All Chapters of Wanita Buruk Rupa Itu Ternyata Istri CEO: Chapter 111 - Chapter 120

124 Chapters

Bab 111 (SJ) - Kembalilah Padaku!

Shakira tampak panik. Dengan tergesa-gesa menarik tangan Jeremy. Akan tetapi, gerakannya kalah cepat, Jackson berhasil menahan tangannya."Mau pergi kemana kamu!" teriak Jackson hingga Jeremy bersembunyi di belakang sosok yang asing di mata Jackson itu. Pria tersebut terlihat kebingungan. Bahasa yang digunakan Shakira dan sosok di hadapannya terdengar asing di telinganya. Tetapi, ketika melihat Jeremy nampak ketakutan sekarang. Ia dapat menebak ada sesuatu yang tidak beres. Lantas dengan cepat menggendong Jeremy. Shakira mendengus sambil mengerakkan tangan kanannya. "Lepaskan aku, Jackson! Mengapa kamu malah bertanya sesuatu yang tidak penting, bukankah kamu yang menyuruhku pergi!""Ck! Aku tidak pernah menyuruh kamu pergi! Sekarang kita pulang ke Indonesia!" seru Jackson dengan mata berkilat menyala. Sedari tadi sedang menahan cemburu, melihat Shakira bersama seorang pria."Tidak mau!" Shakira memberontak. Namun, Jackson menarik kuat tangannya hingga sebuah rintihan terdengar dari
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 112 (SJ) - Membawamu Pulang

Shakira terkejut kala Jackson berhasil masuk ke dalam rumahnya. Mundur beberapa langkah, Shakira menyambar cepat Jeremy lalu menggendongnya."Kamu mau apa, Jackson?" Shakira begitu panik ketika Jackson berjalan cepat ke arahnya saat ini. Saat merasa adanya bahaya di sekitar, Jeremy mulai menangis kembali. Bocah itu mendekap erat pula mamanya. Jackson berusaha meredam amarah. Meski rasa cemburu masih mengakar di hatinya tadi saat melihat Alex keluar dari rumah Shakira. "Aku ingin bertemu kalian, dengarkan penjelasanku dulu, Shakira, aku—""Pergi, Jeremy tidak mau lihat Papa lagi!" sela Jeremy cepat sambil melirik ke arah Jackson dengan keadaan kedua pipi basah.Jackson tertegun, mencoba mendekat lagi. Namun, saat melihat Jeremy ketakutan, dia urungkan. Sedari tadi kedua matanya tak beralih dari Jeremy yang masih menangis tersedu-sedan di dalam dekapan Shakira. "Jackson, aku mohon pergilah, Jeremy sangat ketakutan, dia trauma denganmu," kata Shakira, mencoba memberi penjelasan, karen
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Bab 113 (SJ) - Aku Mencintaimu ....

Shakira tersentak ketika Jackson mengecup kuat leher jenjangnya dari belakang hingga ia tanpa sadar mengeluarkan desahan. Ditambah lagi, punggung belakangnya saat ini menempel dengan dada bidang Jackson membuatnya merinding. Pasalnya Jackson sedang memakai bathrobe dalam keadaan dada setengah terbuka. "Jackson, aku mohon jangan seperti ini, di antara kita tidak ada apa-apa lagi, bukankah kamu sudah menikah, sadarlah!"Shakira berseru tanpa berhenti menggerakkan tangannya. Namun, karena tubuh Jackson yang tinggi, Shakira tak dapat meloloskan diri. "Shakira, aku belum menikah, kamu adalah istriku, aku tidak pernah menalakmu."Shakira melebarkan mata, tak percaya. Walau bagaimanapun siksaan yang dia dapatkan dulu membuatnya trauma. "Tidak, kamu pembohong!" "Aku tidak berbohong!" Jackson membalik cepat badan Shakira lalu memegang kuat pundaknya dan mengecup cepat bibir Shakira."Hmmf!" Tubuh Shakira mendadak lumpuh kala Jackson membungkam bibirnya dengan sebuah kecupan. Kecupan yang
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Bab 114 (SJ) - Mengikhlaskan

Tak ada jawaban, keluarga besar Jackson terdiam membisu sambil melayangkan tatapan datar ke arah Jackson, Shakira dan Jeremy. Sampai pada akhirnya Miranda bangkit berdiri kemudian mendekati Shakira.Miranda mengulum senyum sembari memegang pelan dagu Shakira. "Duduklah dulu, Jackson, istri dan anakmu pasti kelelahan."Tentu saja Shakira terkejut. Pandangannya langsung bertemu dengan Miranda, wanita yang diyakini calon istri Jackson. Miranda begitu elegan, wajahnya pun terlihat keibuan dan suaranya pun sangat lembut."Cantik sekali, jangan tundukkan kepalamu," desis Miranda pelan kemudian melirik Jackson. "Dia pasti kelelahan, kalian baru saja tiba 'kan?" Shakira tersenyum kaku. Walaupun Miranda menyambutnya dengan baik. Namun, ia tak mau tertipu muslihat seorang wanita. Sebab dia tahu wanita akan melakukan segala macam cara untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, sama seperti dirinya dulu. Yang ingin merebut Ali dari Naila. "Iya, Miranda," balas Jackson lalu menoleh ke arah Shakira.
last updateLast Updated : 2023-11-30
Read more

Bab 115 (AA) - Apa?

"Aduh, di mana cucuku itu?" Mirna memberi tanggapan setelah mencari Arnold di dalam lemari, sebab Arnold biasanya bersembunyi di situ."Entahlah, besan, aduh, semoga saja dia bersembunyi di suatu tempat." Anya pun mencari Arnold sedari tadi bersama penghuni rumah lainnya. Anya melirik Salman masih menelisik keberadaan Arnold di dekat taman bunga. Mirna mengangguk lemah lalu mencari lagi ke ruangan lain. Acara pertunangan yang telah selesai beberapa jam sebelumnya membuat para tamu undangan yang masih di mansion turut mencari Arnold. Naila dan Ali terlihat frustrasi, sedang menunggu para penjaga memeriksa CCTV.Sementara Santi merasa bersalah karena telah lalai melakukan tugasnya sebagai seorang pengasuh. "Nona, Tuan, maafkan aku, aku janji akan menemukan Arnold secepatnya," ucap Santi dengan tatapan ketakutan.Naila memaksa untuk tersenyum meski hatinya diterpa kecemasan. "Sudah, tak apa-apa, Santi, aku juga yang salah tidak melihat Arnold."Ali tak menjawab, malah membuang muka. Pr
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 116 (AA) - Tidur Dengan Siapa?

"Anna, kamu ada di dalam 'kan?" kata Naila lagi dari luar. Anna semakin gusar. Tampak panik sekaligus kebingungan. Mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi semalam. Namun, kepalanya semakin pusing. Matanya berkeliling sejenak di ruangan, melihat dress yang dikenakan saat menghadiri bridal shower Green nampak robek. Lalu melihat juga pakaian seorang pria berserakkan di mana-mana. Siapalagi kalau bukan punya Adnan. Anna yakin bila terjadi sesuatu di antara mereka semalam. Apalagi tubuh keduanya dalam keadaan polos sekarang. Di seberang ranjang, Adnan pun terlihat bingung. Sedari tadi mengamati keadaan kamar. "Anna?" Suara Naila terdengar lagi. Lamunan Anna buyar."I-ya Naila, tunggu sebentar!" balasnya setengah berteriak. Lantas dengan cepat menoleh ke arah Adnan. Matanya langsung menutup, melihat Adnan belum menutup burungnya."Adnan, cepat sembunyi dan pakai bajumu itu!" perintah Anna lalu mengambil celana dalam Adnan sambil menahan jijik. Kemudian tanpa melihat ke belakang, dia
last updateLast Updated : 2023-12-01
Read more

Bab 117 (AA) - Jangan Sampai

Demi mengatasi rasa gugupnya, Anna meneguk ludah berulang kali. Bagaimana tidak, Anya sedang melayangkan tatapan menyelidik padanya sekarang. "Anna, Green, siapa yang tidur dengan Adnan?" Anya mengulangi pertanyaan kala Anna maupun Green terdiam. Anne melirik Green sekilas lalu terkekeh hambar. "Bukan Adnan anak Tante kok, Adnan kekasihku, nama belakangnya Adnan juga, hehe.""Iya, Adnan pacar Anna, Tante." Green menyenggol cepat lengan Anna sambil melempar senyum kecut pada Anya pula. Selama ini, Anya mengira Anna memiliki kekasih. Anna dipaksa Naila unfuk berbohong. Naila sangat tak setuju bila Anna menikah dengan pria seperti Adnan. Meskipun begitu, Anya kerapkali meminta Anna membawa pacarnya ke rumah sekadar ingin tahu. Dan pada akhirnya ia berbohong lagi mengatakan jika kekasihnya berkerja menjadi abdi negara di perbatasan dan hanya pulang di waktu tertentu. Semenjak saat itu, Anya tak pernah lagi bertanya."Nama kekasihmu Adnan juga, Anna?" tanya Anya."Iya, Tante," balas Anna
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 118 (AA) - Menikah

"Maksud Tante dengan kekasihku ya?"Anna memaksa tersenyum meski jantungnya sudah dag dig dug, seperti genderang perang. Dia menerka-nerka apa Anya sudah mengetahui kejadian semalam, entahlah. Anna berharap tidak.Anya tersenyum lebar, senyumannya membuat Anna panik. "Tentu saja dengan anak Tante, masa dengan kekasihmu."Anna menelan ludah berulang kali, terlihat gugup. "Tapi Tante mengapa harus menikah sama Adnan, aku punya kekasih, Tante?"Anya tersenyum penuh arti. "Kamu pikir Tante tidak tahu apa yang terjadi di antara kalian semalam."Sekarang, senyum wanita paruh baya di hadapannya membuat Anna menarik napas panjang. "Memangnya semalam ada apa, Tante?"Anna masih mencoba mengelak. Meski keringat dingin menjalar di telapak tangannya saat ini. "Sudahlah, tak usah banyak tanya, ayo ikut Tante sebentar!" Tanpa mendengarkan balasan Anna, wanita yang wajahnya masih terlihat segar itu menarik tangan Anna keluar dan menyeretnya ke suatu tempat.Anna nampak panik, bertanya pada Anya mau
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 119 (AA) - Seatap

Anna membuka mata seketika saat tak dapat merasakan tamparan mendarat di pipinya barusan. Ia langsung melirik ke samping, melihat Naila malah berdiri tepat di hadapan Adnan. Adnan terlihat sangat terkejut dengan pergerakkan Naila yang menurutnya sangat cepat dan tidak dapat diprediksi itu. Dengan wajah menahan kesal, ia menatap Naila. "Kenapa kamu menamparku?" tanya Adnan sambil mengusap pipinya yang pedas. "Itu karena kamu sudah menyentuh tubuh temanku, Adnan!" seru Naila.Adnan ingin menyahut. Namun, tatapan tajam Ali yang berada di belakang, membuat Adnan bungkam. Ali baru saja tiba bersama Anya.Dalam hitungan detik, Naila mengalihkan pandangan kepada Anna lalu mendekat. Anna merasa bersalah, tatapan Naila menyiratkan kekecewaan. "Naila, maafkan aku karena tidak memberitahu kamu tentang permasalahanku, aku benar-benar minta maaf."Naila membuang napas kasar kemudian memegang kedua tangan Anna. "Kamu membuatku kecewa, Anna. Padahal kita bisa mencari bersama-sama solusinya, tapi
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 120 (AA) - Kedatangan Seseorang Tak Terduga

Adnan semakin mendekat hingga membuat Anna panik setengah mati. Bagaimana tidak, tatapan pria itu seakan ingin memangsanya. Tanpa sadar Anna meneguk ludah berulang kali kala melihat otot-otot perut Adnan terlihat menggoda saat ini. 'Astaga, apa kamu sudah gila, sadarlah dia pria brengsek yang suka celap-celup!' Anna menggeleng cepat, mengusir pikiran nakalnya sesaat. Lalu, menyilangkan tangan di depan dada berusaha menyembunyikan buah dadanya yang tak mengenakan dalaman sama sekali. "Hei, pria mesum! Berhenti atau aku akan menendang burungmu itu!" seru Anna tiba-tiba. Adnan mengindahkan perkataan Anna, malah menyeringai tajam. "Jangan sok jual mahal, Anna. Kamu yang membuat aku seperti ini. Lagipula aku ini suamimu, jadi wajar-wajar saja jika aku menyentuh tubuhmu.""Cih! Aku tak sudi tubuhku disentuh oleh pria mesum sepertimu, tubuhku hanya boleh disentuh oleh pria yang pertama kali menjamah tubuhku!" Perkataan Anna membuat dada Adnan bergemuruh. Langkahnya terhenti seketika. "
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status