Home / Romansa / Hubungan Gelap / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Hubungan Gelap: Chapter 81 - Chapter 90

210 Chapters

Bab 81 Pergilah, Jangan Sampai Callista Menunggu Lama

Di Balai Lelang Barang Antik“Apa yang dibilang penjual?”Ketika Adrian selesai menelepon, Jessica yang mengenakan masker langsung menghampirinya.Karena Callista telah mengadu tetang dirinya, Jessica baru saja sejumlah kritikan yang tajam dari Julia.Tidak hanya itu, yang lebih Jessica khawatirkan adalah ketika Julia menyebut tentang Keluarga Wilson. Julia mengatakan bahwa Jessica sudah lama tidak pulang ke rumah Keluarga Wilson dan seharusnya dia pergi untuk mengenal tempat itu lebih baik.Kehidupannya selama bertahun-tahun adalah seperti hidup di bawah atap orang lain. Itulah mengapa Jessica enggan untuk kembali ke rumah Keluarga Wilson.Orang tuanya telah meninggal dan dia telah tumbuh besar di sisi Julia. Sekarang, jika dia kembali ke rumah Keluarga Wilson, itu sama saja dengan diasingkan.Terlebih lagi, Jessica adalah seorang ibu yang tidak dapat hamil dan telah mengadopsi seorang anak untuk menjaga hubungan pernikahannya.Dia bahkan bukanlah anggota Keluarga Wilson yang sebenar
Read more

Bab 82 Tuan Jason Menjadi Peran Pendukung?

Setelah Edbert pergi, Jason menyalakan sebatang rokok.Jason berdiri di depan jendela untuk melihat Edbert yang muncul, lalu menghilang lagi.Melihat Edbert pergi dengan buru-buru, Jason tiba-tiba teringat dengan masalah yang dulu dia tidak pedulikan.Setelah Callista melakukan hubungan intim dengannya, apa Callista pernah melakukan hubungan intim dengan Edbert?Dulu dia pernah bilang, dia membenci Edbert karena cinta, benci sampai sengaja mendekatinya untuk balas dendam pada Edbert.Benci karena cinta, itu harus pernah mencintai dulu, baru bisa membenci.Jadi, Callista diam-diam berselingkuh untuk balas dendam pada Edbert, juga bersikap mesra dengan Edbert?Apa dia, Jason menjadi peran pendukung?Jason menjulurkan lidahnya, tapi tatapannya penuh dengan amarah.Dia mengambil kunci mobil dan turun.Ketika bel pintu berdering, Callista sedang minum anggur merah sambil berendam.Sekarang suasana hatinya sangat bagus.Awalnya dia masih memikirkan cara untuk membantu Jessica agar dia bisa l
Read more

Bab 83 Asalkan Kamu Setuju, Kamu Mau Melakukan Apa Saja Juga Boleh

Callista pun menghela napas lega. "Tuan Jason, kamu duduk di sofa sebentar dulu, aku pergi ambil bir."Melihat Jason sudah duduk, Callista baru naik ke atas kamar mandi dengan tenang.Tujuan Callista tidak hanya mengambil bir, juga karena di sini ada baju gantinya.Mengenakan jubah mandi bersama Jason seperti memakan panggangan di depan serigala, sama saja dengan cari mati.Selesai membuka jubah mandi dan hendak mengambil baju ganti, pintu kamar mandi terbuka pun terdengar.Callista langsung berbalik badan dan menggunakan bajunya untuk menutup dadanya. "Kenapa kamu masuk kemari?!"Jason pun melihat pemandangan indah di depan dengan tidak sopan. "Aku masuk kemari untuk memberitahumu kalau ada yang datang.""Ada yang datang?!"Callista segera mengganti pakaiannya tanpa memedulikan rasa malu.Jason menatapnya mengganti baju, lalu menarik pandangnya ketika tidak ada pemandangan indah itu lagi.Callista sangat panik karena Callista tahu kalau Edbert sudah kembali.Gawatlah kali ini.Jason m
Read more

Bab 84 Apa Dirimu Tidak Akan Panik Ketika Menyembunyikan Seseorang di Dalam Kamar?

Di dalam kamar masih ada yang bersembunyi, mungkinkah dirinya tidak panik?Callista berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan emosinya. "Tidak panik, kok. Aku hanya dibuat kaget olehmu."Edbert tidak berbicara, dia hanya menatap Callista dengan dahi mengerut, tapi merasa dia semakin aneh.Beberapa saat ini, Callista selalu menentangnya, tapi kenapa saat ini dia malah memberikan kartu itu dengan mudah?Mungkinkah ….Callista yang menyembunyikan sesuatu mengira Edbert menemukan sesuatu yang aneh darinya karena ditatap oleh Edbert.Jantung Callista berdebar makin kencang, seperti detik berikutnya akan keluar dari tenggorokannya."Kamu …."Edbert mengerutkan kening sambil menatapnya untuk berusaha mengetahui sesuatu.Sedangkan Callista diam-diam melirik ke arah kamar mandi, lalu mulai berpikir cara menghadapinya ketika hal itu ketahuan."Apa kamu ingin menggunakan uang ini untuk mengancamku?"Callista menelan ludah, detak jantung pelan-pelan kembali normal. Setelah menelan ludah dua kali
Read more

Bab 85 Bisa-bisanya Dia Mau Keluar

Callista sangat kaget dengan gerakan Edbert yang mendadak, lalu Callista segera menghindar sambil memarahinya."Edbert! Apa kamu ada penyakit?!""Kalau kamu mau melakukan hubungan itu, cari Jessica, jangan ganggu aku!"Edbert buru-buru ingin menunjukkan martabat sebagai seorang pria, jadi dia langsung menindih Callista di tempat tidur tanpa memedulikan penolakan Callista.Callista melawan, tiba-tiba dia melihat bayangan seseorang terpantul dari kaca buram kamar mandi.Seketika Callista sangat takut, apa Jason mau muncul sekarang?!Jason seperti ingin membuktikan tebakannya benar, jadi pegangan pintu itu perlahan diputar.Seketika Callista mengeluarkan kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya, dia langsung menendang selangkangan Edbert."Ah!"Teriakan sakit Edbert.Edbert jatuh dari tempat tidur, lalu meringkuk di lantai dengan ekspresi kesakitan.Callista menggunakan kecepatan tercepat berlari ke depan pintu kamar mandi, lalu dia memegang pegangan pintu dengan membelakangi pintu dan m
Read more

Bab 86 Apa Tuan Jason Ingin Aku Menjadi Kekasihmu?

Melihat Callista sudah mau marah, Jason pun senang, lalu menyeka wajah Callista."Tenanglah, jangan buru-buru!""Siapa yang buru-buru?"Setelah dipermainkan Jason banyak kali, Callista pun kesal."Terserah mau bilang atau tidak."Selesai berbicara, Callista berdiri.Jason mengulurkan lengan panjangnya untuk menarik kakinya. "Sudahlah, aku yang salah, jangan marah lagi."Melihat Jason sangat mudah diajak bicara, Callista malah merasa tidak nyaman.Callista mencibir. "Kamu ingin aku melakukan apa?""Sangat mudah, tidak boleh membiarkan Jason menidurimu, juga tidak boleh membiarkan Jason menyentuhmu."Callista tercengang, lalu menoleh untuk melihatnya."Kenapa?""Tidak kenapa-napa, hanya tidak boleh saja."Callista memiringkan kepala untuk menatapnya, lalu tiba-tiba mendekatinya. "Tuan Jason, apa kamu cemburu?"Mata wanita di dalam pelukannya menjadi berbinar, ekspresi di wajahnya juga terlihat nakal, bahkan menatapnya dengan tatapan menggoda.Meskipun Callista sengaja bercanda padanya, d
Read more

Bab 87 Manja Sekali

Ketika Jason keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi, Callista merasa ini tidak nyata.Saat di lingkungan asing, Callista tidak ada perasaan apa pun, tapi sekarang Jason muncul di tempat tinggalnya, seperti mengubah kehidupan misterius sebelumnya.Seseorang yang sama sekali bukan bagian dari kehidupanmu, bahkan kamu tidak mungkin akan ada hubungan dengan orang ini, tapi dia malah memasuki hidupmu.Hal ini membuat orang berkata dengan haru kalau hidup ini susah ditebak.Lampu tidak dinyalakan, sinar matahari terbenam menimbulkan bayangan tak jelas di ruangan itu.Handuk Callista terlihat kecil untuk Jason, hanya bisa dipakai longgar di pinggang, tapi tidak bisa menutupi garis otot di pinggang dan perutnya.Ada cakaran merah di bahu dan punggung Jason, membuat tubuh Callista yang masih panas semakin membara.Setelah memperhatikan tatapan wanita, Jason berjalan ke tepi tempat tidur, lalu membungkuk untuk menepuk wajah Callista yang masih merah."Mandi dulu, aku akan membawam
Read more

Bab 88 Jebakan

"Uang sudah aku siapkan, semuanya ada di kartu ini."Kartu yang ada 200 miliar diberikan kepada Jessica.Ketika mendapatkan uang itu, Jessica merasa terharu.Meskipun Edbert adalah tuan muda kelima dari Keluarga Davis, dia tidak punya kekuasaan apa pun.Semua ini pasti semua uang yang bisa dia berikan."Kakak sepupu, aku sangat berterima kasih padamu, kalau tidak ada kamu, aku tidak tahu harus bagaimana."Melihat tampak Jessica kagum dan bergantung pada dirinya, Edbert merasa usahanya selama siang hari ini tidak sia-sia.Seperti apa yang dipikirkan Jessica, meskipun dia tidak kurang uang, semua uang yang dia pakai selama ini diberikan oleh keluarganya.Sedangkan hal ini tidak boleh diketahui oleh orang lain.Demi mengumpulkan uang ini, Edbert terpaksa menjual beberapa barang, juga meminjam uang 60 miliar pada temannya baru cukup.Hal ini masih bukan apa-apa, yang paling mengesalkan adalah dia dibuat tidak senang oleh Callista hanya karena uang ini.Dulu Callista sangat menyanjungnya, b
Read more

Bab 89 Terjebak

Kotak itu ….Bukankah itu kotak Lukisan Plum Musim Dingin!Melihat orang di seberang mau naik mobil, Jessica langsung berlari sambil berteriak pada orang di seberang tanpa memedulikan penampilan diri sendiri."Tunggu! Tunggu dulu!""Jangan pergi!"Orang itu tidak mendengar panggilannya, hanya membuka pintu dan naik mobil.Jessica yang mengejar ke sana menepuk kaca mobil dengan panik. "Buka pintunya! Buka pintunya!"Pria berjanggut di dalam mobil baru memperhatikan Jessica, dia pun membuka kaca mobil sambil berkata dengan tak sabar, "Ada apa?"Jessica menunjuk kotak di sampingnya. "Apa di dalam ini adalah Lukisan Plum Musim Dingin yang dibeli di Showroom Mawar, balai lelang barang antik?"Ekspresi orang itu menjadi waspada. "Siapa kamu?"Jessica melihat tebakan dirinya benar, dia pun menghela napas lega."Aku juga suka dengan lukisan ini, awalnya aku sudah memesannya, bisakah kamu menjualnya padaku?"Pria berjanggut melirik Jessica dari atas hingga bawah. "Kamu mau membelinya dengan har
Read more

Bab 90 Kembali Mendapatkan Inisiatif

Setelah mendapatkan uang, Callista mengajak Wendry keluar."Uang sudah dikirim ke rekeningmu."Wendry langsung mengeluarkan ponsel untuk memeriksa. Rekening yang tidak dikenal mengirim uang 182 miliar ke rekeningnya.Wendry merasa tak puas. "Kenapa hanya ini saja, sisanya di mana?""Sekarang aku hanya punya sebanyak itu."Callista sengaja berkata seperti itu.Kalau Wendry mau 200 miliar, lalu dia memberinya 200 miliar, Wendry akan mengira dia punya uang, kelak pasti akan mencari keuntungan darinya lagi.Namun, kalau berbeda sangat jauh, juga tidak bisa. Wendry adalah orang yang serakah, kalau berbeda jauh sekali, dia tidak akan setuju.Jadi kekurangan 18 miliar adalah nominal yang cukup baik.Setelah Wendry mendapatkan uang itu, Wendry melihat ke arah Callista dengan niat tidak baik."Tidak usah buru-buru, sisanya kamu bisa pelan-pelan lunasi. Lagian sekarang kamu sudah bersama dengan Tuan Jason. Asalkan statusmu tidak ketahuan, keuntunganku juga tidak akan berkurang. Benar tidak?"Set
Read more
PREV
1
...
7891011
...
21
DMCA.com Protection Status