Share

Bab 463

"Sudah selesai bicara?"

Harvey mengangguk. "Sudah ...."

"Kalau begitu pergi!" Nada bicara Shawn terdengar agak marah.

Harvey bingung, kenapa Shawn marah? Memangnya Harvey salah bicara?

"Shawn, jangan pikir cuma kamu yang paling kaya di negara ini! Kalau kamu nggak mau, aku akan mencari investor lain! Apa gunanya punya uang banyak? Memangnya kamu bisa membawa uangmu mati bersama?" Harvey langsung kabur setelah selesai bicara, dia tidak memberikan Shawn kesempatan untuk menjawab.

Harvey tahu bagaimana watak Shawn. Jika Harvey berlama-lama di sini, Shawn pasti akan menghajarnya.

Harvey bukan orang bodoh, dia tidak akan mengorbankan dirinya.

Di dalam ruangan.

Shawn melemparkan pulpen yang dipegang, lalu memijat keningnya. Entah kenapa dada Shawn terasa sesak, dia terus memikirkan ucapan Harvey.

Shawn mengangkat telepon yang ada di meja. "Panggil Dylan."

"Baik," jawab Yura.

Tak sampai satu menit, Dylan masuk ke ruangan Shawn. "Pak."

"Selidiki Keluarga Lotex sampai sedetail mungkin," Shawn m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status