Tidak memiliki pilihan lain, demi keselamatan anaknya, Naina harus menjelaskan yang sebenarnya pada Brillian. Hanya Brillian lah yang bisa menyelamatkan anaknya."Kamu mau ke mana Na?" tanya Heni, ketika Naina meminta pertolongan pada Bryan."Ma! Aku harus menyelamatkan anakku. Aku titip Syakilla ya, Ma. Tolong jaga dia dengan baik. Aku akan segera kembali."Tidak menjelaskan apapun, Naina langsung bergegas pergi meninggalkan orang tuanya, Bryan garuk-garuk kepalanya yang tak gatal. Ia sendiri juga tidak tahu, tujuan Naina."Kak Bryan! Kakak bilang, kakak tahu di mana kak Brillian tinggal. Tolong antarkan aku ke sana sekarang," pinta Naina ketika sampai di halaman rumah sakit.Bryan menautkan kedua alisnya, ia mendadak zonk, saat Naina memintanya untuk diantarkan ke apartemen Brillian."Kamu mau apa ke apartemennya Brillian. Anak kamu lagi sakit. Biar aku saja yang menghubunginya," tegur Bryan.Bukannya tidak mau mengantarkan Naina ke apartemennya Brillian, tapi kondisi Naina sendiri
Baca selengkapnya