Home / Romansa / Hubungan Gelap / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Hubungan Gelap: Chapter 71 - Chapter 80

210 Chapters

Bab 71 Diikutin

Kawasan bisnis yang dibicarakan Peter berada di sekitar sini dan mereka tiba di tujuan hanya dalam beberapa menit saja. Sepanjang perjalanan, Peter terus mengamati kaca spion mobil, sesekali juga memotret beberapa foto dengan ponselnya.Saat Callista menghentikan mobilnya, Peter keluar duluan dari mobil untuk menelepon, setelah Peter melihat Callista selesai memarkirkan mobilnya, dia pun segera menyimpan ponselnya."Kita mau ke LV atau CHANEL? Ataukah ada merek khusus favorit kamu?" tanya Peter.Ketika mereka masuk ke dalam mal melalui pintu utama, mereka disambut dengan aroma dalam mal dan suara, "Selamat datang."Callista menganggukan kepalanya pada pelayan yang menyambutnya, lalu dia pun berbalik dan bercanda pada Peter, "Kelihatannya begitu akrab, apakah kamu sering membawa wanita Jason membeli baju di sini?" Peter mendengar ada sesuatu dibalik ucapan Callista, dia pun tertawa, "Tidak ada, aku belajar dari pacarku. Memang banyak sekali wanita yang menyukai Kak Jason, tapi dia tid
Read more

Bab 72 Temanin Aku maka Aku akan Menyetujuinya

Balai Lelang Barang AntikPaviliun Elderwies yang sangat terkenal di Kota Sakata, tempat di mana hampir semua pelelangan utama semuanya berasal dari tempat ini.Ini merupakan pertama kalinya Callista menginjakkan kakinya di tempat ini, Callista baru menyadari tempat ini tidak semewah yang dibayangkan sebelumnya, malah ini lebih mirip toko buku kuno.Depan pintu ada konter meja yang setinggi pinggang manusia, di dalamnya duduk seorang pria yang berkepala plontos sedang tidur siang."Halo, apakah bosnya ada? Halo?"Callista memanggilnya beberapa kali, tetapi yang menjawabnya hanya suara dengkuran saja.Ini?Callista meninggikan suaranya sedikit, "Paman?"Suara lemas terdengar dari balik tangga kayu yang tidak jauh dari sana."Tidak ada gunanya memanggilnya, dia tidak bisa mendengar."Saat berjalan mengitari rak kayu tua yang ada di dalam toko, papan lantai mengeluarkan bunyi derit.Belakang tangga ada balkon.Seseorang yang mengenakan kemeja bermotif bunga dengan wajah tertutup oleh buku
Read more

Bab 73 Panggilan yang Romantis Pada Adik Ipar

Jason berseloroh, "Itulah yang kumaksud."Adrian berkata dengan penuh emosi, "Apakah kamu ini teman atau bukan?""Aku tidak bisa menjadi seorang wibu.""Ada apa dengan wibu? Apa itu sangat kekanak-kanakan? ""Seorang gadis cosplay seperti Sailormoon untuk menemanimu termasuk kekanak-kanakan?" tanya Adrian hampir tersedak."Lupakan saja, aku tidak berminat berbicara denganmu lagi, besok ada Nona Garcia yang akan menemaniku, tak ada dirimu juga tidak apa-apa.""Dari Keluarga Garcia?""Benar!" Adrian tersenyum puas, "Keluarga Garcia yang konservatif seperti itu, tidak kamu sangka bukan?""Oh? Putri keberapa dari Keluarga Garcia?"Adrian tidak mendengar keganjilan dalam nada bicara Jason dan masih dengan bangga berkata lagi, "Sudah kubilang, kamu bahkan tidak bisa menyangkanya ...""Callista." ucap Jason datar.Tawa Adrian tiba-tiba berhenti, "Bagaimana kamu bisa menebak tepat seperti itu?""Ah, adik iparku ‘kah?"Adrian merinding mendengar nadanya, "Mmm, kenapa cara kamu memanggilnya begi
Read more

Bab 74 Menangkap Mangsa

Pada pukul dua siang, saat posisi matahari berada tepat pada titik paling panas, membuat orang di kursi pengemudi sampai harus menyipitkan matanya untuk berbicara."Aku sudah memberitahu harga lukisan itu. Soal dia akan beli atau tidak bukanlah urusanku.""Baiklah, aku mengerti." ujar Callista memandang ke luar jendela mobil menyisiri arah pepohonan yang layu karena terpaan sinar matahari lalu lanjut berkata, "Ke mana kamu ingin aku menemanimu?"Adrian mendengus sambil berkata, "Ini hanya jamuan kecil, kamu akan tahu ketika tiba di sana."Callista melihat penampilannya yang tidak jelas dan tahu Adrian menyembunyikan sesuatu.Callista berpikir kemungkinan terburuknya hanyalah tidur bersama. Bagaimanapun juga, Adrian telah berjanji padanya dia tidak akan memintanya untuk melakukan hal itu.Namun ....Callista tercengang saat dia melihat pria dan wanita mengenakan kostum berbagai karakter anime berjalan melewati aula dan sekeliling terasa buruk.Tidak habis keterkejutannya, Adrian sangat
Read more

Bab 75 Tuan Jason Menyukai Ekor Ini, Aku Akan Memberikannya Padamu

“Jangan katakan lagi.”Callista yang tadinya sudah merasa sangat malu dengan bulu-bulu tersebut, sekarang jadi semakin malu karena kata-kata Jason barusan.Dia menundukkan kepalanya untuk menghindari pandangan Jason yang mengerikan, tetapi kepalanya malah diangkat dengan paksa.“Tidak mau mengatakannya? Apakah hari ini, kamu sedang menunggu seorang pria untuk menyetubuhimu dengan berpakaian seperti ini?”Karena dipermalukan berulang kali, Callista jadi merasa sedikit kesal dan langsung memelototinya.“Jangan berbicara omong kosong, ini adalah kostum pesta dansa kartun, ini tidak seburuk yang kamu katakan," ucap Callista.“Ah.”Jason mengangkat ekornya dan menepuk pantatnya dengan ringan."Apakah kamu mengira kalau Adrian memintamu untuk berdandan seperti ini agar kamu bisa menemaninya mengenang masa kecilnya? Dia hanya ingin mempermainkanmu.”Mendengar perkataannya, Callista merasa sangat terkejut.Bukan hanya karena perkataannya, tetapi juga karena dia bisa dengan akurat menyebut nama
Read more

Bab 76 Bagaimana Kamu Bisa Mengenal Adik Iparku Callista?

“Adik Ipar.”Jason tertawa penuh makna dan berkata, “Tahukah kamu, sudah berapa lama aku mengenal Adrian.”“Kalau dihitung-hitung sudah hampir sepuluh tahun.”Tubuh Callista langsung menegang, dia mengira kalau Jason dan Adrian hanya berada di lingkungan yang sama saja, tetapi tidak disangka, mereka sudah berteman selama 10 tahun.”Saat Jason melihat wajah Callista yang memucat, dia pun berkata, “Apakah kamu mengira, kalau dia akan menyembunyikan hal ini dariku?”Seketika itu, suasana hati Callista langsung memburuk, dia jadi merasa bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia sama sekali tidak menyangka, orang yang ditemuinya denga nasal bisa memiliki hubungan yang sangat mendalam dengan Jason.Melihatnya yang terkejut hingga tidak bisa berbicara, Jason pun menggosok telinga kecilnya dengan puas dan dengan malas berkata, “Aku akan memberimu satu kesempatan lagi sebelum Adrian datang dan menjelaskan semuanya. Kalau sampai apa yang kamu katakan berbeda dengan yang Adrian katakan, maka
Read more

Bab 77 Panggil Aku Kakak Kedua

Callista sudah tidak tahan lagi mendengarkan percakapan keduanya.Alasan utamanya adalah karena ruang di kolong meja terlalu kecil, kakinya sudah kesemutan karena terlalu lama berjongkok di sana.Dia sama sekali tidak berani bergerak dan hanya bisa menatap Jason dengan tatapan memohon.Seperti yang dikatakan Adrian, Callista tampak sangat menggoda dengan pakaian seperti ini.Pada saat ini, dia yang meringkuk di kolong meja dengan mengenakan hotpants dan stoking hitam di kakinya terlihat sangat anggun dan memesona.Karena ruangannya sangat sempit, tubuhnya jadi ditekan hingga sangat rendah, branya yang berwarna merah muda jadi sedikit menyembul keluar.Mata Jason dipenuhi dengan nafsu, dia menyela Adrian yang masih mengeluh.“Kalau kamu masih terus mengomel di sini dan masih tidak keluar. Kamu tidak akan bisa makan enak hari ini.”Adrian menepuk pahanya dan berkata, "Benar juga, kalau begitu, aku akan keluar sekarang? Tadi, aku melihat ada barang bagus, jangan sampai direbut orang.”Saa
Read more

Bab 78 Nyali kecil tetapi penuh dengan banyak trik.

Jason Davis tampak merasa lucu, “Apakah kamu akan berbalik sendiri atau harus aku yang membantumu?”Callista tidak bergerak ataupun berbicara.Tangan pria itu dengan sekuat tenaga memalingkan wajah keras kepala sang Wanita."Hentikan lah?"Beberapa kata singkat ini telah menguji 20 tahun lebih kesabaran Jason.Namun Callista tidak menghargainya, wajah Jason dipalingkan dan matanya masih melihat ke arah luar jendela.Jason mengangkat alisnya, "Baiklah, mari kita bicarakan tentang kebohonganmu. Kamu baru saja mengatakannya di dalam pesan teks ..."Bibir tipis yang tertutup senyuman, Callista emosi dan berkata, "Berhenti bicara, aku baru saja telah menebus kesalahanku !"Jason melepaskan tangannya dan berkata, "Kamu hanya menebusnya sekali saja, tapi kamu mengatakan lebih dari satu kebohongan hari ini."Berbicara tentang ini, Callista yang masih tegang di wajahnya telah kehilangan kesempatan dan nada suaranya melembut."Aku baru saja berbohong padamu melalui pesan teks, bagaimana aku bisa
Read more

Bab 79 Jangan ikuti tuan kedua, ikutlah aku

Adrian sama sekali tidak peduli Callista akan sangat membencinya sehingga dia bertanya dengan antusias.“Saat aku sedang berbicara dengan Tuan kedua Jason, kamu ada di sana, kan?”Callista menarik napas dalam-dalam, mengabaikan suhu panas di wajahnya dan mencoba yang terbaik untuk berkata dengan nada tenang, "Terima kasih Bos Adrian, karena telah merahasiakan ini untukku."“Waduh, sudah kukatakan sebelumnya bahwa aku memiliki etika yang sangat profesional.”Adrian meminum tehnya, "Tetapi jika kamu membutuhkan uang, Tuan kedua pasti memperbolehkannya. Seratus juta bagi dia bukanlah sesuatu uang yang besar.""Dia tidak mungkin tidak memberikannya, kan?"Callista tersenyum, "Aku yang tidak ingin merepotkan Tuan kedua Jason."Adrian cemberut, seakan tidak mempercayainya.Dia menatap Callista, matanya semakin terang dan dia berkata dengan penuh semangat, "Hei, bagaimana jika kamu bersamaku? Aku pasti akan lebih murah hati daripada Tuan kedua Jason!""Kamu yakin?"Bersaing dengan Jason, itu
Read more

Bab 80 Ingin Mencari Masalah Malah Terbongkar Rahasianya

Callista tidak membela diri, tetapi malah menjawab, “Begini saja, Ibu tolong bantu aku menelepon Edbert, beri tahu dia untuk pulang ke rumah supaya aku bisa merawatnya dengan baik.”Julia mengerutkan keningnya dan berkata, ”Apa maksudmu? kalau tidak pulang ke sini, Edbert bisa ke mana lagi?”Callista terkejut dan berkata, “Anda tidak tahu kalau Edbert sudah tinggal di rumah Jessica beberapa hari ini.”“Apa?”Melihat Julia menoleh ke arah Jessica, wajah Jessica langsung membatu.Akan tetapi, Jessica merespon dengan wajah sedih, kemudian berkata, "Kak, kamu jangan sembarangan bicara! Sejak kapan Kak Edbert menginap di rumahku!" "Callista! Kenapa kamu ingin menghancurkan hubungan mereka sebagai kakak adik yang akrab!""Tante, jangan marah, Kak Callista pasti tidak bermaksud seperti itu!" jawab Jessica sambil menangis, seakan-akan sangat tertekan.Callista tidak menjawab, lalu mengeluarkan ponsel dan menunjukkan layar ponselnya pada Julia. "Tampaknya ingatan Jessica kurang baik, bukankah
Read more
PREV
1
...
678910
...
21
DMCA.com Protection Status