Beranda / Lain / Talak Aku, Mas! / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab Talak Aku, Mas!: Bab 91 - Bab 100

131 Bab

Bertemu Ibu Rendy

Melly membanting tas kesembarang arah lalu ia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Dia kecewa bercampur marah. Sebab bisa-bisanya Monica tidak ada di pihaknya. Yang ada Monica malah memilih untuk mendukung hubungan Rendy dengan Ayu. padahal awal-awalnya Monica sangat menentang. Bahkan Monica berencana membuat konspirasi agar Ayu terlihat jahat di mata Rendy. Sayangnya itu tidak bisa terealisasikan."Argh!!!!"Melly berteriak keras. ia merasa rencananya semakin diluar kendalinya. Apa yang sudah ia susun bersama Monica sepertinya sudah tidak bisa digunakan lagi .."kalau begini caranya, aku harus mulai dari awal. Pokoknya aku gak akan rela jika Rendy dan janda itu benar-benar harus menikah." monolog Melly.Melly terbangun dari posisi tiduran, ia merasa pengorbanan terbuang sia-sia. Ia terkadang suka bingung sendiri. Alasan kenapa Rendy begitu ingin bersama ayu. Orang yang jelas-jelas baru masuk ke dalam hidupnya. Berbeda dengan dirinya yang sudah saling mengenal sejak mereka kecil."Sebe
Baca selengkapnya

Ibu Merestui

Ayu datang ke tempat yang sudah dijanjikan sekitar pukul empat sore. Dia datang bersama Rendy. Namun, Rendy menunggu di luar mengawasi ayu dan ibunya dari balik mobil.Rendy kekeh tidak percaya begitu saja terhadap ibunya. Sekitar sepuluh menitan, Rendy melihat mobil ibunya terparkir beberapa meter dari mobilnya. Ia lihat Monica datang sendiri.Monica datang Dengan menggunakan baju warna cream dengan kacamata hitamnya. REndy baru pertama kali melihat ibunya pergi menggunakan kacamata hitam. Biasanya yang Rendy tahu jika pun menggunakan kacamata selalu pakai kacamata anti radiasi. Entahlah! Rendy tidak terlalu peduli mungkin ibunya memang ganti selera.Di dalam restoran Monica mengedarkan pandangannya ke sekeliling restoran. Mencari sosok yang akan jadi menantunya itu. Ayu melambaikan tangannya saat secara bersamaan saling melihat. Dengan tersenyum sebagai balasan lambaian tangan Ayu, Monica menghampiri ke meja yang di mana ada Ayu berada."Apa kabar Tante?" Sapa Ayu mereka saling ci
Baca selengkapnya

Pura-pura

Setengah jam lamanya Rendy menunggu di dalam mobil. Dari dalam mobil ia terus memperhatikan gerak-gerik Ayu dan ibunya . Tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari interaksi keduanya. Meskipun ia tidak bisa mendengar apa yang sedang mereka bicarakan, tapi Rendy merasa semuanya baik-baik saja. Dalam benak Rendy ia bertanya-tanya apa gerangan yang sedang mereka bahas? Kenapa terlihat begitu serius? ."Aku penasaran, apa yang sedang mereka bicarakan." Gumam Rendy. Ia lalu melihat pemandangan yang belum ia lihat sebelumnya. Monica dipeluk Ayu. Biasanya ibunya tidak pernah mau di peluk orang selain orang yang memang sudah dekat dengan dirinya."Apa Mungkin ibu sudah berubah? Tapi kenapa berubah dalam sehari? Apa aku harus mempercayai perubahan ibu?" Rendy terus bertanya-tanya. Dipikirkan berulang kali pun ia tak kunjung mendapatkan jawaban.Lelah menunggu membuat Rendy tertidur di dalam mobil. Sementara itu, Ayu dan Monica mereka sudah selesai bertemu. Mereka memutuskan untuk mengakhiri perte
Baca selengkapnya

Berdamai Dengan Melly

Saat Ayu membelai keningnya Rendy, terpaksa Rendy membuka matanya. sebab Ia sudah kesal jika harus pura-pura tertidur.Ayu gelagapan saat ketahuan Tengah mengelus kening Rendy, Ayu jadi salah tingkah. Ia takut Rendy salah paham pada akhirnya jadi kepedean."Kamu udah bangun? maaf aku ... aku ... tadi cuma benerin rambut kamu," kilah Ayu tentunya dia hanya mengalihkan fakta. Rendy tahu apa yang terjadi, hanya saja ia berpura-pura tidak tahu. Ia menjaga perasaan Ayu takut-takut Jika dia merasa malu. padahal tingkah Ayu itu membuat Rendy percaya dan yakin jika ayu sudah menaruh hati padanya."Memang kenapa dengan rambutku?" tanya Rendy seraya mengelus-ngelus kepalanya. "Itu apa namanya... emmm ada yang jatuh makanya aku singkirkan.""Oh, makasih kalau begitu. omong-omong kamu kok ada di sini? emang udah ketemu ibunya?" tanya Rendy. ia berkata seraya menyisir rambutnya yang memang terlihat acak-acakan."Udah dari tadi, kamunya aja yang tidur. Lagian bisa-bisanya kamu tertidur. nyenyak la
Baca selengkapnya

Rencana Licik Melly

Tidak Suka Melly baru saja pulang sekitar 10 menit yang lalu, tak lama Rendy dan Najma datang. Ayu bersyukur Rendy tidak melihat Melly pulang. karena ia yakin jika melihat Melly baru saja dari sini pasti akan banyak bertanya kepadanya. Sedangkan dia berjanji kepada Melly akan merahasiakan pertemuan mereka dan akan merahasiakan kedekatan mereka. Ayu paham betul Kenapa Melly ingin menyembunyikan kedekatannya dengan dirinya , ini tentunya karena Rendy. Rendy pasti tidak akan menyukai Jika ia dekat dengan Ayu. Jelasnya jika Rendy tahu kedekatan ayu dengan Melly sudah dipastikan ayu akan disuruh untuk menjauh. Jika demikian maka rencananya akan gagal.Bahkan Ayu dan Melly pun bertukar nomor HP. kedekatan mereka benar-benar sudah sejauh itu meskipun Baru beberapa menit lalu mereka baikan. "Udah pulang, gimana hari ini apa kalian senang?" tanya Ayu kepada Rendy dan juga Najma. Najma si anak yang paling antusias langsung duduk di samping Ayu yang kala itu memang tengah duduk di sofa
Baca selengkapnya

Fakta Masa Lalu

"ibu gak yakin ayah akan percaya. Ayahmu sudah tahu seperti apa sifat mu. Mungkin ayah malah akan bersikap masa bodoh. Tidak akan terlalu mempedulikannya." Ujar Maureen pada Melly membuat Melly cemberut."Kenapa sih Melly rasa ibu sama ayah sama saja. Tidak ada yang mendukung, tidak ada yang ingin melihat Melly bahagia, kenapa?" Melly marah karena ia merasa ayah dan ibunya tidak mau peduli."Jangan bicara seperti itu, Nak. Ibu sayang sama kamu, bahkan ibu rela melakukan apapun asal kamu senang. Tapi jangan meminta ibu untuk berbohong mengatakan kamu mau mati.""Kalau ibu gak mau bohong, biar sungguhan saja supaya ayah pun jauh akan percaya."Maureen langsung menolak keinginan Melly. Bagaimana bisa sang anak memiliki pemikiran sampai sana. Hanya demi seorang pria ia ingin mengakhiri hidupnya. "Jangan! Baiklah ibu akan bicara sama Ayah. Tapi tolong jangan lakukan apapun, ngerti?"Melly tersenyum seulas, ibunya memang gampang untuk ia provokasi. Ibu memang akan melakukan apa pun untuk d
Baca selengkapnya

Keluarga Tak Bahagia

Keluargaku tak bahagia."Ayah kenapa tega sama ibu? Kenapa tidak dari dari dulu ayah bilang jika memang tidak mencintai ibu? kenapa tidak dari dulu bilangnya ? ini sakit sekali, Yah. mungkin jika dari awal tidak sesakit seperti ini." Maureen terus meracau seraya sesegukan menangis. bahkan ia beberapa memukul dada Davin sebagai pelampiasan."Sudahlah, Bu. kenapa malah bahas ini sih?" Davin mulai menyesal telah membahas sesuatu yang sudah ia tahan selama tiga puluh dua tahun."Bagaimana Ibu enggak membahas masalah ini, jika Ayah saja yang awal-awalnya menyinggung. Ibu nggak akan bahas ini juga seandainya Ayah tidak yang duluan." sewot Maureen. ia tidak suka karena Davin seolah menyalahkan dirinya. padahal sang suami yang memulai duluan.Maureen sejenak menghentikan perkataannya, lalu tak lama kemudian kembali melanjutkan "Tapi ibu bersyukur, setidaknya Ibu jadi tahu bagaimana perasaan ayah terhadap ibu pantesan saja Ayah begitu menentang hubungan melly karena apa? Karena Ayah gak mau M
Baca selengkapnya

Berubah

Mauren keluar dari ruang kerja Davin dengan perasaan nelangsa serta langkahnya merasa tidak menapaki tanah ia seperti melayang hatinya kacau pikirannya pun kacau...Ia tahu saat-saat sudah tua seperti ini hubungan cinta dalam rumah tangga tidaklah terlalu penting. namun yang membuat dia begitu sangat sedih yaitu selama ini apa yang mereka lalui, apa yang mereka lakukan bukan atas dasar cinta melainkan atas dasar kewajiban. Padahal dari dulu sampai sekarang rasa cintanya masih sama, tidak ada yang berkurang tidak pulang bertambah. Tapi suaminya malah menghancurkan semuanya. Melly yang kebetulan ingin pergi karena tidak ingin selalu memikirkan kedua orang tuanya yang tadi bertengkar. Ia malah berpas-pasan dengan ibunya hati Melly jadi nelangsa.'Andai saja kamu masih ada di tengah-tengah kami, meli yakin semuanya akan baik-baik saja. Kak, kamu sebenarnya ke mana? Cepatlah kembali,' ujar Melly dalam hatinya.Kakak melly sudah beberapa bulan ini menghilang, tak ada kabar kehilangannya e
Baca selengkapnya

Membuat Dia Berpaling

Satu jam lamanya Monica berdiam diri di toko kue milik Melly. Monica yang awalnya ingin melihat Rendy saja malah berakhir ngobrol dengan Melly.Kini, ia melihat sisi lain Melly. Monica tidak menyangka jika Melly bisa jadi wanita ramah. Bicaranya saja sangat lemah lembut. "Tante gak nyangka kamu bisa berubah dengan cepat. Tetaplah seperti ini, dan masalah kamu dengan Rendy mungkin kalian memang bukan jodohnya Tante doakan kamu mendapatkan ganti yang lebih baik daripada Rendy" ujar M Monica kepada Melly. Melly tidak menimpali, ia sibuk memakan kue coklat kesukaannya lalu setelah kue dalam mulutnya Habis ia pun menimpali perkataan dari Monica. "Kalau seandainya Melly hanya menginginkan Rendy bagaimana?" Tanya Melly dengan ekspresi susah ditebak."Jika seperti itu maka lupakanlah ! Tante lihat Rendy begitu bahagia dengan wanita itu, meskipun tante kurang suka tapi jika dia adalah kebahagiaannya maka tante tidak akan melarang," ujar Monica seraya pandangannya mengarah ke toko Ayu."Dan k
Baca selengkapnya

Bertemu

Melly...[temui aku nanti malam. Ada hal penting yang ingin aku sampaikan]Ayu baru saja membaca pesan yang dikirimkan oleh Melly, entah apa yang ingin bicarakan hingga ia ingin bertemu dengannya nanti malam Kebetulan juga jika seandainya nanti malam ia menemui melly,sebab Rendy tidak ada di sini. Dia kemungkinan pulang besok atau pulang subuh sedangkan masalah Najma dia bisa menitipkannya kepada pegawainya. Ayu pun membalas pesan dari Melly.[Oke aku akan datang . aku harus menemui kamu di mana?]ayu mengirim pesan balasan ke nomor Melly. tidak menunggu lama pesan dari Melly masuk lagi.[Di cafe Gandaria pukul tujuh malam. Aku harap kamu tidak terlambat!]Setelah tahu lokasi pertemuan, Ayu tidak lagi membalas pesan Melly. Dia malah menyimpan kembali hp-nya. Setelah itu ia pun berjalan menuju para karyawannya yang tengah beristirahat, karena kebetulan sekarang tengah jam istirahat dan pengunjung pun tidak terlalu banyak.."Berhubung Rendy gak ada, aku mau ada urusan. Bisa nggak aku t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
14
DMCA.com Protection Status