Beranda / Romansa / Hubungan Gelap / Bab 91 - Bab 100

Semua Bab Hubungan Gelap: Bab 91 - Bab 100

210 Bab

Bab 91 Kamu Terlihat Tidak Asing

Mungkin, dia tahu bahwa lukisan itu palsu?Tidak mungkin. Adrian mengatakan bahwa pengetahuan pria berjanggut itu sangat dalam. Selain orang yang professional, akan sulit bagi mereka untuk membedakannya.Bahkan jika ketahuan, itu tidak akan terjadi begitu cepat.Jangan-jangan Jessica telah mencari seseorang untuk mengidentifikasinya?Saat mengangkat telepon, nada bicara Callista masih cukup tenang. "Halo.""Di mana kamu sekarang?"Pertanyaan tajam itu terdengar melalui telepon.Callista menjauhkan ponsel yang dipegang dari telinganya. "Kamu bisa langsung bilang tujuan kamu meneleponku."Awalnya, Edbert menelepon untuk memberikan kesempatan agar Callista meminta maaf padanya, tetapi tidak menyangka akan mendapat respons dingin dari Callista.Setelah tertegun sebentar, kemarahannya meletus. "Kamu pikir aku ingin mencarimu? Kak Suzy sudah kembali, Kakek memanggil semua orang untuk pulang ke Kediaman Keluarga Davis! Cepat datang!"Berbicara tentang Suzy Davis, anak ketiga dari Keluarga Dav
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-26
Baca selengkapnya

Bab 92 Mengambil Pisau

Saat menghadapi Suzy yang menerjanginya, Jason sedikit menghindar, membuat Suzy memeluk udara kosong.Semangat Suzy langsung padam, dia melipat kedua tangannya di depan dada dan menggertak, "Kak Jason! Kenapa kamu selalu begini?"Jason menjawab dengan acuh tak acuh, "Begini bagaimana?""Kenapa kamu tidak menyambut pelukanku?" tanya Suzy."Aku merasa panas," jawab Jason.Setelah mengatakan itu, Jason berjalan masuk ke dalam ruangan. Saat Suzy, yang masih berdiri di tempat, hendak mengatakan sesuatu, bahunya tiba-tiba dirangkul oleh Gilbert yang mengikuti Jason dari belakang."Sini, Kak Suzy, aku yang akan menyambut pelukanmu," ujar Gilbert."Pergi sana!"Sementara itu, ketika melihat Jason yang semakin mendekat, otak Callista tiba-tiba terhenti sejenak. Terutama ketika Jason menunjukkan senyum menggodanya dan memanggil Callista di depan banyak orang."Callista."Panggilan itu membuat Callista tersadar kembali. Di tengah kerumunan orang, Callista berharap Jason tidak akan mengatakan ses
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-26
Baca selengkapnya

Bab 93 Biarkan Aku Menikmatimu Sebentar

"Ah!"Teriakan terkejut keluar dari mulut Melissa.Dia berlari ke arah mereka dengan terhuyung-huyung, melihat pisau yang menancap di kaki Vincent disertai semburan darah yang mengalir, dia hampir pingsan.Melissa berkata dengan bibir gemetar, "Kamu … Kamu gila!"Jason menikmati perubahan warna wajah Vincent yang semakin pucat, lalu mengangkat dagunya, "Aku sudah membalas dendam."Melissa, menyadari bahwa Jason sedang berbicara tentang upaya pembunuhan sebelumnya, tetapi dia kehilangan keberanian untuk mengatakan sesuatu. Vincent menggelengkan kepala dengan sangat pelan, memberikan isyarat bahwa dirinya tidak ingin Melissa buka mulut."Oh, ya." Jason berkata sambil melangkah ke depan, lalu berbalik, "Gadis yang baru kamu temukan belakangan ini cukup menghibur, tulangnya sangat keras."Bahkan dalam situasi seperti ini, emosi Vincent tetap stabil. Dia menghela napas, seolah-olah frustasi pada adiknya yang nakal. "Jason, kamu salah paham padaku lagi."Jason mengabaikan penjelasannya dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-26
Baca selengkapnya

Bab 94 Kamu Berani Menggigitku?

Jason menciumnya dengan keras untuk beberapa menit dan mulai merasa tidak puas. Tangannya mulai merambat ke atas, meninggalkan jejak air basah di kain di atas dadanya.Callista mendesah dengan suara "mmh" sambil sedikit meronta. Baginya, mencium saja sudah cukup menakutkan, tetapi dia tidak menyangka Jason ingin lebih dari itu.Karena tidak bisa mendorongnya, Callista akhirnya menggigit Jason dengan keras."Hiisss!"Pria itu akhirnya melepaskannya, matanya yang hitam menatap Callista seperti pusaran."Apa aku terlalu memanjakanmu sampai kamu berani menggigitku?"Callista langsung gemetar ketakutan dan berkata, "Aku benar-benar harus pergi menyeduh teh sekarang. Kalau tidak, orang mungkin akan mulai curiga kenapa aku tidak kembali begitu lama."Jason berkata dengan santai, "Lalu apa masalahnya?"Mendengar itu, Callista hampir saja pingsan.Callista tahu bahwa dia sedang berbicara dengan pria yang tidak takut dengan konsekuensi apa pun. Jika apa yang mereka lakukan di tepi kolam ketahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-26
Baca selengkapnya

Bab 95 Keluarga yang Malang

Untungnya, suara kecil itu tidak menarik perhatian orang lain, karena mereka saat ini penasaran dengan apa yang terjadi pada Profesor David."Karena beberapa kejadian tak terduga, Profesor David bunuh diri dengan melompat dari gedung. Keluarganya tewas dalam ledakan gas yang menghancurkan tubuh mereka."Ketika dia mengatakan ini, nada Suzy terdengar sedikit menyesal. "Aku dengar anak laki-laki dan perempuan Profesor memiliki bakat yang luar biasa, tapi sayangnya mereka meninggal begitu saja," lanjut Suzy."Aku bahkan pernah mendengarkan konser music Siarad, mengapa dia memilih untuk bunuh diri?"Suzy ragu sejenak, tetapi ibunya lebih cepat untuk menjawab."Karena hubungannya dengan sejumlah beberapa mahasiswi ... terbongkar, dia mungkin merasa malu untuk menghadapi orang lain."Bibi Silvia tidak menjelaskan sepenuhnya, tetapi orang-orang yang hadir menunjukkan ekspresi bahwa mereka memahami apa yang terjadi.Nada bicaranya penuh dengan perasaan jijik. "Pada awalnya, Suzy bahkan berenca
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-27
Baca selengkapnya

Bab 96 Berlutut

Pukul 12 tengah malam.Suzy mendengar sesuatu dari arah jendela.Terlihat tangan kokoh seseorang menahan pada pinggiran jendela, sebelum dia melompat masuk ke dalam.Suzy tidak menengadahkan kepala. Dia fokus memoles kuku pada kakinya dengan cat kuku. "Kamu terlambat," kata Suzy."Penjagaan di Keluarga Davis ketat," kata pria itu dengan suara datar."Berlutut!" pinta Suzy.Pada saat itu, Suzy tidak perlu lagi terlihat baik di depan orang lain. Dia memberikan perintah yang sangat mencemooh.Theo berlutut di lantai tanpa ragu-ragu.Suzy memijakkan kakinya pada dada pria itu dan berkata, "Poles yang rapi."Theo dengan diam mengambil botol cat kuku itu.Dilihat dari keahliannya, sepertinya ini bukan pertama kalinya dia melakukan hal seperti itu.Suzy memundurkan badannya dan berbaring di atas kasur, tidak mempedulikan bagaimana pria itu melihat pemandangan di balik roknya.Dia membuka matanya untuk melihat lampu dan berkata, "Apa kamu merasa kalau Callista terlihat sangat familier?”"Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-27
Baca selengkapnya

Bab 97 Diantara Lelaki

Sesaat setelahnya.Callista melihat ke arah orang yang duduk di kursi kemudi dan berkata, "Maksudmu, kamu memintaku untuk mengalihkan Jason sehingga kamu bisa mencuri proposal?”"Apa maksudmu dengan mencuri? Aku ini Edbert Davis, anak kelima Keluarga Davis, bagaimana bisa aku melakukan hal buruk seperti itu?"Setelah berteriak, dia berkata, "Kakek tidak yakin apa mitra yang dipilih oleh Jason sesuai atau tidak. Ini karena dia khawatir tentang Jason."Edbert jarang mempunyai kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya kepada Kakek Eko dan sekarang Kakek Eko sendiri yang memberikannya pekerjaan, dia harus melakukannya dengan baik.Hanya saja semua informasi mitra yang lolos ronde pertama tersimpan di kabinet Jason.Edbert memikirkan cara untuk menemukan seseorang untuk mengalihkan Jason dan kemudian dia mengambil kesempatan untuk melihat.Orang yang dia pikirkan adalah Callista.Setelah mendengar rencananya, Callista hanya merasa itu adalah rencana yang tidak masuk akal, terutama ketika
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-27
Baca selengkapnya

Bab 98 Membantu Tunanganmu untuk Menjebakku

Siapa yang bisa membayangkan kalau dalam hidupnya, Callista merasakan menjadi agen ganda.Di bawah pandangan kedua orang itu, langkah Callista menjadi kaku.Saat berjalan ke dispenser air, Callista jelas merasakan salah satu tatapan dari kedua orang itu memanas saat dia membungkuk.Suara air berhenti dan Callista berjalan menuju Jason dengan membawa air."Jason, ini airnya diminum."Jason yang bersandar malas ke kursi malas, tidak ada niat untuk bangun.Callista harus membungkuk untuk memberikan air itu.Edbert yang sudut pandangnya tertutupi oleh Callista merasa bersemangat.Pikirannya penuh dengan kata 'jatuh!'Callista tidak ingin membantunya sama sekali. Dia memegang pegangan cangkir di satu tangan dan tangan satunya menopang bagian bawah cangkir, berhati-hati untuk tidak menumpahkan air dalam cangkir itu.Saat sudah hampir dekat dengan tubuhnya, Jason baru bersedia merentangkan tangannya.Saat Jason akan menyentuh cangkir, tangannya tiba-tiba berubah arah."Aduh!"Callista yang me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-27
Baca selengkapnya

Bab 99 Kulit Mulus Adik Ipar Tidak Boleh Terkena Panas

Memegang baju yang masih tersisa panas tubuhnya dan melihat pria tak berbusana itu, Callista merasa hal ini akan mengarah ke arah yang ganjil.Takut gairahnya bergejolak, Callista tidak berani melihat ke arah Jason dan berjalan ke alat pengering untuk mengeringkan pakaian.Suara 'Ngung!' dari alat pengering rambut setidaknya agak membantu menutupi gejolak dalam diri Callista saat ini.Terdapat sebuah pernyataan metafisika, kalau manusia punya mata ketiga, yang dapat merasakan medan magnetik yang tidak terlihat oleh indra penglihatan manusia biasa.Seperti saat ini, tanpa melihat ke belakang, dia masih bisa merasakan seseorang mendekatinya dari belakang.Rasa panas menekan punggungnya dan perlahan-lahan menyelubungiya.Dia tidak benar-benar berusaha untuk melepaskannya sambil berkata, "Jangan bercanda terus, aku sedang mengeringkan pakaian."Tangan Jason yang menyilang memeluknya dari belakang, dia bisa mendengar suara tawa ringannya ditengah suara dengungan alat pengering."Kamu lanjut
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-28
Baca selengkapnya

Bab 100 Apa yang Kamu Lakukan dengan Jason!

Pupil mata Callista menyempit dan pandangannya ke Jason tampak seperti seseorang yang sedang melihat orang gila.Kata-kata itu sangat keterlaluan, Edbert pun merasa kata-kata itu tidak enak di dengar.Dia melihat Callista dan kemudian Jason, tatapan kecurigaan muncul di matanya.Callista melihatnya dan tahu kalau dia menaruh curiga.Hanya saja situasi ini tidak bisa dijelaskan. Sekalinya dijelaskan, itu akan menjadi kenyataan.Callista hanya bisa mempertahankan ketenangannya dan berkata, "Terima kasih, Jason. Kalau begitu kami pergi dulu."Setelah berbicara, Callista secara naluriah memegang lengan Edbert.Edbert juga menyadari kalau pergi adalah hal yang paling penting saat ini, jadi dia pergi bersama Callista.Segera setelah keluar dari Sunsity, dia menghempaskan tangan Callista."Apa yang kamu dan Jason lakukan di kamar mandi?"Mata Callista bergerak sedikit dan bertanya, "Kamu yang mengaturnya sendiri, kenapa malah bertanya padaku?"Edbert tersedak sebentar dan berkata, "Aku mengat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-28
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
89101112
...
21
DMCA.com Protection Status