Melihat Callista sudah mau marah, Jason pun senang, lalu menyeka wajah Callista."Tenanglah, jangan buru-buru!""Siapa yang buru-buru?"Setelah dipermainkan Jason banyak kali, Callista pun kesal."Terserah mau bilang atau tidak."Selesai berbicara, Callista berdiri.Jason mengulurkan lengan panjangnya untuk menarik kakinya. "Sudahlah, aku yang salah, jangan marah lagi."Melihat Jason sangat mudah diajak bicara, Callista malah merasa tidak nyaman.Callista mencibir. "Kamu ingin aku melakukan apa?""Sangat mudah, tidak boleh membiarkan Jason menidurimu, juga tidak boleh membiarkan Jason menyentuhmu."Callista tercengang, lalu menoleh untuk melihatnya."Kenapa?""Tidak kenapa-napa, hanya tidak boleh saja."Callista memiringkan kepala untuk menatapnya, lalu tiba-tiba mendekatinya. "Tuan Jason, apa kamu cemburu?"Mata wanita di dalam pelukannya menjadi berbinar, ekspresi di wajahnya juga terlihat nakal, bahkan menatapnya dengan tatapan menggoda.Meskipun Callista sengaja bercanda padanya, d
Read more