Menatap wajah tenang Dewa yang masih terlelap, tidak ada yang Tika inginkan selain tetap bersama lelakinya. Pesona Dewa benar-benar melumpuhkan akal, bahkan Tika tidak keberatan dianggap gila mengingat selama ini selalu mengutamakan reputasi dan nama baik. Sekarang Tika hanya ingin egois dengan memiliki Dewa seorang diri. Kalaupun harus berbagi, cukup dengan anak-anak mereka nanti. Tika juga memutuskan akan menutup mata atas apa yang pernah Dewa lakukan dimasa lalu. Bahkan seburuk apa Dewa, Tika tetap akan melihat kebaikannya, sekalipun itu hanya sebesar biji kacang.Cinta memang acapkali membuat orang berpikir tanpa logika. Tak jarang juga ada yang mengabaikan perbedaan kasta, rupa, dan usia. Rasa yang membuncah di hati mampu menyampingkan segalanya, termasuk perangai yang sering orang lain pandang sebelah mata. Sama halnya dengan Tika, siap menerima Dewa apa adanya. Tidak peduli dengan asal-usul, bibit, bebet ataupun bobot pemuda itu. Sejak mengetahui tujuan Maria menemui dirinya t
Terakhir Diperbarui : 2023-10-25 Baca selengkapnya