"Apa ibumu memperlakukan kamu seperti itu?" tanya Arjuna akhirnya. "Aku memaklumi apa yang dilakukan ibuku, dia hanya kuatir jika kedudukannya akan tergeser di hati Papa. Apalagi ayah sangat menyayangi kak Amel, mama semakin tidak suka. Padahal Papa juga menyayangiku, tetapi bagi Mama itu belum cukup, Kak Amel adalah saingan berat untukku. Aku hanya bisa menuruti apa kata mama, aku tidak ingin mama sedih karena kehilangan dukungan dari putrinya sendiri," jawab Novita. "Yah, setidaknya kakakmu itu bersikap baik padamu, sangat berbeda denganku, dulu kak Bram dan kak Sania juga memusuhi aku, dia selalu berkata ketus padaku, Mama juga tidak mendukungku, bagi Mama, Kak Bram adalah saingan terberatnya juga, seperti halnya dirimu, aku juga memaklumi tindakan mama, dia berbuat begitu demi diriku, tetapi di hatiku tidak ada rasa benci pada saudara-saudaraku itu, hingga mama meninggal, jarak antara aku, kak Bram dan kak Sania tidak ada lagi." Sovia tersenyum penuh misteri melihat kedekatan
Read more