Bertemu Amanda****Amanda masih berdiri di depanku, sepertinya dia menunggu jawabanku, apakah aku akan menerima permintaanya atau langsung menolaknya.“Aku lihat nanti ya, kalau misalnya tidak terlalu sibuk maka bisa kupertimbangkan,” kataku kemudian setelah berpikir sejenak. Mendengar jawabanku, Amanda tersenyum manis, dia sama sekali tidak menunjukkan ekspresi mengecewakan di wajahnya.“Baiklah, aku akan menghubungimu nanti,” ucapnya kemudian.Aku melihat Amanda yang berjalan hingga dia masuk ke dalam mobil, dia membunyikan klakson sebelum akhirnya pergi. Ada perasaan lega begitu dia meninggalkan tempat ini dan itu membuatku menghela napas dalam beberapa kali.“Tapi, pak Alvaro belum pulang, dia juga tidak bisa dihubungi,” terang Hamdan sebelum saya menanyakannya. Kuremas ponsel yang masih kugenggam. “Di mana dia saat ini, apakah sesuatu telah terjadi padanya?” pikirku.“Terima kasih, Hamdan. Aku akan mencoba menghubunginya lagi,” ucapku. Pemuda itu kemudian berlalu, namun baru beb
Read more