Bab 33 Tak mau kembali ke masa laluBulan purnama blue moon jatuh di, tanggal terakhir di bulan delapan, bersinar bersinar terang. Ada yang menganggap, fenomena langka ini sebagai pintu gerbang doa. Konon, tiap doa yang dipanjatkan akan mudah terkabul.“Kamu masih istriku, Be, dan tidak sepantasnya kamu menerima tamu lelaki yang bukan pasanganmu, walaupun itu di rumahmu sendiri,” desis Ibra. Bau alkohol kuat menyeruak, sedangkan matanya diselimuti oleh rasa cemburu pada Kama yang terlihat tenang dengan kehadirannya.Sementara Bening, ia menunduk menyembunyikan wajah. Sebelum berdiri, Bening menarik napas dalam – dalam, kemudian menatap Ibra dengan tatapan kebencian. Setelah 7 bulan berlalu, wanita itu telah berhenti berharap kehadiran Ibra di rumahnya.Namun, malam itu, Ibra datang membuyarkan doa – doa Bening.“Kamu juga Pak Kama, apa telingamu budek. Berulang kali saya peringatkan supaya kamu menjauhi Bening, tetapi kamu tetap ngeyel mendekatinya.” Ibra hendak meninju Kama.Namun le
Read more