All Chapters of Cinta yang Candu: Gairah Panas sang Presiden: Chapter 431 - Chapter 440

674 Chapters

Bab 431

Sesaat mengangkat kepala, Yvonne langsung mengenali sosok yang berdiri di depannya.Yvonne sama sekali tidak takut menghadapi Thiago, tetapi begitu melihat kemunculan Shawn, Yvonne malah ketakutan. Dia takut kalau Thiago menjebak Shawn.Sekarang Yvonne dan Dio berada di tangan Thiago sehingga Shawn berada di posisi yang kurang menguntungkan."Dia datang! Lihat, dia datang!" Thiago tertawa terbahak-bahak, dia sangat senang.Akhirnya, datang di saat di mana Thiago berada di posisi yang lebih berkuasa. Shawn berjalan dengan percaya diri dan tenang, dia tidak panik berada di situasi terancam.Shawn melirik Yvonne. Sekilas, terlihat kilatan cahaya kekhawatiran dan simpati. Namun Shawn segera menelan kembali semua kepeduliannya dan menatap Thiago. "Yang kamu mau."Entah kenapa, jauh di dalam lubuk hati Thiago, dia takut menghadapi Shawn. Thiago tidak berani bergerak sendiri, dia memerintahkan pengawalnya untuk mengambil barang yang diberikan Shawn.Melihat pengawalnya yang ragu-ragu, Thiago
Read more

Bab 432

Shawn menyadari yang aneh dengan sikap Yvonne.Sesaat selesai bicara, entah cara apa yang Yvonne gunakan untuk melepaskan diri dari cengkeraman para pengawal, lalu berlari ke arah sungai.Raut wajah Shawn sontak berubah, dia bergegas mengejar Yvonne. Shawn berhasil menarik pengelangan tangan Yvonne dan memeluknya sambil berbisik, "Jangan gegabah ...."Yvonne menggelengkan kepala, dia tampak putus asa. "Aku nggak mau melihatmu diancam hanya gara-gara aku."Semua semangat hidup Yvonne telah pupus saat Shawn mengatakan bahwa semua kebaikan yang diberikan semata hanya karena Yvonne adalah ibu dari anaknya.Yvonne tidak akan membiarkan Thiago mengancam Shawn. Meskipun sakit, Yvonne tulus mencintai Shawn, ini adalah bantuan terakhir yang dapat diberikan Yvonne.Begitu melihat Shawn yang berdiri bersama Yvonne, Thiago langsung teringat pada ibunya yang meninggal dan ayahnya yang cacat. Tanpa pikir panjang, Thiago langsung menekan remot untuk menyalakan alat peledak. Thiago ingin menghabisi Sh
Read more

Bab 433

Dokter meminta maaf dan menyampaikan bela sungkawa, "Aku sudah berusaha, tapi lukanya terlalu parah ...."Dada Dylan terasa seakan dihantam benda keras. Di refleks mengangkat kepala dan menatap ke arah Shawn. "Pak ....""Kamu lagi bercanda?" tanya Shawn dengan suara teredam.Dokter menjawab, "Kami tidak mungkin menggunakan nyawa manusia untuk bercanda."Shawn tidak percaya, tetapi jawaban dokter terngiang begitu jelas di telinganya. Simpul di tenggorokan tampak bergulir saat Shawn menegakkan kepala."Pak, tenangkan dirimu." Dylan berusaha membujuk Shawn.Selama hidup, ini adalah pertama kalinya Shawn merasa sangat hancur. Dia bergegas masuk ke dalam ruang operasi, tetapi sesampainya di depan pintu, dia berhenti dan kedua kakinya terasa seakan ditahan.Ruang pintu operasi terbuka, para dokter yang menangani operasi terlihat berbaris di samping sambil menundukkan kepala.Simon berada di dalam barisan para dokter yang menangani Yvonne. Simon pun menunduk, suasana terasa sunyi.Dari kejauh
Read more

Bab 434

Dylan tak berdaya menghadapi Shawn. "Semunya, tolong keluar."Dylan mengalah, Shawn pasti membutuhkan waktu untuk menangkan diri.Para dokter keluar meninggalkan ruang operasi. Simon tidak berani berbicara kepada Shawn, dia hanya mengingatkan Dylan, "Mayatnya harus segera dikuburkan."Dylan mengerti maksud Simon, dia tidak ingin arwah Yvonne pergi dengan tidak tenang. Namun, takutnya Shawn kesulitan menerima kenyataan ini."Aku akan berusaha," jawab Dylan."Terima kasih. Maaf merepotkan," kata Simon.Dylan mengerutkan alis, bukankah ini memang tugasnya? Kenapa Simon meminta maaf karena telah merepotkan?Setelah semua orang pergi, Shawn berdiri di depan meja operasi. Suasana terasa sangat sunyi.Dylan sedang menunggu di luar, dia menunggu sampai Shawn memberikan perintah. Perlahan-lahan langit mulai gelap. Beberapa jam telah berlalu, tetapi Shawn tak kunjung keluar.Dylan mengkhawatirkan keadaan Shawn. Di saat bersamaan, Xavier tiba di rumah sakit dan bertanya, "Bagaimana keadaannya?"D
Read more

Bab 435

"Ide apa?" Xavier bertanya dengan antusias."Siapa dalang yang menyebabkan Yvonne meninggal?" tanya Dylan.Xavier merasa pertanyaan Dylan terdengar bodoh. "Siapa lagi menurutmu? Thiago pelakunya!""Kalau Thiago melarikan diri ....""Thiago nggak bakal bisa melarikan diri. Aku nggak akan membiarkannya kabur!" Xavier memotong ucapan Dylan. "Kalau dia berani kabur, aku akan mematahkan kakinya."Dylan menunggu sampai Xavier tenang, lalu menjelaskan secara pelan-pelan, "Aku tahu, tapi kita bisa membebaskannya ....""Membebaskannya? Sudah bagus nggak dibunuh. Otakmu bermasalah?" Xavier tidak bisa memahami jalan pikiran Dylan.Dylan memutar bola matanya. "Kamu bisa diam dan dengarkan dulu, nggak? Jangan memotong penjelasanku terus.""Sebenarnya apa rencanamu?" tanya Xavier."Menurutmu, bagaimana reaksi Pak Shawn kalau mengetahui pelaku yang membunuh Yvonne kabur? Dia pasti akan bangkit dari keterpurukan untuk membalaskan dendam Yvonne."Xavier merenungkan ide yang diberikan Dylan. Sekarang ta
Read more

Bab 436

Pasien mengalami luka bakar di wajah sebelah kanan hingga ke leher.Lukanya telah dibersihkan dan diobati, tetapi bekas luka yang mengerikan tidak dapat diobati.Luka bakar berbeda dengan luka sayat ataupun luka gores. Luka bakar menghancurkan sel-sel kulit manusia sehingga meninggalkan bekas luka yang mengerikan.Namun, saat ini perawatan medis sudah canggih. Operasi plastik dapat dilakukan untuk mengembalikan tampilan wajah ke bentuk semula. Masalahnya, sekarang Yvonne sedang mengandung, penggunakan obat-obatan dapat membunuh janin yang dikandung.Kalaupun tidak diaborsi, zat-zat kimia dapat menghambat pertumbuhan janin. Pada akhirnya, janin akan mengalami kelainan atau bahkan keguguran."Kamu masih bisa memiliki anak ...." Simon membujuk Yvonne.Yvonne menatap langit-langit kamar operasi. "Aku nggak mau operasi wajah. Takdir membantuku untuk menyelamatkan diri dari ledakan yang tragis, mungkin aku ditakdirkan untuk mempertahankan anak ini."Ketika melompat ke sungai, Yvonne telah be
Read more

Bab 437

Saking gugupnya, Simon sampai tidak sanggup berkata-kata.Direktur rumah sakit menaruh kedua tangannya ke belakang. Tanpa menunggu penjelasan Simon, Pak Bernard telah mengetahui semuanya."Kamu anggap apa rumah sakit ini? Rumahmu? Beraninya kamu berbuat semaumu di rumah sakit ini!" Pak Bernard membentak Simon.Gara-gara masalah Paulo, Pak Bernard telah memperingatkan Simon untuk menjaga sikap. Namun, kali ini Simon kembali menggunakan jabatannya untuk membantu Yvonne.Tidak ada salahnya membantu Yvonne, tetapi seorang dokter tidak boleh membohongi keluarga pasien. Yvonne jelas masih hidup, tetapi Simon malah menggunakan jasad orang lain untuk berpura-pura menjadi Yvonne."Maaf ....""Aku tidak mau mendengar permintaan maafmu. Aku tidak bisa menoleransi tindakanmu lagi, aku akan memberi tahu Shawn sekarang juga ....""Pak Bernard ...." Yvonne berusaha bangkit dari meja operasi.Simon bergegas menahan Yvonne. "Kamu masih terluka."Yvonne menatap Pak Bernard sambil memohon. "Aku yang memi
Read more

Bab 438

Dylan buru-buru menghampirinya. "Pak.""Rumahnya sudah ketemu?" tanya Shawn."Sudah, bisa gunakan dalam waktu satu sampai dua hari ini," jawab Dylan.Shawn mengangguk. "Em."Dylan menatap pria yang datang bersama Shawn. Kulit pria itu kelihatan sangat pucat. Ekspresinya sangat serius, tetapi entah kenapa Dylan merasa pria itu memancarkan aura yang negatif."Pak, dia ...."Shawn tidak menjawab, lalu membawa pria tersebut masuk ke dalam ruang operasi. Dylan mengikuti mereka dengan kebingungan.Pria tersebut meletakkan kotak yang dibawa, lalu mengenakan sepasang sarung tangan dan memeriksa jasad Yvonne. Sesaat melihat wajah Yvonne, pria ini sontak mengerutkan alis. "Ini .... Kondisi mayat ini sangat parah, aku tidak bisa melakukannya. Seandainya orang ini masih hidup, aku bisa memotong bagian tubuh lain untuk menambal kerusakan sel wajah yang rusak."Shawn mencari penata rias mayat terhebat di kota ini. Pria ini sangat terkenal di kalangan konglomerat."Kondisinya sangat parah, aku tidak
Read more

Bab 439

Tumben Anas meneleponnya? Sejak Anas kembali ke Kota Sunrise, dia tidak pernah inisiatif menghubungi Niko duluan.Niko benar-benar kaget saat menerima panggilan dari Anas.Biasanya Niko pasti langsung menjawab panggilan Anas dalam hitungan detik dan mengajaknya mengobrol, tetapi sekarang ada urusan yang lebuh penting.Niko menjawab panggilan tersebut dan berkata, "Kak Anas, nanti aku hubungi kembali. Aku lagi sibuk.""Kamu lagi sibuk apa?" tanya Anas."Mau menghajar orang. Sudah dulu, ya! Nanti aku hubungi lagi." Niko langsung menutup teleponnya.Anas tercengang mendengarnya. Niko masih terlalu muda dan gegabah, apakah dia akan melakukan hal yang melanggar hukum?Anas kembali menelepon Niko, tetapi sekarang amarah Niko sangat menggebu-gebu. Saat ponselnya berdering, Niko menolak panggilan tersebut dan langsung mematikan ponselnya.Anas tak berhenti menghubungi Niko, hanya saja panggilannya tidak bisa tersambung. "Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif ...."Anas agak panik ....
Read more

Bab 440

"Aku nggak mau! Lepaskan aku, aku nggak bisa." Niko berusaha melepaskan Xavier, tetapi cengkeraman Xavier sangat kuat.Niko tidak dapat melarikan diri.Xavier berusaha membujuknya dengan ramah. "Hanya kamu yang paling cocok untuk melakukannya.""Apa maksudmu paling cocok melakukannya? Kalau aku yang bicara, memangnya Bibi Samantha nggak bakal sedih? Aku nggak bisa, aku nggak sanggup." Niko merasa Xavier sedang mengajaknya bercanda.Walaupun ibu kandung Niko dan Samantha tidak akur, semua itu adalah salah ibunya sendiri.Setelah sekian lama tinggal bersama, Niko menyadari bahwa Samantha dan Yvonne adalah orang yang baik. Sejak awal, Niko telah menganggap Samantha dan Yvonne sebagai keluarga sendiri.Jauh di dalam lubuk hati Niko, dia telah menganggap Samantha sebagai ibu kandung sendiri. Jika Samantha mengetahui kematian Yvonne, dia pasti akan sangat sedih."Tidak bisa dirahasiakan saja?" Niko tidak sanggup memberi tahu Samantha."Apakah menurutmu orang yang sudah meninggal bisa dirahas
Read more
PREV
1
...
4243444546
...
68
DMCA.com Protection Status