Share

40. Gadisku

"Kau yakin bisa masuk?" Gusti memperhatikan sekitar rumah Tika yang sebagian lampunya sudah dimatikan.

"Aku membawa kunci cadangan," balas Dewa yang dibalas anggukan oleh Gusti.

Sejak malam dimana Dewa berniat memanjat pagar, hingga aksi nekatnya menarik perhatian dua satpam komplek yang kebetulan lewat. Tika memutuskan memberi Dewa kunci cadangan pintu pagar dan juga pintu utama rumahnya. Agar saat Dewa pulang terlambat tidak perlu membangunkan orang rumah, apalagi sampai melakukan sesuatu yang bisa menarik perhatian orang lain lagi.

"Tunggu dulu!" cegah Gusti saat Dewa sudah akan membuka pintu mobil. "Itu! Siapa perempuan di sana?" Telunjuk Gusti mengarah ke atas—tepatnya sisi kanan lantai dua rumah Tika. "Astaga! Horor sekali. Kau lihat ini, bulu lenganku sampai merinding."

Sempat mengikuti arah telunjuk Gusti, dan mengetahui memang benar ada perempuan yang sedang berdiri di dekat jendela lantai dua. Dewa beralih ke lengan Gusti yang ternyata benar-benar meremang. Sahabatnya itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status