Semua Bab Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Bab 441 - Bab 450

674 Bab

Bab 441

Neil terkejut. "Kamu kehilangan pekerjaanmu?"Anas tidak menghiraukan Neil, tetapi Neil malah menarik pergelangan tangan Anas."Lepaskan!" Anas menatap Neil dengan ekspresi jijik dan penuh kebencian.Hati Neil hancur melihat raut wajah Anas. Apakah Anas begitu membencinya?"Apakah di matamu masa lalu kita adalah kenangan yang buruk?" Neil tidak bisa menerima kebencian Anas.Meskipun telah berpisah, mereka pernah saling mencintai. Neil tidak ingin hubungannya dan Anas berakhir seperti ini."Menurutmu?" Niko memberikan segelas air kepada Anas, lalu melirik Neil dan berkata, "Kamu yang mengkhianati Anas. Saat ada yang memasang spanduk di hotel pernikahanmu, kamu malah nggak membela Anas. Ternyata cuma segitu kepercayaanmu kepada Anas? Kamu dan keluargamu menyebabkan Anas kehilangan pekerjaan. Kalian sangat menyedihkan! Tapi tidak apa-apa, aku sanggup melindungi Anas.""Jangan pernah mengganggu Anas lagi! Satu lagi, jangan membuat onar di hari pemakaman kakakku. Kesabaranku ada batasnya, a
Baca selengkapnya

Bab 442

"Ibu yang membuat Anas kehilangan pekerjaan?" tanya Neil.Yasmine mendengar jelas suara Neil."Cih, itu layak disebut pekerjaan?" Nyonya Sanchez menyeringai dingin sambil menatap putranya. "Benar, aku yang membuat dia dipecat. Dia memasang spanduk memalukan di hari pernikahanmu! Aku harus memberikannya pelajaran, berani sekali dia mempermalukan keluarga kita."Yasmine tersenyum puas mendengarnya. Sekarang Nyonya Sanchez sangat amat membenci Anas."Memangnya Ibu punya bukti?" Neil membentak."Wanita itu yang mengakuinya sendiri, memangnya masih perlu bukti apa? Neil, kamu sudah menikah! Yasmine adalah istrimu, kamu harus menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab." Nyonya Sanchez memarahi Neil yang masih belum melupakan Anas, "Jangan menyia-nyiakan istrimu yang begitu baik. Kamu bukan hanya menikahi Yasmine, tapi seluruh Keluarga Lokra. Mau cari di mana wanita sesempurna Yasmine?"Neil tahu bahwa ayahnya sering melukai ibunya. Oleh karena itu Neil merelakan Anas untuk membahagiakan
Baca selengkapnya

Bab 443

Simon hampir pingsan saat melihat Shawn. Untuk apa Shawn berada di sini?"Sejak kapan dia di sini?" Simon bertanya kepada salah satu dokter yang berdiri di sampingnya.Dokter tersebut menjawab sambil berbisik, "Baru beberapa menit yang lalu. Begitu dia sampai, kami semua langsung diusir. Sepertinya dia lagi membereskan barang-barang Yvonne."Simon pun panik, Yvonne memintanya untuk mengirimkan semua barang-barang yang tertinggal, tetapi Shawn malah ....'Aduh, bagaimana ini?' pikir Simon."Dok, memangnya kenapa?" tanya salah seorang dokter saat melihat ekspresi Simon yang gugup.Simon buru-buru menggelengkan kepala. "Tidak, tidak apa-apa. Kalian jangan berdiri di sini. Sana, kerja!"Para dokter yang berkumpul di depan lorong pun membubarkan diri. Simon merasa bersalah, dia tidak berani menemui Shawn.Simon membalikkan badan, lalu pergi meninggalkan departemen bedah.Di dalam ruangan.Hanya ada Shawn seorang, suasana terasa dingin dan sunyi. Shawn duduk di kursi Yvonne sambil memperhati
Baca selengkapnya

Bab 444

Shawn mematung di tempat, dia tersentak menatap setiap kata yang tertera di dalam surat.Fakta ini terlalu mengagetkan, Shawn sulit memercayainya. Kamila mengirimkan surat kepada Yvonne?Shawn tidak menyangka sebenarnya ingatan Kamila sudah pulih, tetapi Kamila tidak menemui Shawn karena cintanya kepada Paulo.Konyol, Shawn merasa bodoh. Ibunya jatuh cinta kepada pria lain, lalu bagaimana dengan ayahnya?Shawn meremukkan surat tersebut, lalu bangkit berdiri dan pergi menemui Simon. Di dalam surat tersebut, Kamila sempat menyebutkan naam Simon.Mendengar suara pintu yang dibuka, Simon langsung sontak mengangkat kepalanya. Dia membelalak saat melihat Shawn yang berdiri di hadapannya.Simon adalah orang yang keras, dia tidak takut kepada siapa pun. Namun anehnya, dia gugup dan ketakutan setiap berhadapan dengan Shawn.Simon merahasiakan terlalu banyak hal, dia merasa bersalah dan tidak berani menatap mata Shawn."Pak Shawn, ada apa menemuiku?" Simon bangkit berdiri sambil melayangkan pand
Baca selengkapnya

Bab 445

Jadi Yvonne setuju untuk membantu Paulo karena surat yang ditinggalkan Kamila?Kamila meminta Yvonne untuk menyelamatkan nyawa Paulo. Yvonne ingin memenuhi permintaan Kamila kepadanya, makanya dia terpaksa menanggung semua kesalahpahaman ini?Namun Shawn malah salah paham dan mengabaikan Yvonne. Bagaimana perasaan Yvonne pada saat itu? Dia pasti sangat sedih.Kamila menyuruh Yvonne untuk merahasiakannya, makanya Yvonne tidak bisa memberi tahu Shawn. Yvonne hanya bisa menanggung semuanya dalam diam.Yvonne pasti melewati hari-harinya dengan tersiksa."Aku memang egois. Harusnya aku tidak melimpahkan semuanya kepada Yvonne hanya demi membantu seorang teman. Aku minta maaf telah merusak rumah tangga kalian ....""Minta maaf?" Shawn menyeringai dingin. "Apakah permintaan maaf bisa menyelesaikan semuanya?"Simon tidak berani membantah, permintaan maaf memang tidak dapat mengembalikan keadaan seperti semula."Etikamu sebagai dokter tidak bisa dipertanggungjawabkan. Berhenti menghina profesi
Baca selengkapnya

Bab 446

Begitu membuka pintu, Yvonne kaget melihat orang yang berdiri di depan pintu."Kok kamu ada di sini?" Yvonne tersentak."Simon menghubungiku dan memberi tahu alamatmu. Dia memintaku untuk menjagamu, dia mengkhawatirkan keadaanmu. Takutnya kamu kesulitan beradaptasi," jawab Paulo.Yvonne tampak ragu, dia tidak langsung memercayai Simon."Tenang saja, Simon sudah menceritakan semuanya. Aku tidak akan membocorkan rahasiamu kepada siapa pun," Paulo menjelaskan.Setelah mendengar penjelasan Paulo, Yvonne baru mempersilakan Paulo masuk ke rumah.Walaupun tidak meninggal dalam kecelakaan, luka yang dialami Paulo cukup parah. Untungnya peralatan medis sudah memadai sehingga Paulo bisa pulih secepat ini.Hanya saja, kematian Kamila memberikan pukulan yang besar kepada Paulo. Uban dan keriput Paulo bertambah banyak, seoleh usianya menua puluhan tahun."Ini nomor telepon dan alamatku. Kalau butuh bantuan, jangan sungkan untuk menghubungiku." Paulo memberikan selembar kartu nama."Terima kasih," Y
Baca selengkapnya

Bab 447

"Di sana sudah tengah malam, ada apa meneleponku?"Yvonne sering berkomunikasi dengan Simon. Kadang-kadang, Simon mencari kesempatan untuk memotret Dio dan mengirimkan fotonya kepada Yvonne.Hari ini Simon baru mengirimkan video Dio. Yvonne merasa agak sungkan, dia merasa telah banyak merepotkan Simon. Namun, hari ini adalah hari ulang tahun Dio."Kenapa diam saja?" Simon menyadari Yvonne yang terdengar ragu-ragu. "Tenang saja, semua barang-barangmu sudah dibereskan."Tadinya Yvonne meminta Simon untuk mengemas semua barang-barang yang tertinggal dan mengirimnya ke luar negeri. Namun Simon terus mencari 1001 alasan untuk menunda-nunda. Yvonne mengira kalau Simon sedang sibuk, mungkin ada banyak pasien yang memerlukan tindakan operasi. Akhirnya Yvonne berubah pikiran dan menitipkan semua barangnya kepada Simon.Lagi pula harus Simon sendiri yang mengirimkannya, Yvonne takut ketahuan kalau meminta bantuan orang lain.Simon tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepada Yvonne. Simon tida
Baca selengkapnya

Bab 448

Di dalam mobil, Paulo berkata kepada Yvonne, "Di pelelangan ada banyak barang antik, perhiasan, dan lukisan. Kalau ada yang kamu suka, segera beri tahu aku. Aku akan membelikannya."Kemudian Paulo lanjut menambahkan, "Aku tidak bermaksud apa-apa. Kamu adalah menantu Kamila, aku menganggapmu sebagai anak sendiri."Yvonne tersenyum. "Aku tidak tertarik sama barang-barang antik.""Aku suka mengoleksi lukisan dan kaligrafi kuno. Dulu Kamila selalu menemaniku." Paulo kelihatan sedih saat membahas Kamila.Yvonne mengubah topik pembicaraan. "Apakah ada banyak konglomerat yang akan menghadiri pelelangan hari ini?"Hanya konglomerat yang sanggup membeli barang-barang mewah yang dilelang."Konglomerat dari berbagai negara akan berkumpul di pelelangan," jawab Paulo.Salah satu hobi orang kaya adalah mengoleksi barang-barang antik.Yvonne mengangguk.Tak lama, mereka pun tiba di lokasi pelelangan. Ada begitu banyak mobil mewah edisi terbatas yang diparkir di halaman pelelangan.Shawn mengoleksi be
Baca selengkapnya

Bab 449

Yvonne bergegas memalingkan wajah karena takut ketahuan.Menyadari keanehannya, Paulo bergeser untuk menutupi Yvonne. "Ada apa?""Ada temanku," bisik Yvonne sambil melirik ke arah meja nomor 33.Benar, pria itu adalah Harvey! Tidak disangka, dia juga menghadiri pelelangan ini."Tenang saja, kamu memakai masker. Ditambah, suasana di dalam ruangan juga redup. Dia tidak akan mengenalimu."Benar juga, Yvonne baru menyadarinya. Apalagi Yvonne duduk di samping Paulo, dari sudut pandang Harvey sulit untuk menyadari keberadaannya.Perlahan-lahan Yvonne pun menenangkan diri dan kembali menegakkan tubuh.Penyelenggara lelang memperkenalkan tema hari ini. Lelang hari ini didominasi oleh benda antik dan perhiasan.Barang yang pertama dilelang adalah sebuah lukisan antik. Tidak ada seorang pun yang bisa menjamin keaslian barang-barang tersebut, setiap individu harus memiliki kemampuan untuk membedakan barang yang asli atau palsu.Paulo terlihat tenang, tampaknya dia tertarik dengan lukisan yang per
Baca selengkapnya

Bab 450

Pria ini mengadang jalan Yvonne.Sebuah sosok yang familier muncul di hadapannya ....Yvonne bergegas menundukkan kepala untuk menghindari tatapan Harvey."Kamu siapa?" Harvey menatap Yvonne dengan tajam. "Dari tadi kamu mencuri pandang ke arah Shawn. Kenapa kamu begitu memperhatikannya?""Kamu salah lihat," jawab Yvonne dengan suara teredam.Ketika Yvonne hendak pergi, Harvey malah menghalanginya. "Kamu berniat jahat kepada Shawn? Gelagatmu sangat mencurigakan."Di saat Yvonne lengah, Harvey menarik masker yang dikenakan Yvonne."Ah!" Yvonne berteriak, lalu buru-buru menutupi wajahnya dengan menggunakan tangan.Di tengah cahaya yang redup, Harvey melihat jelas luka di wajah Yvonne."Astaga!" Harvey sempat terkejut melihat kondisi wajah Yvonne. "Oh, wanita buruk rupa yang jatuh cinta sama Shawn, hahaha.""Shawn, pesonamu bahkan sanggup membuat seorang wanita buruk rupa jatuh cinta." Harvey melirik Shawn yang berdiri tak jauh dari sana.Saat kembali mengarahkan pandangannya kepada Yvonn
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4344454647
...
68
DMCA.com Protection Status