Share

63. Keputusan Yang Sulit

Keputusan Yang Sulit

****

Umi terdiam beberapa saat, begitupun denganku yang lebih memilih untuk menunggu apa yang akan dikatakannya nanti. Aku yakin, umi masih bimbang tentang uang asuransi itu, namun mengingat dulu dia sudah mengingatnya padaku dan berkata kalau tidak bisa menerimanya. Terlebih umi juga sudah menggetahui saat itu, kalau semua biaya pengobatan dan perawatan bang Asrul aku yang menanggungnya.

Masih ingat saat itu ketika umi berkata padaku; “Marina, umi bukan orang serakah. Apa yang akan dikatakan Asrul nanti jika dia tahu kalau aku, ibunya mengambil hak dari mantan istrinya, sementara yang merawatnya sampai akhir hayatnya adalah kamu, mantan istrinya. Jadi, umi menolaknya. Simpanlah, umi yakin suatu hari nanti kamu akan mendesak.”

Aku menghela nafas dalam beberapa kali ketika mengingat apa yang dikatakan umi saat itu, bahkan ucapannya masih terngiang di telinga seolah baru kemarin dia berbicara denganku. Dan kini, saat ini, dia sudah duduk tepat di sebelahku membahas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status