Di dalam kamar mandi beberapa menit setelah Felisha selesai dengan kegiatannya membersihkan diri, ia baru menyadari jika saat ini tidak ada sehelai handuk apalagi baju untuk ia kenakan. 'Ah, bodoh sekali. Kenapa aku bisa sampai lupa. Ini karena Luna tadi yang memaksaku keluar buru-buru,' gumam perempuan itu kesal. Jika ia memakai pakaian hari itu lagi, bukan tidak mungkin Alan akan marah. Lagipula, baju itu sudah lembab. Bayangkan saja, setelah ia diberi hukuman karena pergi menonton, baju yang ia kenakan saat pergi tadi sudah pasti menempel dengan peluh dan keringatnya. Tak tahu lagi bagaimana aromanya. Tak ada cara lain menurutnya. "Sepertinya aku terpaksa harus meminjam baju Kak Alan," katanya kemudian mencoba mengumpulkan keberanian untuk memanggil nama suaminya itu. "Ehem, ehem!" Felisha berdehem. "Kak Alan!"Felisha menunggu beberapa detik respon dari lelaki yang ada di luar kamar mandi. "Ada apa teriak-teriak?" 'Ah, dia mendengar,' batin Felisha tak ayal tersenyum. "Eng
Baca selengkapnya