lagi karena menikahi wanita pengusaha dari luar negeri.Setelah selesai dengan rangkaian pesta, Frederix dan Belle melakukan bulan madu. Mereka akan keliling Eropa berdua dan menikmati masa-masa pernikahan awal. Kedua keluarga mengantar pasangan pengantin baru tersebut bersiap-siap.“Jangan buru-buru hamil ya, Belle,” cetus Louis pada kakak iparnya.“Memang kenapa?”“Princess masih kecil. Masa auntie dan keponakannya hanya berbeda satu tahun.”Semua yang mendengar terkekeh bersamaan. Lalu, William menggeleng-geleng. Hingga Louis akhirnya merasa tak enak hati.“Sori, Dad,” sesal Louis.“Jangan dengarkan, Louis. Kalian bebas memutuskan kapan akan memiliki keturunan,” ucap William pada Frederix dan Belle."Maksudku juga, Kak Fred dan Belle 'kan tidak sempat berpacaran. Mereka bertemu langsung menikah, jadi pacaran saja dulu sebelum me
Baca selengkapnya

S2.294. Menentukan Pilihan

William mengenalkan Philippe pada manager-manager perusahaannya. Mereka berbincang santai mengenai dunia bisnis. Philippe banyak memberikan pencerahan tentang bisnis-bisnis berkembang di negaranya.Beberapa jam kemudian, pertemuan berakhir. Para manager melanjutkan pekerjaan mereka. William lalu mengajak Philippe ke ruang kerja pribadinya.“Perusahaanmu sangat besar, Will. Aku salut kamu masih bisa menanganinya seorang diri,” cetus Philippe sambil menggeleng takjub.“Mungkin karena sejak sebelum menikah, aku sudah terbiasa bekerja, Kak,” balas William. "Lagipula aku dibantu banyak tim terutama Eddie, asisten pribadiku yang sangat setia itu."“Iya, benar. Kerjasama memang sangat dibutuhkan. Apa kamu akan menyerahkan perusahaanmu kelak dengan putra-putrimu?”“Rencananya begitu.” William mengembuskan napas panjang. “Tetapi, ternyata mereka memiliki bidang usaha masing-masing.”“Kenapa tidak kau paksa mereka untuk melanjutkan perusahaanmu? Sayang sekali, jika nanti perusahaan besar ini ti
Baca selengkapnya

S2.295. Pesta Bujang

“Aku tau mengapa mereka memilih tempat ini,” ucap William pada Eddie.“Ya, Tuan. Saya juga sudah menduga,” balas Eddie.“Hanson dan Ferina memilih tempat ini karena paling murah di antara pilihan lain.”Eddie menanggapi dengan senyum.“Mereka tidak tau, itu adalah jebakan kita,” kekeh William.Tempat yang dipilih Ferina dan Hanson adalah sebuah resort. Tema pernikahan di pantai. Yang tidak mereka ketahui, harga yang tertera di brosur hanyalah harga untuk pernikahan, belum termasuk resort yang disewa untuk seluruh tamu dan teman sejawat kedokteran.William lalu menandatangani sejumlah berkas untuk persiapan pernikahan adiknya. Eddie memperhatikan dengan raut wajah sendu. Hingga William menyadarinya.“Ada apa, Ed?”Sebelum menjawab, Eddie mengembuskan napas berat.“Dokter Harris, Tuan.”“Ada apa dengan dokter senior itu?”“Dia … mendiagnosa jantung Hanson tidak akan bertahan lama,” lirih Eddie.William menghentikan kegiatannya menandatangi berkas. Hanya sejenak, lelaki itu berpikir. Lal
Baca selengkapnya

S2.296. Selamat!

Hanson berdiri di jendela kamar hotelnya. Menatap lautan lepas yang tak bertepi. Tangan kanannya menekan dada dan merasakan debaran dari sana.Kakak angkatnya telah banyak menasehati. Bahwa rencana Tuhan tidak akan salah. Jika pernikahan ini terjadi, pasti ada campur tangan dari takdir Tuhan. Begitu pula jika tidak.Jarum jam tangan mewah di lengan kirinya seperti bergerak cepat. Saatnya ia keluar dan menuju tempat upacara sakral ini. Hanson merapikan penampilannya dan kembali termenung di depan cermin.“Penampilanmu sudah OK. Tampan, gagah dan bersinar.” William tiba-tiba berdiri di belakang sang adik angkat.“Mungkin karena tarian semalam,” kekeh Hanson.“Hahaha … bisa jadi. Jaslan bilang ia kepergok Edith tersenyum-senyum sendiri membayangkan tarian itu.”“Waduh. Apakah terjadi pertengkaran?”“Tenang saja. Jaslan sudah pintar berkelit sekarang.”Hanson tergelak. “Syukurlah.”Sesaat kemudian keduanya terdiam. Terkadang tertawa membawa kita pada satu moment haru. Itu yang dirasakan W
Baca selengkapnya

S2.297. Adu Mulut

William mengembuskan napas lega saat Keyna meninggalkannya karena Sacha mengajak para pengiring pengantin wanita berfoto. Paling tidak, ia bisa menyusun strategi nanti malam. Tentu saja bukan strageti berbohong karena ia memang berjanji untuk selalu jujur pada istrinya. Hanson dan Ferina tampak sedang menemani tamu-tamu. William mengenali kerumunan itu sebagai kumpulan para dokter di rumah sakit. Hanson melingkari lengannya pada bahu Ferina serta sesekali mencium pipi sang istri di depan para sejawatnya. Frederix, Louis dan Cedric duduk di meja bundar yang sama. Mereka terlihat sedang menikmati hidangan. Matanya lalu mencari sosok sang putri. “Apa yang kalian lakukan pada putriku?” desis William. Jaslan yang sedang memangku Princess menoleh. Senyumnya mengembang pada William yang memandang dengan tatapan datar. Sementara Edith yang memangku Edzard bersikap sangat santai. “Princess sedang bermain dengan Edzard,” sahut Jaslan. “Bagiku, kalian tampaknya sedang memaksa putriku berga
Baca selengkapnya

S2.298. Wanita Pribumi

Pesta sesi pertama Hanson dan Ferina berakhir. Seluruh tamu beristirahat di kamar masing-masing. Beberapa tamu yang masih muda memilih berjalan-jalan di sekitar resort.Sesi kedua pesta akan diadakan malam hari. Selain untuk memberi kesempatan pada tamu-tamu untuk beristirahat, penyelenggara pesta juga perlu mengubah dekorasi. Pesta malam hari akan diadakan di dalam ruangan.Keyna dan William menyempatkan menjenguk putri mereka. Princess sedang tidur. William mengelus sayang kepala sang putri dan menciuminya.“Jangan diciumi terus, sayang. Nanti Princess terbangun. Ia butuh istirahat untuk pesta nanti malam,” ucap Keyna yang lalu menarik sang suami menjauh dari putri mereka.“Princess tambah cantik dan cerdas. Aku bangga sekali pada putriku,” cetus William.“Dan semakin manja juga.”“Kalau itu biarkan saja. Ia memang harus bergelimang perhatian. Aku tidak masalah.”“Tetapi, akan tidak baik bagi Princess kelak, sayang. Nanti ia akan rapuh dan mudah stress jika di luar tidak mendapatkan
Baca selengkapnya

S2.299. Pesta Ulang Tahun

Satu bulan berikutnya, mansion berpesta kembali. Balon-balon hias dan karakter memenuhi halaman mansion. Halaman luas itu juga penuh dengan permainan anak-anak.Tak banyak yang Princess dan si kembar lakukan. Mereka baru berusia satu tahun. Ketiganya baru belajar berjalan beberapa langkah. Namun ketiganya terlihat menikmati suasana.Walaupun ini adalah pesta anak balita, tetapi banyak orang dewasa yang menikmati pesta tersebut. Keluarga Dalton dan Jaslan tertawa-tawa senang saat mereka ikut menaiki carousel. Lalu, ikut melompat-lompat dan tertawa di trampolin."Princess mau main apa lagi?" tanya Louis."Istirahat saja dulu, Lou. Wajah Princess sudah merah begitu," tegur Hanson yang berdiri di dekat Louis bersama Ferina."Minum dulu, yuk, Princess sayang," ajak Ferina sambil mengambil alih Princess dari gendongan Louis."Hu-uh. Aku tidak menyangka pesta anak balita sangat melelahkan."Louis melempar tubuhnya ke salah satu beanbag di taman. Hanson mengikutinya. Mereka memperhatikan anak
Baca selengkapnya

S2.300. Mantra Pemanggil

William memperhatikan Keyna yang masih menyusui Princess. Balita itu sudah tertidur. Namun begitu, ia belum mau melepas ASI-nya.Akhirnya Keyna bisa menutup dadanya. Princess terlelap masih dengan gaun pestanya. Tampak sekali ia kelelahan.“Baby, aku mau bicara,” ucap William tak sabar.“Ada apa? Sepertinya sejak potong kue tadi, kamu terlihat cemas. Apa ada hubungannya dengan pembicaraan para lelaki di ruang kerja?”William tidak menjawab. Ia meraih tangan istrinya dan keluar dari kamar Princess. Mereka masuk ke kamar utama dan menutup rapat pintunya.Tanpa lama, William segera menceritakan keadaan Louis dan Cedric. Juga mengungkapkan kekhawatirannya apabila Louis dengan tanpa sadar pergi ke pulau seorang diri. Keyna mendengarkan dengan tenang.“Jadi, Chantal Rithland itu sebenarnya memasang perangkap untukmu?”“Kenapa kamu jadi gagal fokus. Ini bukan tentang aku. Ini tentang Louis dan Cedric serta bagaimana car akita untuk mebuat mereka berdua tidak terus-menerus terbayang para pena
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
34
DMCA.com Protection Status