"Maafkan mama, Nak,""Harusnya Najma yang meminta maaf. Maaf tidak mau mendengarkan kata-kata mama. Najma tahu apa yang Mama larang semata-mata demi kebaikanku," Tutur Najma dan sukses membuat aku semakin merasa menyesal. "Tidak sayang, kamu tidak salah apa-apa," aku mengurai pelukan. Lalu aku menyeka air mata Najma. "Mama yang terlalu takut, takut jika orang menyakitimu. Tapi tetap bicara dengan orang asing jangan pernah kamu lakukan ya," sambungku lagi.Najma mengangguk dan aku pun tersenyum. Tidak ada yang salah dengan laranganku, bukan? Anak berinteraksi dengan orang asing, orang yang baru ia temui itu memang tidak baik. karena kita tidak akan pernah tahu apa isi hati seseorang."kalau gitu, Najma mau kasih lagi bonekanya ke Om itu," tutur Najma.Aku diam, mana tega jika dia harus mengembalikan barang dari pria itu. Aku lihat Najma teramat suka."jangan dikembalikan, itu sudah jadi milik kamu. Tapi, lain kali jangan diterima."Najma kini tersenyum. "Baik, ma. Najma janji," ucap Na
Read more