“Tunggu sebentar,” tahan Aara, dan membuat Zayden kembali berbalik padanya.Zayde mengernyit, tidak mengerti apa lagi yang Aara inginkan.“Aku ingin bertemu dengan seseorang yang menyelamatkanku dulu,” lanjutnya.Aara keluar, dia berjalan melewati Zayden untuk menuju rumah bu Darmi.Melihat itu, Zayden pun langsung mengikuti Aara, karena dia takut Aara akan kembali melarikan diri darinya. Begitu pun dengan Sam, dia juga mengikuti Aara dan Zayden dari belakang mereka.Tampak Aara yang berjalan dengan langkah cepatnya, karena dia tidak mau jalan berdampingan dengan Zayden. Di dalam hatinya dia masih merasa takut, kalau-kalau Zayden akan bertindak kasar lagi padanya.“Hei, jangan jalan terlalu cepat. Kau sedang hamil, tidak baik untuk bayi kita.” Zayden memegang lengan Aara bermaksud untuk menghentikan langkahnya, namun tanpa di sangka. Aara justru langsung menghempaskan tangan Zayden dengan kasarnya. “Sudah kubilang jangan menyentuhku!” bentaknya.Zayden tersentak ketika mende
Huling Na-update : 2024-01-01 Magbasa pa