"Bagaimana kalau salah satu dari kita saja yang melakukannya," terang Dewa setibanya mereka kembali di depan gudang dimana Jimmy disekap."Kau masih ingin menyiksaku dengan melawannya? Dimana peri kelelakianmu, hah?" "Cih! Dasar lemah!""Serah! Kau saja yang masuk. Aku akan menunggu di sini. Jika terjadi sesuatu, aku pasti akan menolongmu. Berdoa saja aku tidak sampai tertidur," ucap Gusti sembari duduk di satu dari kursi yang ada di depan gudang.Menghela nafas panjang, Dewa menatap iba Gusti. Selain tidak bisa banyak minum yang mengandung alkohol, sahabatnya itu juga selalu kalah melawan rasa kantuk. Dewa yakin, perempuan Jimmy semalam sudah sangat merepotkan, sampai mata Gusti tak ubahnya seperti mata panda. Dilingkari warna hitam dan tampak sayu."Baiklah, aku yang akan masuk." Dewa berjalan yakin mendekati pintu, meski harus menunduk saat melewatinya. Karena tinggi tubuhnya melebihi ukuran pintu. Raut wajah Dewa berubah menyerang sesaat pintu sudah ditutup. Tatapan bak devil itu
Last Updated : 2023-09-16 Read more