Home / CEO / Mata-mata sang CEO / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Mata-mata sang CEO : Chapter 1 - Chapter 10

134 Chapters

Bab 1 Menjadi Mata-mata

"Pria itu?" Alexa menundukkan kepalanya, setelah tak sengaja bertemu pandangan dengan netra berwarna abu muda, milik lelaki yang baru saja turun dari mobil. "Kau benar-benar datang menepati janjimu, bocah kecil," ucap lelaki itu. Ya. Alexandra menepati janjinya, setelah 2 tahun lalu, lelaki yang berada di hadapannya saat ini pernah menolongnya. Memberikan bantuan, untuk membantu perusahaan daddy-nya kembali bangkit. Alexa sempat berpikir untuk menjual diri, demi mendapatkan uang dengan jumlah yang sangat besar, dalam waktu singkat. Untuk menolong perusahaan sang daddy, yang hampir saja disita oleh bank. Namun, dia sadar jika perbuatannya diketahui oleh media, bukan tidak mungkin nama perusahaan dan keluarganya akan tercoreng. "Ya, aku datang. Terima kasih, sudah menolongku saat itu. Aku benar-benar tidak tahu jika saat itu tidak bertemu denganmu, Tuan Ef," kata Alexa. Lelaki yang dipanggil Tuan Ef itu, menarik satu sudut bibirnya dan menatap Alexandra penuh maksud. "Aku sudah yak
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Bab 2 Bertemu CEO

Dengan langkah berat, Alexa masuk ke dalam ruangan CEO, yang sudah dia ketahui lebih dulu namanya, Arley Williams. "Permisi," ucap Alexa. "Berjalanlah lebih cepat, dan duduk. Jangan membuang waktuku." Arley berucap sembari memandang jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Napas Alexa mendadak berat, setelah melihat sendiri betapa dinginnya seorang Arley Williams. "Sekarang aku lebih berharap, aku tidak diterima bekerja di sini," batin Alexa. Wanita berusia 22 tahun itu pun, berjalan mendekat pada meja kerja Arley, di mana lelaki itu sedang duduk angkuh di kursi kebesarannya. "Duduk." Sekali lagi lelaki itu memerintahkan Alexa agar duduk. Agaknya Arley tak senang jika melihat orang terlalu lambat. "Iya, Tuan." Alexa duduk di kursi yang berada di seberang meja Arley. "Siapa namamu?" "N-namaku?" tanya Alexa sembari menatap Arley kebingungan. "Bukan. Vas bunga!" Suara Arley terdengar sedikit meninggi. Membuat Alexa semakin gugup. Namun, dia tidak ingin dibuat menangis oleh
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Bab 3 Tugas Untuk Alexa

Alexa terpaksa menolak Ef dan meminta bertemu di jam makan siang. Lagi pula, ini adalah hari pertamanya bekerja, bukankah itu juga keinginan Ef yang memintanya bekerja di sana. Setidaknya Ef harus mengerti sedikit posisi Alexa. Beruntung Ef menerima alasan Alexa dan mereka akan bertemu di jam makan siang. "Akhirnya, Tuan Ef mengerti juga," gumam Alexa. Setelahnya, dia mengikuti langkah Arley, tetapi berakhir di ruangan yang berbeda. Alexa membuka pintu ruangannya di mana sudah ada seorang lelaki yang berada di dalamnya, dan duduk di meja kerjanya. "Permisi, apa kau—" "Namaku Alvin, aku asisten pribadi Tuan Arley Williams," ucap lelaki bernama Alvin itu. Tunggu! Alexa tidak mengerti, apa itu artinya Alexa sudah dipecat sebelum bekerja? "Aku baru saja melamar kemarin dan diterima menjadi asisten pribadi Tuan Arley," ujar Alexa. Wanita itu masih menampilkan wajah kebingungannya. "Ya, aku tahu." Alvin berucap sangat singkat dengan wajah yang datar. "Lalu, kenapa kamu masih beker
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Bab 4 Menjalankan Tugas

Alexa benar-benar harus berpikir keras, tentang bagaimana caranya dia bisa menjalankan tugas dari Ef. "Bagaimana ini? CEO muda itu, jarang sekali keluar dari ruangannya. Bahkan makan siang saja di ruangannya." Alexa tampak berpikir di dalam kamarnya. "Kira-kira ada masalah apa sebenarnya Tuan Ef dan Tuan Arley? Sepertinya sangat serius, dan apa yang diinginkan Tuan Ef, hingga memintaku meng-copy file yang ada di dalam laptop Tuan Arley?" Alexa mendaratkan bokongnya di ranjang dan merebahkan tubuhnya di sana. Matanya mulai terpejam. "Kenapa aku harus berada di antara kedua Om-om itu?" kekeh Alexa. Perlahan Alexa mulai merilekskan tubuh dan pikirannya. Tak butuh waktu lama, dia pun tertidur setelahnya. **** Sejak Alexa mulai bekerja, Steve dan Daisy tak pernah lagi sarapan bersama dengan putrinya. Alexa selalu membawa bekal dan memakannya di mobil. "Bekerja di mana sebenarnya anak itu?" tanya Steve pada istrinya. "Katanya sih perusahaan besar penyedia jasa design interior," jawa
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Bab 5 Teman Kencan

"Kau bodoh sekali Alexa! Hanya pekerjaan kecil seperti itu kamu tidak becus!" Ef menatap Alexa penuh kemarahan. Baru tugas pertama saja Alexa sudah gagal dan membuatnya kesal. "Itu di luar dugaanku, Tuan. Aku sudah hampir berhasil, tetapi Alvin masuk ke dalam ruangan CEO Arley. Itu sangat mendadak, aku tidak sempat bersembunyi," ungkap Alexa. Lagi, ada saja yang membuat Ef kesal. Wanita yang ia tugaskan untuk memata-matai Arley, nyatanya sangat ngeyel, ada saja jawaban yang keluar dari bibir wanita itu. "Apa saja informasi yang kamu ketahui hari ini?" tanya Ef. "Itu ... CEO Arley hari ini ada meeting dengan perusahaan ...." Alexa terdiam tidak bisa melanjutkan ucapan. "Perusahaan apa?" "Aku tidak tahu, aku belum sempat menanyakan," jawab Alexa. Ef meremas rambutnya sendiri. "Keluar dari ruanganku, kembali ke kantormu dan berikan informasi apa pun padaku mengenai Arley dan perusahaannya, dan ingat. Jika kamu tidak bisa memberi informasi dari Arley ataupun ruangannya, kamu tentu
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

Bab 6 Pengunduran Diri

Sesuai dengan keinginannya, pagi ini Alexa datang ke kantor bukan untuk bekerja, melainkan untuk mengajukan pengunduran dirinya. Wanita itu langsung berjalan ke ruangan Arley dengan memegang berkas pengunduran diri yang akan dia serahkan kepada CEO di sana. "Selamat pagi," sapa Alexa. Arley memerhatikan kedatangan Alexa yang tak membawa sarapan untuknya bahkan secangkir kopi pun tidak terlihat di tangan wanita itu. "Kau tidak membawakan sarapan untukku?" Arley menatap Alexa penuh kebingungan. Tidak menjawab. Alexa justru menyerahkan berkas yang berada di tangannya pada atasannya itu. "Silakan dibaca! Itu surat pengunduran diriku, mulai saat ini aku tidak lagi bekerja di sini dan aku bukan teman kencanmu lagi!" kata Alexa. Wanita itu menatap Arley seakan ingin menenggelamkan Arley di dasar lautan. Dia merasa terhina, dijadikan mata-mata dan diperintahkan seenaknya. Dengan Ef saja, sejujurnya dia muak. Apalagi kini dibohongi dan dijanjikan bekerja sebagai asisten, nyatanya justru
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bab 7 Kontrak Konyol

"Tidak! Aku tidak mau menuruti kontrak konyol ini!" "Kalau begitu kau tidak bisa memutuskan kerjasama kita secara sepihak, di sini aku yang berhak. Tugasmu hanya menurut!" Ef menatap tajam pada Alexa. Baik Alexa maupun Ef, mereka saling berpegang pada keinginannya sendiri. Cukup lama tatapan elang mereka terkunci, sampai Alexa memutusnya lebih dulu dan hendak meninggalkan ruangan Ef. Dengan sigap, Ef menahan lengan Alexa dan tak membiarkan wanita itu dengan sangat mudah meninggalkan ruangannya. "Apa? Lepaskan!" Setengah berteriak, Alexa tak suka Ef menyentuhnya. "Aku minta tarik kembali ucapanmu yang menginginkan memutuskan kerjasama kita!" pinta Ef penuh penekanan. Mendengar itu, napas Alexa naik turun. Dengan penuh keterpaksaan, Alexa menarik kembali ucapannya, karena dia tidak akan bisa memenuhi syarat untuk memutuskan kerjasama tersebut. "Aku minta maaf sudah membuatmu marah dan aku akan tetap bekerja sebagai mata-matamu, Tuan," ucap Alexa dengan wajah yang menunduk. Ef, se
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bab 8 Mencuri Data Penting

Siang ini Alexa langsung menerobos masuk ke dalam ruangan Arley, setelah mengetahui penghuni ruangan tersebut sudah pergi untuk makan siang dengan para klien. "Akhirnya aku bebas di sini," gumam Alexa sembari tersenyum puas. Alexa segera mendekati meja kerja Arley dan memeriksa laptop sang atasan. "Kali ini aku harus mendapatkan semua yang penting dari laptop tuan Arley." Alexa segera menghubungkan flash disk yang dia bawa, saat laptop Arley berhasil dihidupkan sempurna. Tidak membutuhkan waktu lama, Alexa mendapatkan beberapa file penting yang ada di sana. Buru-buru wanita itu meng-copy-nya. "Oh, aku pintar sekali." Alexa bergumam saat berhasil mendapatkan file penting itu. Merasa masih memiliki waktu yang banyak, dia memeriksa beberapa tumpukan berkas. Berharap bisa menemukan apa yang menjadi alasan menipu perusahaan keluarganya. "Seharusnya di sini masih ada kontrak kerjasama atau semacamnya dengan perusahaan daddy," imbuh Alexa. Sayangnya Alexa tak menemukan apapun di sana,
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Bab 9 Tugas Dari Ef

Suara teriakan Arley terdengar hingga ke ruangan Alexa. Teriakan itu terdengar menyeramkan di telinga Alexa, dia tahu bahwa atasannya pasti sedang ada masalah mengenai pekerjaannya.Didorong rasa penasaran, Alexa segera keluar dari ruangannya dan sedikit menguping dari luar ruangan Arley. Tidak! Tidak hanya itu. Alexa juga mengintip dari celah pintu.Ada beberapa staf dan juga Alvin di sana, Arley tampak begitu marah pada mereka. Alexa menajamkan pendengarannya, agar bisa mengetahui apa yang sedang terjadi pada Arley."Jangan berpura-pura lagi di hadapanku! Kalian pasti tahu kenapa desain yang seharusnya aku berikan untuk Moon Grup, bisa sama persis dengan perusahaan lain! Siapa di antara kalian yang membocorkannya?"Arley menatap bawahannya sangat tajam rahangnya mengeras, tangannya mengepal. Dia tidak menyangka desain yang seharusnya dibeli oleh perusahaan Moon Group, nyatanya malah dituduh mencuri ide dari perusahaan desain lain. Dan membuatnya menjadi batal mendapatkan keuntungan d
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Bab 10 Ketahuan

Arley memeriksa ke bawah meja kerjanya saat mendengar teriakkan seorang wanita. Betapa terkejutnya dia, mendapati Alexa berada di sana."Kau? Sedang apa kau di sini?" Arley menggapai lengan Alexa dan menariknya keluar dari bawah meja tersebut."Apa yang kau lakukan di sini Alexa!" bentak Arley sekali lagi."Emm, aku ... aku—"Belum sempat Alexa menjawab, Arley merampas benda kecil di tangan Alexa, yang tak lain adalah alat penyadap."Apa ini?" tanya Arley sudah penuh kabut kemarahan di matanya.Alexa hanya diam membisu. Melihat kemarahan Arley, nyalinya menjadi ciut."Katakan! Apa kau tidak punya mulut?" hardik Arley.Dia hanya menunduk. Lagi-lagi Alexa tak bisa menjawab pertanyaan Arley, tetapi dia tidak ingin Arley menganggapnya lemah dan takut."Apa kau bisu, Alexa?" Terdengar kembali kemarahan Arley, membuat Alexa mengangkat wajahnya dan menatap Arley dengan beraninya."Siapa kau sebenarnya?" tanya Arley.Alexa tersenyum sinis menanggapi pertanyaan yang baru saja Arley lontarkan. "
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status