"Ibu nggak akan melakukan apa yang kamu perintahkan, karena bagi ibu wanita itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan wanita pilihan ibu," tegas ibu ngotot dengan pendapatnya."Tidak ada salahnya bukan, Bu? jika Ibu mengujinya seberapa besar kesabarannya dan seberapa besar baik dan tulusnya dia kepada semua orang. sekalipun itu kepada orang yang menyakitinya." timpalku, Ayu memang sangat berbeda dengan kebanyakan wanita pada umumnya. Aku saja dibuat tidak percaya."Terserah kamu, Ibu gak akan dengarkan permintaan kamu itu.""Bu..." perkataanku tergantung di udara, saat aku melihat Najma. Najma datang dengan kebiasaannya. Jika aku datang dan memberikan klakson ia pasti akan berlari seraya memanggil namaku dengan tawan nyeleneh ciri khasnya. "Om Rendy, oom Rendy,"Anak gadis itu lalu membuka pintu mobil namun beberapa detik langsung terdiam. sepertinya anak gadis ini menyadari akan kehadiran orang lain.Enam bulan bersama Najma membuat aku sedikit banyaknya mengerti akan seperti apa
Baca selengkapnya