Semua Bab Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Bab 461 - Bab 470

674 Bab

Bab 461

"Ini ...." Harvey tidak menyangka Yvonne memberikannya dokumen ini."Ini adalah daftar para investor Pusat Penelitian Jantung Maine," kata Yvonne."Keluarga Lotex adalah konglomerat yang paling kaya. Mereka memulai bisnis sejak tahun 1919. Mereka adalah konglomerat pertama di dalam sejarah peradaban manusia. Hingga saat ini, Keluarga Lotex telah memonopoli industri minyak di Negara Mauro. Beberapa tahun ini mereka sedang melakukan ekspansi ke industri lain." Harvey mengangkat kepalanya dan bertanya, "Kenapa kamu memberikanku daftar investor ini?""Aku nggak mau pulang, ada banyak hal yang bisa aku pelajari di sini. Aku sangat menyukai lingkungan kerjaku. Aku mengenal pria yang tadi menemuiku, dia bernama Aiden. Dia adalah pengusaha di bidang farmasi yang ambisius. Aku tahu, dia tidak ingin Pusat Penelitian Jantung Maine memonopoli penelitian medis di dunia." Yvonne mengepalkan tangannya."Aku tahu ini bukan permintaan yang mudah, tapi apakah kamu bisa berinvestasi di dalam penelitian i
Baca selengkapnya

Bab 462

Yvonne mengerutkan alis. "Kamu ngapain?"Yvonne menggelengkan kepala, dia tak berdaya menghadapi Harvey."Mengantarkan sarapan. Mulai sekarang, setiap pagi aku akan datang mengantarkan sarapan." Harvey tidak sungkan, dia langsung menyelinap masuk ke dalam rumah Yvonne.Yvonne mengenakan gaun tidur berwarna putih dan berlengan panjang. Gaun yang dikenakan menjuntai hingga ke mata kaki.Yvonne berjalan sambil mengusap perutnya. "Kalau kamu ada waktu untuk mengantarkan sarapan, lebih baik kamu segera pulang untuk membujuk Shawn."Harvey mengerutkan bibir saat mendengar nama Shawn. Pagi-pagi sudah mendengar namanya, menyebalkan!"Aku pulang setelah kamu menemaniku sarapan," jawab Harvey."Harvey, kamu bukan anak kecil lagi. Jangan bersikap kekanak-kanakan," Yvonne mengomelinya.Harvey menjawab dengan kesal, "Siapa yang kekanak-kanakan?"Harvey tulus mengantarkan sarapan untuk Yvonne. Berdasarkan yang Harvey baca, wanita menyukai pria yang perhatian. Saat ini Harvey sedang berusaha untuk me
Baca selengkapnya

Bab 463

"Sudah selesai bicara?"Harvey mengangguk. "Sudah ....""Kalau begitu pergi!" Nada bicara Shawn terdengar agak marah.Harvey bingung, kenapa Shawn marah? Memangnya Harvey salah bicara?"Shawn, jangan pikir cuma kamu yang paling kaya di negara ini! Kalau kamu nggak mau, aku akan mencari investor lain! Apa gunanya punya uang banyak? Memangnya kamu bisa membawa uangmu mati bersama?" Harvey langsung kabur setelah selesai bicara, dia tidak memberikan Shawn kesempatan untuk menjawab.Harvey tahu bagaimana watak Shawn. Jika Harvey berlama-lama di sini, Shawn pasti akan menghajarnya.Harvey bukan orang bodoh, dia tidak akan mengorbankan dirinya.Di dalam ruangan.Shawn melemparkan pulpen yang dipegang, lalu memijat keningnya. Entah kenapa dada Shawn terasa sesak, dia terus memikirkan ucapan Harvey.Shawn mengangkat telepon yang ada di meja. "Panggil Dylan.""Baik," jawab Yura.Tak sampai satu menit, Dylan masuk ke ruangan Shawn. "Pak.""Selidiki Keluarga Lotex sampai sedetail mungkin," Shawn m
Baca selengkapnya

Bab 464

Suara tersebut sangat familier.Seketika, sekujur tubuh Harvey langsung membeku. Kemudian dia membalikkan badan dan menatap pria yang berdiri tak jauh di belakangnya."Harvey, kamu nggak ada kerjaan selain memfitnah dan menjelek-jelekkan orang lain? Pak Shawn memang emosional, tapi dia adalah pria yang baik." Dylan turun untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan Shawn. Sesampainya di lobi, dia malah mendengar rentetan makian yang dilontarkan Harvey.Harvey jauh lebih buruk daripada yang selama ini Dylan pikirkan."Harvey, kamu bukan anak-anak lagi, kenapa selalu mencari masalah sama Pak Shawn? Kamu tahu kenapa kamu nggak bisa mengalahkan Pak Shawn?" tanya Dylan."Kenapa?" Harvey menyesal setelah melontarkan pertanyaan tersebut, berarti dia mengakui kehebatan Shawn secara tidak langsung.Di saat Harvey hendak membantah, Dylan menjawab, "Karena kamu nggak tahu sopan santun dan selalu menggunakan cara kotor untuk bersaing."Harvey kesal mendengar ucapan Dylan. "Jaga ucapanmu!""Kamu yan
Baca selengkapnya

Bab 465

Yvonne tersentak, dia mengirimkan email dengan menggunakan nama dan alamat email anonim. Bagaimana Dylan bisa membalasnya secepat ini?Tiba-tiba Yvonne menyadari sesuatu, Dylan memang ahli dalam menyelidiki berbagai hal. Selama bekerja untuk Shawn, Dylan telah menginvestigasi bermacam-macam masalah, dari yang besar hingga terkecil. Bagi Dylan, mencari tahu alamat email yang digunakan Yvonne bukanlah perkara susah.Hanya saja, Yvonne tidak mungkin memberi tahu Dylan identitasnya. Bagaimana ini?[ Kamu siapa? Bagaimana kamu tahu aku sedang menyelidiki Keluarga Lotex? ]Dylan mewaspadai Yvonne, dia tidak serta-merta memercayai semua informasi yang Yvonne berikan.Di tengah kebingungan, Yvonne teringat dengan Harvey.[ Aku Harvey. ]Jika Yvonne tidak membalas, Dylan pasti akan menyelidiki identitasnya sampai ketemu. Takutnya identitas asli Yvonne malah terungkap.Dylan agak terkejut saat membaca pesan Yvonne.Yvonne tahu bahwa hari ini Harvey pergi menemui Shawn. Jadi Yvonne menggunakan Ha
Baca selengkapnya

Bab 466

Shawn sakit kepala akibat insomnia berkepanjangan dan pemakaian obat secara berlebihan.Begitu pesawat mendarat, Dylan langsung membawa Shawn ke rumah sakit.Setelah diperiksa, Shawn mengalami efek samping akibat pemakaian obat secara berlebihan. Jika dibiarkan, kondisi Shawn bisa makin parah.Dokter memberikan Shawn obat penenang. Akhirnya Shawn terlelap setelah sekian lama tidak tidur."Pak Shawn lagi di rumah sakit. Kata dokter nggak boleh minum obat, tapi kamu tahu sendiri temperamennya ...."Dylan kehabisan ide, dia pun menelepon Xavier untuk meminta pendapat.Ketika Dylan menelepon di lorong, Yvonne yang mengenakan jas berwarna putih dan masker datang menghampirinya, lalu berkata, "Aku mau memeriksa pasien.""Sebentar, aku telepon lagi nanti," kata Dylan kepada Xavier."Bukannya baru selesai diperiksa?" tanya Dylan."Aku mau memeriksa kualitas tidurnya," jawab Yvonne.Dylan mengangguk.Yvonne menggunakan statusnya sebagai dokter untuk memasuki ruangan Shawn.Pusat Penelitian Jantu
Baca selengkapnya

Bab 467

"Beliau adalah dokter Jane," Dylan menjelaskan.Shawn menatapnya dengan tajam, dia ingin membuka masker yang dikenakan Yvonne agar bisa melihat jelas wajahnya.Jika wanita ini adalah dokter biasa, kenapa dia panik? Apakah dia sedang menyamar?Mengenakan masker, syal ....Yvonne berpura-pura tenang, lalu menyamarkan suaranya dan menjawab, "Aku adalah Jane, dokter yang bertanggung jawab menanganimu. Kondisi kesehatanmu lumayan parah, mohon kerja sama ...."Shawn membuka selimut, lalu turun dari tempat tidur dan berjalan mendekati Yvonne.Setiap langkah kaki Shawn membuat Yvonne gugup, tetapi dia berusaha tetap profesional dan berkata, "Tolong kembali ke tempat tidur ....""Uhm ...." Yvonne buru-buru menutup wajahnya.Sebelum Yvonne menyelesaikan kalimatnya, Shawn malah menarik masker yang menutupi wajah Yvonne.Shawn tercengang, hanya satu kata yang terbesit di kepalanya. 'Jelek!'Wajah yang penuh bintik hitam, mata berwarna biru tua yang lesu, lipstik menor, bulu mata palsu, dan tahi la
Baca selengkapnya

Bab 468

Dylan mengerutkan alis saat melihat wanita angkuh yang berdiri di depannya.Untuk apa wanita ini berada di sini?"Benalu!" kata Dylan yang kesal."Kalau aku benalu, kamu parasit!" Aurora membalas Dylan.Wanita ini tidak ada takutnya, Dylan menatapnya dengan tajam."Meskipun aku dibesarkan di sini, ayah dan ibuku adalah orang Negara Zava. Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, bersikaplah lebih baik kepadaku." Aurora mendengus dingin.Ketika menyebut kata ibu, Aurora sengaja memelototi Shawn.Shawn tidak punya waktu menghadapi Aurora.Aurora mengerutkan bibir. "Aku adalah adik tirimu, kenapa kamu memperlakukanku dengan dingin? Memangnya aku berutang kepadamu? Aku tahu kamu nggak mau ketemu aku, aku juga malas ketemu kamu. Setelah kamu memberi tahu keberadaan makam ibuku, aku berjanji nggak akan mengganggumu lagi ...."Shawn masuk ke dalam mobil tanpa menunggu Aurora menyelesaikan kalimatnya.Dylan mengadang Aurora yang ingin menarik Shawn. "Jaga sikapmu sebagai seorang wanita!"Amara
Baca selengkapnya

Bab 469

Begitu mendapatkan ide, Aurora pun berhenti mengikuti Dylan dan pergi meninggalkannya.Meskipun hari ini belum mendapatkan informasi yang berarti, Aurora telah menemukan cara untuk menyelidiki keberadaan makam Kamila.Dylan berjalan sambil sesekali menoleh ke belakang untuk memeriksa apakah Aurora masih mengikutinya.Berhadapan dengan Aurora adalah salah satu masalah terbesar yang pernah dialami.....Pada malam hari Yvonne menghubungi Dylan. "Ini Dokter Jane, aku mau memeriksa kondisi pasien. Apakah sekarang ada waktu?""Kami di Hotel Austen, kamar 909," jawab Dylan."Baik, aku segera ke sana," jawab Yvonne.Sebelum pergi, Yvonne berdandan dan memastikan tidak ada yang mencurigakan dari riasan wajahnya.Di Hotel Austen.Dylan masuk ke kamar Shawn. "Pak, sebentar lagi Dokter Jane mau datang untuk memeriksamu."Shawn sedang duduk di sofa yang berada di samping jendela sambil memangku sebuah laptop. Setelah menyelesaikan pekerjaan, Shawn menutup laptop dan memijat pangkat hidupnya. Dia t
Baca selengkapnya

Bab 470

Bibir Dylan berkedut saat membayangkan Shawn yang telanjang di depan seorang wanita buruk rupa. Dylan menggelengkan kepala untuk menepis pikirannya.Dylan membuka pintu dan bergegas pergi meninggalkan kamar Shawn. Dylan menepuk-nepuk dada, untuk bukan dia yang sakit. Jika Dylan dirawat oleh wanita itu, yang ada kondisinya malah makin parah. Bisa-bisa, setiap malam Dylan bermimpi buruk.Dylan bertekad untuk menjaga kesehatan.Di dalam kamar.Shawn melirik wanita buruk rupa yang berdiri di samping kamar mandi. "Kamu mau melihatku telanjang?"Yvonne menjawab dengan tenang, "Dokter tidak membeda-bedakan jenis kelamin."Shawn mengangkat alisnya, entah apa yang sedang dipikirkan. Apakah Shawn memasrahkan diri? Dia mengangkat tangan dan melepaskan kancing kemejanya.Kancing pertama, kancing kedua .... Perlahan-lahan, terlihat tulang selangkah Shawn yang menawan.Yvone buru-buru mengalihkan pandangannya sambil berpikir, 'Kok Shawn bisa tenang banget menghadapi aku yang sejelek ini?'"Kenapa me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4546474849
...
68
DMCA.com Protection Status