All Chapters of Wanita Buruk Rupa Itu Ternyata Istri CEO: Chapter 101 - Chapter 110

124 Chapters

Bab 101 - Tak Pantas Dikasihani

"Sakit, Jackson ...."Shakira tersentak. Sekali lagi Jackson menjambak rambut dan mencengkeram kuat dagunya. Entah apa yang terjadi, namun pemilik mata hitam itu sedang marah. Dua bola mata itu seakan ingin keluar dan mengulitinya hidup-hidup saat ini. Rahang tajam Jackson semakin mengetat seiring dengan genggaman kuat yang menerpa rambutnya sekarang. "Apa yang kamu katakan pada Naila hah! Cepat jawab!" Suara Jackson terdengar meninggi, membuat jantung Shakira berdegup lebih cepat dari sebelumnya. Wanita itu diserang ketakutan mendadak. Menahan rasa sakit, Shakira mencoba menyentuh tangan kanan Jackson, berharap suaminya mengendurkan cengkeraman di dagu. Namun, pria itu malah semakin menekan dagunya hingga ringisan pelan keluar dari bibir ranumnya. "Apa maksudmu Jackson? Aku tidak mengerti ....""Kamu masih bertanya, aku heran mengapa Naila masih mengasihimu, padahal kamu dulu selalu menganggu dan melukainya! Apa kamu masih punya muka hah?! Meminta seseorang yang pernah kamu lukai u
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 102 - Menjadi Pribadi Yang Baik

Berjarak beberapa meter.Bruk!"Awh!" Arnold dan Adeline tak sengaja menabrak kaki pasangan paruh baya di depan barusan. Sekarang, keduanya tengah terduduk di atas tanah sambil membenarkan topi kupluk mereka yang hampir saja terjatuh. Dengan cepat Adeline dan Arnold menengok ke atas. Melihat wajah yang tak asing dan mirip dengan foto yang pernah diperlihatkan mamanya tempo lalu. Keempat pasang mata mungil itu berkedip-kedip pelan, mengamati seksama wajah di hadapan mereka sekarang. Sementara, Anya dan Salman saling melempar pandangan. Lalu berbisik-bisik pelan. "Ada apa dengan mereka, Salman? Apa mereka mengenali kita, tidak mungkin, 'kan? Kemana Naila dan Ali, apa mereka tidak menjaga cucu-cucu kita? Benar-benar keterlaluan." Anya mendekatkan bibir ke telinga Salman dengan wajah menahan kesal. "Entahlah, mereka tidak becus menjaga Arnold dan Adeline." Salman berdecak sebal sambil menatap ke arah Arnold dan Adeline. Sementara Arnold dan Adeline masih bergeming dengan wajah polos.
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 103 - Berbeda 180 Derajat

"Naila!" Sekali lagi Ali berteriak hingga penghuni rumah berhamburan keluar. Dengan cepat dia melangkahkan kaki menuju sofa. Mata elangnya itu tak beralih dari seseorang, yang sedang duduk di samping Arnold sejak tadi. Di belakang, Roni pun mulai panik dan langsung menekan earpiece bermaksud menghubungi para penjaga rumah. Akan tetapi, jawaban di sebrang sana membuat dahinya berkerut kuat. "Ada apa Ali?" Naila baru saja sampai di ruangan, sedari tadi berada di dapur bersama Mirna dan Anya. Matanya langsung melirik ke arah sofa sesaat, di mana Arnold sedang duduk bersama Salman.Rani dan Adeline yang sedang bermain petak umpet di ruangan, terpaksa keluar dari tempat persembunyian. Rani terlihat kebingungan, melihat suasana di depan matanya sekarang. Dia memilih berdiri bersama Adeline di sudut ruangan. "Mengapa pria ini bisa masuk ke rumahku, Naila!" pekik Ali sambil menarik paksa Arnold seketika.Arnold tersentak. Dengan raut wajah kebingungan mendongak ke atas. Sementara Salman b
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 104 - Pergi!

Dengan cepat Shakira mengambil tubuh mungil Jeremy, yang sekarang sedang menangis akibat ditendang oleh Jackson barusan."Sudah Sayang, jangan menangis, maafkan Mama." Shakira mendekap erat Jeremy kemudian melirik Jackson. "Kamu keterlaluan, Jackson!" Jackson menatap tajam Shakira lalu mematikan sambungan tiba-tiba."Keterlaluan katamu! Aku tidak sengaja! Lagipula itu semua salah dia karena mengangguku berteleponan!" seru Jackson tak mau kalah.Shakira melotot tajam. "Tapi kamu tidak perlu menendang Jeremy! Dia masih kecil, dia anakmu, Jackson ...." Tanpa permisi cairan bening mengalir perlahan dari pelupuk matanya.Shakira tak mengira sikap Jackson belum juga berubah. Untuk pertama kalinya dia melihat Jackson melakukan kekerasan pada Jeremy. Jika sebelum-belumnya hanya kepada dirinya saja. Namun, sekarang sikap bengis Jackson membuat Shakira mulai lelah. Selama ini Shakira sering kali melihat Jackson tak mengubris perkataan Jeremy. Jangankan menanggapi. Jeremy mengajaknya bermain, J
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 105 - (Tamat) Tidak Akan Kembali Lagi

Bukannya iba dengan tangisan Jeremy dan Shakira, Jackson melontarkan sebuah kalimat yang membuat Shakira terdiam sesaat. Kata-kata yang dia tunggu sejak lama. Kata-kata yang bisa membuat dia dan Jeremy bebas serta bahagia. Dengan dada naik dan turun Shakira menatap sendu Jackson. "Apa kami boleh pergi?" tanyanya pelan dan lembut.Jackson menarik dan menghembuskan napas dengan kasar. "Apa kamu tuli hah! Iya pergi sana dan jangan pernah kembali lagi!!!"Jackson memutar tumit seketika dan berjalan cepat menuju pintu utama mansion."Pergi ...., berarti sekarang aku telah bebas." Sebuah senyuman tipis terlukis di wajah Shakira seketika. Pada akhirnya doa yang dia panjatkan setiap hari terkabul juga. Meski perasaannya untuk Jackson terlalu dalam. Namun, dia tak mau cinta bertepuk sebelah tangan ini, membuat anaknya tersakiti."Mama, Papa benci ya sama Jelemy?" Jeremy mengurai pelukan, menatap mata Shakira. Sedari tadi cairan bening masih saja menetes dari matanya.Shakira menggeleng cepat
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bonus Bab - Side Story

Keesokan paginya, sesuai rencana, acara ulang tahun si kembar akan diselenggarakan pukul dua siang nanti di taman samping rumah. Saat ini mansion sudah disulap begitu indah di beberapa ruangan. Terdapat juga wahana bermain terlihat di dalam ruangan dan luar. Kali ini warna pink dan biru menjadi pilihan Adeline dan Arnold. Pagi-pagi sekali Naila, Mirna, dan para asisten rumah sibuk memeriksa kembali dekorasi dan makanan yang akan disuguhkan nanti siang. Sementara keluarga besar lainnya tengah berkumpul di taman samping rumah. Terlihat Arnold sedang duduk di pangkuan Sherkan sejak tadi. Bocah mungil itu bercengkerama bersama Sherkan sedari tadi. Ali dan Syeikh mengulum senyum, melihat kedekatan keduanya. Sedangkan Adeline dan Rani bermain di taman bunga. "Ali, di mana Naila?" tanya Anya sambil mendekati Ali. Dia baru saja sampai di rumah Ali. Ali menoleh. "Ada di dapur, Ma. Papa di mana?"Mata Ali berkeliling sesaat, mencari sosok papanya. Anya membuang napas kasar. "Yah, biasalah,
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Bonus Bab (1) - Side Story

Naila mendekat dan melototkan mata ke arah Jackson. "Lepaskan Ali, Jackson!"Anya bergeming. Tak sedikitpun bergerak, dia mendapatkan informasi dari Naila kemarin bila Shakira sudah menikah dengan Jackson dan mengetahui pula rencana Naila. Jackson melirik Naila, baru menyadari kedatangannya. Tanpa mengendurkan sedikit rahangnya, ia berkata, "Di mana Shakira dan Jeremy?!"Bukannya membalas perkataan Jackson, Naila menarik kuat tangan Ali sehingga jeratan Jackson pun terlepas."Naila! Ali! Di mana Shakira!"Dengan tangan terkepal kuat, Jackson pun bertanya. Dia sangat marah karena tadi pagi tak menemukan keberadaan Shakira dan Jeremy di dalam kamar. Walaupun Marco memberitahunya bila Shakira pergi atas perintahnya, tetapi Jackson tak percaya sebab Shakira tak akan mungkin meninggalkannya. Karena dia tahu selama ini, wanita itu sangat mencintainya. Oleh sebab itu, Jackson yakin sekali jika Shakira disembunyikan Naila.Naila enggan menyahut, hanya melirik tajam. Tangannya malah sibuk men
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bonus Bab (2) - Side Story

Dalam sepersekian detik, Naila berlari cepat ke arah meja sambil membawa gelas. "Bel-hm!" "Sudah, Ma!" Anna tersentak dikala hendak membalas dengan mulut penuh makanan, mulutnya malah dibekap Naila seketika. "Ough, ough, ough!" Anna terbatuk-batuk setelahnya. Menyadari perbuatannya, Naila menurunkan cepat tangannya dan memberikan Anna minuman. Anna tampak kesakitan dan meneguk perlahan-lahan air putih. Setelah tak batuk lagi, Anna langsung melotot tajam ke arah Naila. "Naila, kamu kenapa sih!" seru Anna dengan muka merengut kesal. Naila menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sesaat. Dia tak mau Anya sampai tahu tentang status Anna sekarang. "Hehe, maaf, kamu tadi pasti kesusahan menjawab. Kan tidak sopan menjawab saat makan."Anya terperangah dengan tingkah laku dua wanita di hadapannya sedari tadi. Akan tetapi, detik selanjutnya sebuah senyuman terlukis di wajahnya. "Iya, iya tapi tidak harus dibekap tahu," ucap Anna sambil mendelik tajam. Naila duduk di samping Anna seketik
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bab 109 (SJ) - Penyesalan

"Apa maksudmu?"Dengan kening berkerut kuat, Miranda mendekat. Baru sadar bila Jackson saat ini tengah menangis. Sekarang, benak wanita berparas cantik dan elegan itu, dipenuhi tanda tanya besar sekarang. Berharap apa yang di dengarnya tadi ternyata salah.Jackson menghapus cepat air matanya lalu berkata,"Aku minta maaf, Miranda, karena tak jujur padamu, sebenarnya selama ini aku sudah menikah dan memiliki anak."Mata Miranda melebar sempurna, tampak syok. Tak mengira teman masa kecilnya ini telah menikah. "Kamu sedang bercanda, kan, Jackson? Kapan kamu menikah, lalu ...."Perkataan Miranda terhenti kala Jackson meraih tangannya tiba-tiba dan menatap dalam bola matanya kini."Miranda, aku tidak bercanda, sekali lagi aku minta maaf karena telah membohongimu dan keluargamu, orang tuaku pun tak tahu kalau aku sudah menikah, aku harus pergi sekarang, aku harap kamu akan mengerti Miranda, aku akan menjelaskannya nanti padamu," kata Jackson cepat, sambil melepas tangan Miranda.Belum sempat
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Bab 110 (SJ) - Bern

Perkataan Miranda barusan berhasil menggerakkan kepala Jackson ke samping. Dengan tatapan kosong, pria itu menatap Miranda, teman semasa kecilnya dulu."Maaf, Miranda, di hatiku hanya ada Shakira, aku tidak bisa menikah denganmu," ujar Jackson pelan lalu mengalihkan pandangan ke depan lagi. Miranda mengigit keras bibir bagian bawahnya. Hatinya begitu perih, karena pria yang dia kagumi sejak dulu ternyata mencintai wanita lain. "Jack, sadarlah, Shakira sudah pergi darimu, aku sudah tahu semuanya bagaimana kamu bisa bertemu Shakira. Bukankah dulu kamu membencinya lalu mengapa sekarang kamu menginginkannya?"Untuk pertama kalinya, Miranda meninggikan suara. Dia tak mampu lagi menahan perasaannya, terlalu sabar membuat dirinya sakit sendiri.Tanpa berniat menatap lawan bicara. Jackson tersenyum kecut."Entahlah, aku pun tak tahu sejak kapan mencintai wanita yang pernah aku sakiti. Padahal dulu aku sangat membencinya sampai ke tulang-tulang karena perlakuannya terhadap seseorang yang aku
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status