All Chapters of Terjerat Pernikahan Paksa Mafia : Chapter 71 - Chapter 80

115 Chapters

Bab 71

“Jadi, siapa pelakunya?” tanya Ivander penasaran. “Tuan Irfan,” jawab David dengan cepat.Ivander terkejut, tapi ini rasanya tidak aneh. Irfan memang mempunyai dendam terhadap dia. Hanya saja, Ivander benar-benar tidak habis pikir karena Irfan melakukan hal yang tidak bermanfaat seperti itu. “Tuan Irfan memasukan sesuatu terhadap minuman, Tuan. Saat hati Tuan sedang frustasi dan kecewa, maka obat itu langsung bereaksi dan membuat Tuan tidak sadarkan diri. Rupanya saat Tuan tidak sadarkan diri, maka Tuan Irfan pun bertindak dan langsung membunuh Devan. Setelah dia berhasil membunuh Devan, dia pun langsung saja bersembunyi dan pergi. Sehingga kejadiannya terlihat seperti Tuanlah yang membunuh Devan.” Ivander gelengkan kepalanya, lalu dia pun akhirnya memutuskan untuk menyuruh David mengawasi Irfan.“David, ada misi penting yang harus kamu jalankan,” ucap Ivander serius. David pun langsung saja diam dan siap mendengarkan. “Kamu harus mengawasi Irfan. Kemanapun dia pergi kamu harus m
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Bab 72

Irfan mengerucutkan bibirnya, “Lysia, tolong jangan bercanda. Aku sedang ingin bicara hal yang serius!” Lysia mengerutkan kening, “aku tidak bercanda, Irfan. Kalau memang kamu ini sedang dikejar oleh polisi, aku tidak bisa membantumu.”Irfan langsung saja menggenggam tangan Lysia dengan kuat. “Lysia, tolong. Aku mohon. Aku sedang tidak dikejar oleh polisi! Aku disini hanya untuk meminta sesuatu darimu,” ungkap Irfan serius. Lysia mengerutkan keningnya, apa yang akan Irfan minta? Lysia pun hanya bisa terdiam dengan beberapa pikiran negatifnya. Semoga apa yang Irfan minta bukanlah hal yang aneh-aneh. “Katakan apa yang kamu mau. Namun, aku tidak bisa memberikan apa yang tidak mampu aku berikan,” jawab Lysia mulai gugup. Irfan menghela nafas panjang …. “Aw ….” Tiba-tiba saja Lysia menjerit dan wajahnya terlihat memerah. Irfan pun langsung menanyakan apa yang telah terjadi terhadap dia. “Ada apa, Lysia?” tanya Irfan. Lysia menahan senyum, lalu menatap ke arah perutnya. “Irfan … b
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

Bab 73

“Klan Rustom! Awas saja kau!” geram Irfan dan langsung pergi meninggalkan markasnya. Dia akan bergegas untuk menemui Ivander dan klan Rustom. Dia sangat murka dan emosi jiwa. ***Ivander sedang duduk di kursi kebesarannya. Dia berada di markas klan Rustom yang ada di Sharklig dan menatap sebuah foto cantik yang terlihat di dalam layar komputer. “Terimakasih karena kalian sudah menemukan keberadaan wanitaku,” ucap Ivander. Rupanya benar dengan apa yang ada di dalam pikirannya itu. Irfan yang selama ini ada di balik hilangnya Lysia dan berusaha untuk menjauhkannya. Entah sampai kapan adiknya itu akan menyerah. Dia terus saja berontak dan membuat Ivander gelengkan kepalanya pelan. Benar-benar tidak mengerti dengan tingkah laku adiknya itu.David yang sedang berdiri di depan Ivander menjadi gugup. Tuannya itu mengucapkan terima kasih dan sungguh membuat dia merasa begitu lebih baik. Lalu, David pun melaporkan hal lain. “Saya sudah membuat anggota Marvori sebelum nya untuk tetap bers
last updateLast Updated : 2023-11-26
Read more

Bab 74

“Lysia, kamu sudah bangun? Ini aku bawakan makanan untuk kamu, aku yakin kalau kamu sedang lapar saat ini,” ucap Yandi yang tiba-tiba muncul di depan Lysia. Bahkan dia tidak mengetuk pintu untuk meminta izin memasuki rumah ini. Membuat Lysia terasa kaku dan begitu tidak nyaman. “Terima kasih, Pak Yandi. Namun, itu tidak perlu, saya akan makan masakan saya sendiri,” tolak Lysia. “Sekarang bapak silahkan pergi, dan jangan melakukan hal yang merepotkan untuk saya,” ucap Lysia mengusir dengan halus.Yandi malah langsung mendekati Lysia dan berbicara dengan tenang.“Jangan sungkan, Lysia. Ibuku sudah menganggap kamu sebagai putrinya sendiri, jadi kamu juga jangan sungkan kepadaku,” jelas Yandi. Dia langsung saja berjalan ke arah meja makan untuk membawakan sebuah piring. “Pak, tolong jangan seperti ini. Saya bisa melakukannya sendiri,” ucap Lysia sambil menatap tidak suka kepada Yandi yang dengan santainya menyiapkan makanan di atas meja. Yandi tidak menjawab perkataan dari Lysia, dia m
last updateLast Updated : 2023-11-27
Read more

Bab 75

Mendengar apa yang barusan Irfan katakan. Ivander tidak bisa menahan diri lagi. Dia rasanya ingin membunuh adiknya sendiri sekarang. Ivander pun langsung membabi buta menghajar wajah Irfan dengan sekuat tenaga. Bahkan darah pun sampai mencurat keluar dari wajah Irfan. Namun, Irfan hanya bisa tersenyum, “kak lihatlah dirimu sendiri. Bagaimana rasanya? Sakit bukan? Kau pasti sangat mencemaskan Lysia, begitupun yang aku rasakan. Apalagi aku yang sampai kehilangan dia di depan mataku sendiri. Bisa terbayangkan bagaimana rasanya aku merasa tidak berguna saat itu!” Setelah mendengar perkataan itu, Ivander pun terdiam. Dia tidak boleh sampai membunuh Irfan. Karena Irfan adalah adiknya sendiri yang masih terjerumus ke dalam kesalahpahaman dan tidak bisa melihat kebenaran. Ivander pun langsung saja berhenti menyerang. Dia menunjuk David untuk menyalakan sebuah Video di depan Irfan. Video yang membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Bukti ini sudah disimpan cukup lama, tapi tidak ada wakt
last updateLast Updated : 2023-11-28
Read more

Bab 76

Irfan masih terdiam dengan tatapan kosongnya. Dia sama sekali tidak berniat untuk mencari informasi tentang Saquina yang ternyata seorang mafia, dan sekarang dia menjadi sangat terkejut. Irfan sungguh tidak mempermasalahkan jika Saquina sudah menipu dia dengan berbagai cara. Juga ingin menghancurkan keluarganya sendiri, tapi yang dia sayangkan adalah. Saquina adalah cintanya dan dia malah sudah tiada, sungguh itu yang Irfan sesalkan. “Irfan, sekarang kau sudah melihat sendiri semua buktinya. Saquina memang merencanakan adegan pembunuhan yang dilakukan oleh ku agar kau membunuhku. Namun, dia sendiri tidak tahu kalau adegan itu akan menjadi kenyataan karena Braqi yang telah menukar senjatanya,” jelas Ivander. “Aku serahkan semuanya kepadamu, jika memang kamu ingin menentang ku dan tidak percaya dengan semua bukti. Maka itu adalah masalahmu. Juga, jika kamu ingin menghukum Braqi atas semua yang telah terjadi, maka pergilah karena aku telah mengurung Braqi di markasnya sendiri,” jelas
last updateLast Updated : 2023-11-29
Read more

Bab 77

Lysia merenung dengan nasibnya. Dia tiba-tiba saja teringat akan perhatian ayahnya Pak Broto kepada Ibunya. Saat ini tatapan Lysia pun menjadi sedikit berbinar ketika melihat perhatian Yandi yang terlihat begitu perhatian seperti ayahnya. “Oh Tuhan, aku merindukan ayah dan Ibu,” gumam Lysia pelan. Sampai saat ini Yandi masih asik dengan pekerjaannya yaitu membantu menyetrika pakaian. “Kamu selalu menyetrika dan mencuci dengan tanganmu sendiri. Padahal kondisi tengah mengandung saat ini, bagaimana kalau kamu mempertimbangkan aku untuk mendampingimu setelah aku berhasil menceraikan Kitty?” tanya Yandi. Lysia tersadar dari lamunannya dan langsung saja berdiri, “jangan sampai berpikir ke arah sana. Karena saya tidak bisa membuka hati terhadap siapapun,” ucap Lysia tegas. Lysia dan Yandi sedang berada di dalam rumah. Tiba-tiba saja datang sebuah mobil BMW 8 di halaman rumah Lysia. Dia adalah Ivander yang datang sendiri kesana. Dia tidak ingin kalau Kylie mendahuluinya untuk menemui L
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 78

Setiap tetesan air hujan menemani kesunyian malam seorang pria yang sedang patah hati. Dia terdiam sendiri di sebuah taman malam ini. Terlalu sakit dan benar-benar terluka dengan keadaan yang harus membuat dia melepaskan cinta yang pertama kali dia rasakan. Sebelumnya, dia tidak pernah menyangka kalau dia akan mengalami sesuatu yang dinamakan dengan patah hati. Rupanya hal itu terasa dan benar-benar membuat dia rapuh. Beberapa kali dia bertempur di Medan perang gelap dengan berbagai macam marabahaya dan bisa melewatinya dengan kemenangan. Sekarang, hanya karena satu wanita yang tengah mengandung, akhirnya dia mengaku kekalahan. Dia benar-benar kalah dan menyerah.Seorang Ivander Brixian Dxel merasa kalah hanya karena satu wanita lemah yang bahkan tidak mengakui bahwa dia adalah ayah yang mengandung benihnya. “Ivander Brxian Dxel, kau adalah pria yang memang tidak ditakdirkan untuk memiliki cinta. Itulah dirimu …,” ucap Ivander dengan guyuran hujan yang terus membasahi tubuhnya. Dia
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 79

Ivander mulai tersadar. Dia pun mendengar suara Omelan seseorang. Ivander dengan cepat langsung saja membuka mata dan melihat Lysia yang sedang mengomel dengan lucu sambil melihat perutnya sendiri. Namun, Ivander tersentak ketika mendengar bahwa Lysia tidak akan membiarkan dia menemui anaknya sendiri. “Apa yang kamu katakan, Lysia?” tanya Ivander dengan mata yang terbelalak.Lysia tergagap, terbongkar sudah kalau dia memang mengandung anak Ivander. “Tidak, memangnya apa urusannya denganmu? Maksudku memang aku tidak akan mempertemukan anakku dengan ayahnya Yandi, karena aku sedang kesal dengannya,” ucap Lysia masih terus mencoba untuk mengelak.Ivander rasanya ingin tertawa, dia merasa sedang berhadapan dengan anak kecil yang polos. Bagaimana bisa Lysia terus berbohong kepada orang seperti dia. Namun, Ivander pun malah ingin berpura-pura bodoh. “Baiklah, kalau begitu. Jadi, kamu kesal sama suamimu?” tanya Ivander, beringsut duduk. Lysia mengangguk, “bukan hanya kesal, tapi aku san
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 80

“Dia hanya mengatakan bahwa dia hidup sendiri, hanya itu,” jawab Ibu-ibu itu. Lalu, dia menoleh ke dalam rumah dan melihat tirai gorden tertutup. “Apakah neng Lysia ada di dalam?” tanyanya. “Dia ada di dalam, dia masih marah kepada saya sampai-sampai mengunci pintu dan menutup gordennya. Padahal saya sudah berusaha untuk meminta maaf, bahkan saya akan tetap diam disini sampai dia mau membuka pintu,” jelas Ivander. Ibu-ibu itu terharu mendengar bahwa Ivander akan terus berjuang sampai Lysia mau membuka pintu.Sementara itu, Lysia mengintip dari dalam rumah. Dia menggerutu melihat Ivander yang berbicara dengan pelanggannya. “Mereka berdua berbicara apa? Jangan sampai Ivander berkata macam-macam,” gerutu Lysia. Dia pun langsung saja mengambil pakaian ibu-ibu itu dan membuka pintu. Dia melangkah menghampiri Ivander dan ibu-ibu itu yang masih mengobrol. “Ibu, ini pakaiannya,” jelas Lysia. Ibu-ibu itu langsung saja menoleh dan tersenyum, dia mengambil kresek pakaiannya yang sudah ber
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status