Aku kira, pria itu hanya akan melihat kepergian ku dengan Najma. Nyatanya dugaanku salah. Dia malah mengikuti ku dengan Najma. Sebenarnya dia maunya apa?Saat menoleh pada Najma, anakku terlihat cengengesan disertai terus menghadap belakang. Sebahagia itukah dirinya? Langkahku terhenti, Najma pun ikut berhenti."Kenapa, Ma?" tanya Najma, ia mungkin bertanya-tanya kenapa aku berhenti.Dengan menarik napas dalam, aku pun berbalik badan hingga aku bisa melihat Rendy dengan jelas. posisinya hanya berjarak beberapa meter saja ."Nih, mungkin Najma ingin berjalan bersamamu." tuturku seraya mengangkat tangan Najma. keduanya saling pandang lalu tertawa bersama."Terima kasih, Mama," ucap Najma ia lalu memanggilku untuk mendekat. Sejurus kemudian memberikan kecupan di pipi.Najma langsung saja berjalan ke arah Rendy. Kini mereka pun berjalan bersama sementara aku memilih berjalan di belakang mereka.melihat Najma tertawa lepas dan sebahagia itu entah harus senang atau sedih. Aku bingung karena
Read more