“Apakah aku sudah membiarkanmu pergi?”Jason menahan sebatang rokok di mulutnya, sambil mengangkat alisnya dengan tatapan mata yang tajam. Meskipun kebingungan, Callista tetap duduk kembali.Gilbert melirik ke arah dua orang itu, kemudian berkata, “Walaupun masakan restoran ini lezat, tapi pemandangan di dalam ruangan biasa saja, lain kali kita pergi ke Danau Toba, pemandangannya bagus dan makanan di sana juga enak.”Callista menyadari kalau Gilbert memang sengaja mengatakan hal itu supaya Callista tidak merasa cangguh, Callista tersenyum sambil menganggukkan kepalanya dan berkata, “Iya.”Jadi setelah lagu selingan ini selesai, Gilbert mulai memasuki topik pertemuan hari ini. “Jason, aku dengar-dengar, kamu berencana melelangkan tanah di Pasir Hitam?”Tanah ini mendapat subsidi dari pemerintah, juga berada dalam rencana pengembangan wilayah baru, tanah ini sangat menjanjikan.Awalnya, banyak orang yang menaruh minat pada lahan tanah ini, tentu saja termasuk Keluarga Davis juga. Bahk
Baca selengkapnya