Home / Pernikahan / Suami Muda Nona Konglomerat / 41. Bahagia atau sedih

Share

41. Bahagia atau sedih

Dewa masih memperhatikan wajah tenang Tika yang baru saja ia baringkan di ranjang. Sempat panik mengetahui istrinya sudah tergeletak di lantai, ia langsung membawanya kembali ke kamar.

Sebelumnya Bik Santi menjelaskan, saat baru menginjakkan kaki di lantai dua karena ingin membantu menenangkan Bintang yang masih saja menangis. Namun, belum juga sampai di kamar Bintang, Bik Santi justru lebih dulu terkejut mendapati sang nyonya sudah tergeletak di lantai. Saat itulah Bik Santi langsung berteriak. Tetapi tidak ada yang datang.

Semakin panik setelah berusaha membangunkan sang nyonya yang tak kunjung bangun. Akhirnya Bik Santi kembali berteriak memanggil Dewa. Hingga diteriakan ketiga, baru Dewa tiba dan mengetahui kepala sang istri sudah berada di pangkuan Bik Santi.

Jarak kamar utama dan kamar Bintang memang lumayan jauh, apalagi desain kamar di lantai dua dibagi menjadi dua jalur, Timur dan Barat. Pantas saja Dewa yang baru keluar kamar tidak langsung mengetahui keadaan Tika, karena m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status