"Lui Evander Lim." Alvino menggaungkan ulang nama yang baru saja masuk di daftar pengeluaran rekeningnya, setelah mengirimkan sejumlah uang untuk biaya rumah sakit keponakannya yang alergi terhadap buah blueberry. Dahinya mengernyit karena nama itu terdengar tidak asing di telinganya. Tapi sayangnya dia sama sekali tidak ingat dimana nama itu pernah didengarnya. Jemari panjangnya dengan cekatan mengetikan nama tersebut di atas keyboard komputernya. Dan deretan berita tentang sosok tersebut terpampang sekilas di atas layar lebarnya. "Dokter spesialis kejiwaan yang merupakan anak kedua dari seorang pengusaha sukses keturunan Korea, Tuan Evander Lim, pemilik Evander Grup," gumamnya. "Berarti dokter yang barusan bantuin Kak Zahra kakak keduanya, Liam. Liam Evander Lim. Pantas saja namanya gak asing, ternyata dia adalah kakak temen aku sendiri," sambungnya lagi. Yakin kakaknya ditolong oleh orang yang baik, Alvino menghentikan pencariannya dan melanjutkan pekerjaan yang sempat tertun
Last Updated : 2023-09-11 Read more