Share

48. Biang rusuh

Nafas Gusti masih terengah-engah di selah perkelahiannya menghadapi lima lawan sekaligus. Karena ia bukan pendekar ataupun seorang ahli petarung, meski menguasai beberapa teknik bela diri, tak ayal Gusti tetap kewalahan saat kelima lawannya menyerang secara bersamaan. Sempat terjatuh, dan kembali bangkit dengan memegangi dada yang baru saja diterjang tendangan. Gusti masih terlihat mampu menghadapi mereka, walaupun ragu kemenangan akan ada dipihaknya.

"Kau baik baik saja?" Desahan lega lolos dari mulut Gusti, setidaknya ia tidak lagi sendiri sekarang. Pemuda yang tingginya hanya mencapai bahunya itu datang diwaktu yang tepat.

"Apa aku terlihat baik-baik saja setelah melawan mereka sendiri?"

"Hehe.. maksudku kau tidak sampai terluka," celetuk Boncel seraya menggaruk kepala. Pemuda itu sigap menangkap tubuh Gusti yang terhuyung ke belakang, hampir jatuh.

"Mereka benar-benar cari mati dengan masuk kandang singa," gerutu Gusti menatap marah kelima lawannya yang sedang mengulas senyum kem
Damaya

Selamat membaca, jangan lupa tinggalkan jejak. Karena satu jejak dari kalian sangat berarti untukku, terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur rahmah
bagus ceritanya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status