Share

PANTAUAN

Sekian waktu menunggu di depan ruang IGD, Felisha masih berharap ada kejelasan mengenai siapa dirinya di keluarga Sumitra. Juga siapakah orang tua dia yang sebenarnya.

Namun, kedua sosok manusia yang selama ini ia kenal sebagai dua orang tua yang paling berjasa dalam hidupnya itu, tak kunjung muncul minimal memberi jawaban tentang kecocokan darah sang ibu untuk kakaknya, Dina.

'Mungkin darah ibu sungguh-sungguh bisa membantu Kak Dina,' batin Felisha begitu penuh harap.

Akhirnya Felisha memilih pergi, meninggalkan rumah sakit dalam pikiran kosong dan perasaan sedih.

Tak ada yang mengharapkan kehadirannya di sana, begitu pikir Felisha. Hingga sang ayah melontarkan satu kalimat sederhana yang membuat satu rahasia terbongkar.

Saat Felisha keluar dari area rumah sakit, hujan deras telah mengguyur semesta. Langkah kedua kakinya yang saat itu hanya mengenakan sandal khusus kamar, membuat kakinya basah seketika. Namun, Felisha tak peduli. Malahan ia bersyukur karena dengan turunnya hujan m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status