Dewa yang baru saja bisa terlelap beberapa jam, merasa ada beban menimpa lengannya. Namun, karena rasa kantuk lebih menguasai, ia berusaha mengabaikan. Tapi di menit berikutnya, Dewa melenguh kasar. Terbiasa tidur bertelanjang dada, Dewa risih ketika ada yang merambat perut dan berangsur turun hingga nyaris menyentuh pusar. Reflek, Dewa segera mengusap bagian itu—menganggap ada serangga yang hinggap, sampai akhirnya seketika ia terjaga saat tahu itu tak lain tangan manusia. Terkejut ada tangan di atas perutnya, Dewa ingin memastikan. Tapi baru akan menunduk, ingat ada beban berat di lengan—Dewa segera menoleh, dan saat itu ia tahu jika lengan kirinya tengah jadikan bantal oleh seseorang. Menemukan Floren tersenyum manis padanya, Dewa sontak terjingkat duduk setelah menghempaskan kasar tangan perempuan itu dari atas perutnya. "Floren! Kenapa kau ikut tidur di sini? Tidurlah di kamar!" sentak Dewa yang langsung memalingkan wajah. Saat tahu lagi, Floren hanya mengenakan kaos miliknya
Terakhir Diperbarui : 2023-11-05 Baca selengkapnya