Setelah Dhea berhasil bicara dengan Viyatan dan mengobati luka di tangannya, Dhea langsung ke luar dan bermaksud akan pulang ke rumah tepi pantai. Tetapi di bawah, keluarga yang lain masih berada di sana menunggunya. "Bagian Viyatan?" tanya Ibrahim tidak sabar. "Dia sudah lebih baik, Ayah." "Oh, baguslah!" "Kalau begitu, aku akan kembali ke rumah tepi pantai," ujar Dhea. "Eh, Amel ... Kenapa malah kembali ke sana? kamu sekarang putri pertama keluarga Zahrain, jadi sebaiknya kamu tinggal di rumah besar ini," ujar Sovia. "Ah, maaf Tante. Sepertinya aku belum bisa. Aku lebih nyaman tinggal di sana, dengan kondisi kehamilanku ini, aku ingin Susana yang lebih membuatku nyaman," jawab Dhea "Ya, nggak bisa begitu. Apa kata orang kalau putri keluarga Zahrain tinggal di luar? apalagi dalam keadaan hamil, nanti kami dianggap tidak mengurusi kamu." "Tidak akan ada yang mengatakan apa-apa, Tante. lagi pula selain keluarga kita, tidak ada yang tahu jika Kamelia masih hidup. Jadi b
Baca selengkapnya