"Fel, Feli!" Seketika Felisha tersadar saat mendengar Erik memanggilnya. "Eh, iya. Kenapa?""Aku yang harusnya tanya. Kamu kenapa?"Felisha tampak menunjukkan gerakan santai. Tapi, Erik sudah terlanjur melihat ekspresi-nya yang tidak biasa."Ehm, aku gak kenapa-napa."Namun, jawaban Felisha malah membuat Erik menatapnya dengan rasa ingin tahu. "Kamu tiba-tiba panik loh, Fel.""Erik, aku ke toilet sebentar, yah?"Tak mau terlihat semakin panik seperti yang Erik katakan, Felisha pun memilih untuk menghindar sejenak dengan dalih ingin buang hajat. "Aku antar, yah?" ucap Erik seraya beranjak berdiri. Namun, Felisha langsung menahannya dan menyampaikan penolakan secara halus. "Gak usah, Rik. Aku bisa sendiri. Aku juga cuma sebentar kok."Meski begitu sejatinya Erik tidak setuju dengan penolakan yang Felisha sampaikan hingga Gina yang duduk di belakang mereka, tampak protes dan mengatakan satu hal yang membuat Erik akhirnya kembali duduk. "Yang di belakang gak keliatan, Rik. Lagian,
Read more