Beranda / Lain / Talak Aku, Mas! / Bab 61 - Bab 70

Semua Bab Talak Aku, Mas!: Bab 61 - Bab 70

131 Bab

Orang Tuaku Tak Merestui

POV RendyMalam itu kedua orang tua angkat ku menelepon, mereka membahas jika akan segera pulang ke Indonesia untuk membahas masalah perjodohanku dengan teman rekan kerjanya.Tentu saja aku menolak atas rencana mereka. karena aku sudah memiliki calon sendiri yang tak lain adalah Ayu Meskipun aku belum mendapatkan sepenuhnya Hati Ayu.Kedua orang tuaku marah. Mereka bilang aku anak yang tidak tahu diri, tidak tahu diuntung dan tidak tahu berterima kasih atas segala kebaikan mereka. ya aku akui, aku bisa ada posisi seperti ini karena mereka. jika mereka tidak mengadopsiku mungkin aku tidak akan berada di puncak kesuksesan seperti ini. Tapi percayalah jika aku tidak ikut kerja keras pun kesuksesan tidak akan menghampiri.Lalu mereka bilang akan menemui calon yang aku pilih. Dan mereka akan melihat bagaimana sosok wanita yang sangat aku cintai. jika mereka tidak suka maka aku dipaksa harus menikahi wanita lain sama sekali tidak aku cinta tapi percayalah bagaimanapun rintangannya aku akan
Baca selengkapnya

Dia Harus Jadi Milikku

Rasanya, hati ini merasakan apa yang Ayu rasa. Kata cukup itu begitu mengandung makna yang dalam. Seolah-olah kata cukup itu sebuah keputusasaannya. Tidak! Aku tidak akan biarkan dia merasa putus asa. Aku akan selalu ada disisinya. karena dia harus jadi milikku."Kenapa seperti itu? Ini sudah termasuk kejahatan," tuturku.Ayu menatapku dalam. Tatapan yang sangat aku benci, tatapan menyerah."Apa aku tidak pantas bahagia? Apa nasibku memang harus seperti ini? Disakiti dan selalu disakiti." tutur Ayu dengan sedihnya.Aku tidak sanggup memilih wanitaku bersedih seperti ini, aku tidak terima."Jangan bicara seperti itu, Yu. Semua orang berhak bahagia." ucapku.Ayu Terus saja mengeluarkan semua keluh kesahnya. Aku biarkan, agar apa yang ia tahan selama ini keluar semua. hingga akhirnya aku tidak tahan lagi untuk memeluknya. memberi tahu jika dia tidak sendiri adalah aku di sini. Serta sebuah pelukan perlindungan, jika aku akan melindungi mereka. memberikan nafkah yang baik serta membahagi
Baca selengkapnya

Penolakan

"Ibu nggak akan melakukan apa yang kamu perintahkan, karena bagi ibu wanita itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan wanita pilihan ibu," tegas ibu ngotot dengan pendapatnya."Tidak ada salahnya bukan, Bu? jika Ibu mengujinya seberapa besar kesabarannya dan seberapa besar baik dan tulusnya dia kepada semua orang. sekalipun itu kepada orang yang menyakitinya." timpalku, Ayu memang sangat berbeda dengan kebanyakan wanita pada umumnya. Aku saja dibuat tidak percaya."Terserah kamu, Ibu gak akan dengarkan permintaan kamu itu.""Bu..." perkataanku tergantung di udara, saat aku melihat Najma. Najma datang dengan kebiasaannya. Jika aku datang dan memberikan klakson ia pasti akan berlari seraya memanggil namaku dengan tawan nyeleneh ciri khasnya. "Om Rendy, oom Rendy,"Anak gadis itu lalu membuka pintu mobil namun beberapa detik langsung terdiam. sepertinya anak gadis ini menyadari akan kehadiran orang lain.Enam bulan bersama Najma membuat aku sedikit banyaknya mengerti akan seperti apa
Baca selengkapnya

Aku Akan Tetap Pilih Dia

"sebenarnya apa sih yang kamu lihat dari wanita itu, hah? Dia itu nggak ada baik-baiknya, tidak ada yang patut di banggakan, Rendy."Aku tidak percaya dengan ucapan ibu. aku kira selama ini sudah mengenali mereka, nyatanya tidak. mungkin memang seperti ini jika tidak ada hubungan darah. Pemikiran kami sering tidak sejalan. hubungan kami hanyalah sebatas anak dan orang tua angkat saja."Kenapa Ibu bicara seperti itu? Rendy sama sekali tidak melihat orang dari penampilan. juga tidak melihat orang di status sosial. itukan yang dulu Ibu katakan pada Rendy? Lalu kenapa apa yang Ibu katakan berbanding terbalik?""ya itu dulu, sekarang beda Rendy. Sekarang udah beda jaman, harusnya kamu sadar diri kamu siapa tanpa kami? Kamu tidak akan seperti ini. Dan bisa nggak sekali ini saja kamu turutin permintaan ayah sama ibu.""Emang selama ini Rendy tidak pernah melakukan apa yang ayah sama ibu perintahkan? apa enggak salah dengan apa yang Ibu ucapkan Baru saja? Apa enggak salah bicara? bukankah sel
Baca selengkapnya

Status Sosial

POV AyuDari awal aku sudah merasakan aura yang tidak baik terhadap kedua orang tua Rendy. rupanya hal itu pun bisa dirasakan oleh anakku, Najma.Tapi aku berusaha untuk tidak suudzon, terlebih bukankah ada yang mengatakan Jangan melihat seseorang dari penampilan? seperti halnya sekarang yang aku alami. dari luar kedua orang tua Rendy terlihat dingin dan Jutek. tidak ada sedikit pun ekspresi walau senyum tipis.sudah setengah jam lamanya Rendy meninggalkan aku dan najma di ruang tamu. sementara itu, handphone Rendy terus saja berdering. mungkin kalau seandainya hanya Satu panggilan aku tidak akan terlalu mempedulikannya itu artinya memang tidak ada hal yang penting.tapi masalahnya ini panggilan yang 5 kalinya, itu artinya panggilan ini sangat urgent dan sangat penting.akhirnya aku pun memberanikan diri untuk mencari Rendy di lantai atas, Takut jika panggilan ini penting. Aku pun berinisiatif untuk menyerahkan handphone Rendy. "Najma, mama ke atas dulu, ya. mama mau kasih handphone
Baca selengkapnya

Kamu Kenapa?

aku langsung kembali ke lantai bawah tepatnya ke ruang tamu. Aku tidak ingin ketahuan Tengah menguping, tentunya jika aku ketahuan maka nilai buruk ku akan semakin banyak saja.aku berjalan menuruni anak tangga dengan tatapan kosong, pikiranku terus saja tertuju pada pembicaraan antara Rendy dan kedua orang tuanya.apakah status sosial itu penting? apakah status perkawinan pun penting? sehingga jika kita berada di status sosial bawah maka kita pantas direndahkan , tidak pantas untuk mereka yang memang berada di status sosial tinggi.lalu untuk status pernikahan apakah menjadi seorang janda itu dosa? apakah seorang janda selalu dipandang buruk oleh orang lain? Selalu di diskriminasi kan. mungkin ada sebagian oknum yang tidak bertanggung jawab atas statusnya. Tapi percayalah Tidak semua seperti itu. Jangan hanya karena oknum tertentu yang merusak nama status janda, sehingga orang yang tidak pernah neko-neko pun terlibat dan disamakan dengan mereka.menjadi janda pun bukanlah keinginanku.
Baca selengkapnya

Makan malam

keesokan harinya...Rendy berjanji akan menjemput ku dan Najma untuk kembali ke rumahnya bertemu kedua orangtuanya. Meskipun aku dan Najma sama-sama memiliki firasat buruk mengenai orang tua Rendy. namun sebisanya aku menyembunyikan Aku tidak ingin membuat trendi kecewa atas sikapku inisekitar pukul empat sore, Rendy tiba di rumah sengaja dia menjemput kami sore karena aku dan Rendy berencana akan mengadakan makan malam bersama kedua orang tuanya dan aku yang akan memasak semua makanannya. karena kebetulan orang tua Rendy pergi, jadi aku memiliki kesempatan untuk memasak berharap bisa mengambil hati mereka walaupun sedikitjujur aku memang tidak terlalu yakin akan berhasil tapi jika belum mencobanya maka aku tidak akan tahu hasilnya maka daripada itu Aku memberanikan diri."semuanya udah siap kan Ren?" tanyaku pada Rendy Kala kami baru saja tiba di rumahnya"semua udah tersedia, nanti yang akan kamu masak adalah makanan kesukaan mereka," terang Rendy padaku.aku menghela nafas berat
Baca selengkapnya

Suasana Sengit

Mungkin sebaiknya aku dan Najma tidak pernah datang ke sini. Karena aku yakin sekeras apa pun aku berusaha, kedua orang tuanya tidak akan pernah merestui.Aku sadar diri, siapa aku sebenarnya. Wanita sebatang kara yang mana nasib rumah tangganya hancur. Keluarga mana yang mau memungut aku sebagai menantunya? Tentunya tidak akan pernah ada."Mohon maaf atas kelancangan saya." tuturku lalu aku beranjak bangun, aku hendak membereskan makanan yang tadi aku masak."Saya akan buang, makanannya." Saat aku ingin membereskan makanannya, Rendy menahan. Tapi, aku sudah tidak ingin lagi membuat orang tuanya semakin membenciku. Hingga aku tidak pedulikan kicauan Rendy."Jangan Ayu! Jika mereka tidak ingin memakannya, biar kita saja yang makan.""Rendy, kenapa kamu lebih membela wanita ini? Dia wanita di bawah level kita. Kamu pantasnya dengan wanita yang sudah ibu dan ayah pilihkan." ucap ibunya Rendy.Seketika aku langsung menoleh tatkala ibunya menyebut wanita pilihan mereka. Itu artinya Rendy s
Baca selengkapnya

pemakaman

Kami masih berdiam diri di dalam mobil. Aku kira Rendy akan keluar dan benar-benar berkunjung ke pemakaman ibunya namun dugaanku salah. Rendy malah memilih menelungkupkan kepalanya ke setir mobil dengan diam tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.Saat itu malam semakin larut, hening hanya terdengar suara jangkrik dan hewan-hewan malam lainnya. Aku terus menatap Rendy yang kala itu masih saja menelungkupkan kepalanya menyembunyikan wajahnya di antara kedua lengan dan kemudi setir.Hatiku sakit melihat Rendy seperti ini, ternyata pria yang selalu terlihat ceria ini menyimpan begitu banyak luka. Begitu banyak menyimpan rahasia dan begitu banyak misteri yang belum aku ketahui."Apa kamu tidak penasaran dengan hidupku, Ayu?" tanya Rendy dengan posisi dirinya masih menelungkupkan kepalanya di atas setir.Aku diam, belum merespons ucapan dari Rendy. takut Akan ada kalimat-kalimat lainnya keluar. Setelah beberapa detik tidak ada lanjutan aku pun buka suara."Jika kamu tidak ing
Baca selengkapnya

Harus Jadi Milikku

POV author...Satu Minggu sebelum tragedi terorBrak!....Monica mengebrak meja dengan kerasnya, saat ia melihat isi kiriman dari Indonesia. Dia tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Monica melihat beberapa foto yang mana di sana ada Rendy tengah bersama seorang wanita dan seorang anak perempuan."Ini enggak boleh terjadi, Yah. Bagaimanapun dia harus menikah dengan anak Pak Davin," protes Monica pada suaminya--Candra. Ia bahkan melempar foto-foto yang tadi ia lihat.Monica lalu membanting punggung tubuhnya hingga bersandar pada sandaran sofa rumahnya. Jangan lupakan wajahnya terlihat penuh amarah."Lantas kita harus seperti apa, Bu? Menggagalkan niat anak kita?" ucap Chandra menimpali kemarahan Monica.Monica dengan sinisnya menatap suaminya itu dengan mata yang melotot."Harus dong, Yah. bagaimanapun juga Rendy harus menikah dengan anak Pak Davin bukan wanita itu. Coba lihat Bagaimana masa depan Rendy jika menikahi wanita seperti dia?" sungut Monica dengan kesalnya.Chandra tertawa
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status