Home / Rumah Tangga / MENIKAHI PRIA LUMPUH / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of MENIKAHI PRIA LUMPUH: Chapter 121 - Chapter 130

236 Chapters

BAB 121

Operasi yang berjalan selama lima jam tersebut akhirnya selesai, dokter yang menangani Lucia keluar dari ruang operasi tersebut dan menghampiri tuan Kaizer dan Dariel yang menunggu sedari tadi.Dariel segera berdiri dan mendekati dokter tersebut, “Bagaimana keadaannya? Apakah baik-baik saja?” Tanya Dariel segera dengan wajah penuh dengan kecemasan.Dokter tersebut menggelengkan kepalanya dan mendesah pelan, “Kita hanya bisa berdoa saja, kemungkinan nona Lucia sadar sangat kecil karena peluru hampir mengenai jantungnya.” Ucap dokter tersebut menjelaskan kondisi buruk tersebut.Kondisi Lucia yang sangat serius membuat Dariel terdiam, dan ekspresinya penuh dengan kekhawatiran. Tuan Kaizer juga merasa sangat cemas atas keadaan putrinya. Mereka harus berjuang bersama-sama untuk membantu Lucia pulih dari kondisi yang sangat kritis ini.“Anda bisa melihat nona Lucia setelah dipindahkan ke kamar rawat nya, namun harap anda tenang agar pasien bisa segera pulih.” Ucap dokter tersebut dengan ten
last updateLast Updated : 2023-10-19
Read more

BAB 122

Sudah hampir satu bulan ini Dariel selalu setia menunggu Lucia untuk sadar dari tidurnya yang sangat panjang.Dia bahkan rela memindahkan pekerjaannya yang tidak bisa dia tinggal ke rumah sakit ini. Berkas-berkas menumpuk di meja di ruang rawat Lucia.Namun sebisa mungkin Dariel menjaga kenyamanan Lucia meskipun wanita itu belum sadarkan diri sampai sekarang.Dariel telah menunjukkan kesetiaan dan dedikasinya yang luar biasa terhadap Lucia selama hampir satu bulan ini. Ia telah menjadikan rumah sakit sebagai tempat tinggalnya, siap memberikan perawatan dan dukungan kepada wanita yang ia cintai.Keadaan seperti ini menunjukkan betapa kuatnya perasaan Dariel terhadap Lucia. Ia bersedia melakukan apa pun untuk melihatnya sadar dan pulih sepenuhnya. Semua harapannya terletak pada kesembuhan Lucia, dan dia bersiap untuk terus berjuang bersama dengan wanita yang dicintainya ini.“Kapan kau bangun sayang? aku sangat merindukanmu. Meskipun mata itu terbuka hanya untuk menatap benci ke arahku,
last updateLast Updated : 2023-10-20
Read more

BAB 123

“Oh dia koma.” Ucap tuan Stephen dengan tenang seolah dia tak peduli dengan keadaan mantan putrinya tersebut.Tuan Stephen tampak acuh tak acuh terhadap berita tentang kondisi Lucia yang dalam koma. Sikapnya yang dingin dan tak terpengaruh oleh berita tentang mantan putrinya itu menciptakan suasana yang tegang dalam percakapan."Baguslah, mati saja jika perlu," lanjutnya dengan santai, seolah-olah dia tidak memiliki perasaan atau kepedulian sama sekali terhadap nasib Lucia.Bela merasa terkejut dan terganggu oleh reaksi ayahnya yang begitu dingin. Dia berjuang untuk mengatasi perasaan campur aduk di dalam dirinya dan mencoba mencari kata-kata yang tepat untuk menanggapi ayahnya yang tampak begitu tak peduli."Ayah, aku mengerti bahwa hubungan kita sudah lama tegang, tetapi dia adalah mantan saudara perempuan ku. Ini bukan saat yang tepat untuk bicara seperti itu," ucap Bela dengan nada yang penuh dengan kebingungan dan ketidaksetujuan terhadap ayahnya.Bela mencoba mempertahankan sika
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

BAB 124

Pagi hari ini adalah jadwal Lucia untuk membersihkan diri dengan handuk basah, hal itu rutin dilakukan oleh perawat setiap hari agar tubuh Lucia tetap bersih setiap hari.“Permisi tuan, saya izin untuk membersihkan tubuh nyonya terlebih dahulu.” Ucap perawat tersebut pada Dariel.Dariel yang mendengar itu mengangguk dan berdiri lalu keluar dari ruangan tersebut agar perawat tersebut leluasa melakukannya.Dia yang merasa jenuh langsung membuka Ipadnya untuk melihat email masuk dari perusahaannya dan membalasnya satu persatu sambil menunggu Lucia selesai membersihkan diri dengan perawat.Ketika perawat selesai merawat Lucia dan meninggalkan ruangan, Dariel segera kembali ke sisinya. Dia duduk di samping ranjang Lucia, menatap wajah wanita itu dengan penuh kasih sayang."Kau wangi, sayang. Apa rasanya nyaman setelah dimandikan perawat?" tanya Dariel dengan lembut, tersenyum padanya meskipun dia tahu bahwa Lucia masih setia menutup mata.Hanya suara dari peralatan medis yang terdengar di
last updateLast Updated : 2023-10-21
Read more

BAB 125

Kecepatan mobil diatas rata-rata membuat pengemudi lain mengalah dan sedikit minggir dibandingkan kena hantaman mobil yang melaju dengan kecepatan penuh tersebut.Umpatan-umpata dari pengendara lain seolah tak diharauikan, bagi Dariel dia harus segera menemui Lucia yang telah sadar di rumah sakit.Dia tak ingin terlalu membuang waktu di jalan, hingga akhirnya dia sampai di rumah sakit.Dia langsung berlari menuju tangga ke lantai tiga di mana ruang perawatan Lucia berada.Dariel masuk ke ruang perawatan Lucia dengan nafas terengah-engah setelah berlari menuju lantai tiga rumah sakit. Dia segera melihat Lucia, yang duduk di samping ranjang dengan tuan Kaizer. Wajah Lucia tampak lelah dan pucat, tetapi itu adalah pemandangan yang paling diinginkannya."Ayah," ujar Dariel dengan nada haru dan lega. "Lucia, kau sadar?"Lucia mengangguk perlahan dan tersenyum lemah, "Ya, aku sudah sadar, Dariel."Dariel segera berjongkok di samping ranjang dan menggenggam tangan Lucia dengan penuh kasih sa
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

BAB 126

“Doakan saja yang terbaik.”Terkedip-kedip, Dariel mencoba untuk meresapi kata-kata Lucia. Ada harapan di situ, dan dia merasa hatinya berdebar dengan harapan baru. Namun, dia juga tahu bahwa perjalanan mereka menuju pemulihan hubungan mereka tidak akan mudah. Banyak yang perlu diperbaiki dan diatasi.Fedrick mencoba untuk mencairkan suasana dengan mengatakan, "Yang penting adalah kalian berdua memiliki kesempatan untuk memperbaiki hubungan kalian. Ini adalah awal yang baik."Bela menambahkan, "Kami akan selalu mendukung kebahagiaan kalian berdua, apa pun yang kalian pilih untuk masa depan kalian."Lucia tersenyum lembut, merasa bersyukur memiliki teman-teman yang peduli di sampingnya. Dan dalam hatinya, dia pun memikirkan masa depan yang mungkin mereka akan bangun bersama.“Lalu kapan kalian menikah?” Tanya Lucia kembali pada Fedrick dan Bela.Bela sangat terkejut dengan pertanyaan dari Lucia tersebut. “Siapa? Kami?” Tanya Bela sambil tertawa.“Kita hanya sahabat, tidak mungkin kita
last updateLast Updated : 2023-10-22
Read more

BAB 127

Dariel mendorong kursi roda Lucia menuju ke taman, wanita itu sejak tadi mengeluh bosan di kamar rumah sakitnya. Meskipun kondisi Lucia seharusnya belum boleh keluar namun melihat wajah kusut wanita itu membuat Dariel tak tega dan akhirnya dia berkonsultasi dengan dokter yang merawat Lucia selama ini.“Kau hanya bisa diluar tiga puluh menit, kau harus mematuhi kata dokter.” Ucap Dariel dengan serius pada wanita itu.“Iya iya, kau bawel sekali sekarang.” Ucap Lucia dengan mendengus kesal.Dariel tersenyum dan mengelus punggung kursi roda Lucia dengan lembut. "Aku hanya khawatir tentangmu, Lucia. Aku takut terjadi apa-apa."Lucia tersenyum lembut, merasa hangat dengan perhatian Dariel. "Aku tahu, Dariel. "Mereka berjalan bersama ke taman rumah sakit, mengobrol dan menikmati cuaca yang cerah. Meskipun tidak ada keputusan pasti tentang masa depan mereka, mereka berdua merasa lega bisa berkumpul kembali dan merasakan kehadiran satu sama lain.“Kenapa semua orang menatap kita? Apa aku terl
last updateLast Updated : 2023-10-23
Read more

BAB 128

“Zax?” Lucia terkejut saat pria itu datang ke kamar perawatannya.Dia kira dia tak akan bertemu dengan pria itu setelah konflik yang mereka alami hingga dia koma beberapa waktu yang lalu.Pria itu tersenyum, “Lucia, maaf baru menjengukmu. Aku baru tiba siang ini.” Ucap pria itu dengan lembut.Lucia hanya mengangguk meskipun masih terkejut dengan kedatangan pria itu.“Aku membawakanmu buah yang kau suka.”“Kau tak seharusnya menyibukkan dirimu dengan hal seperti ini.” Ucap Lucia dengan tenang.Zax menggeleng pelan, “Aku sama sekali tak merasa demikian, sudah lama kita tidak mengobrol seperti ini.” Ucap Zax dengan lembut.Lucia mengangguk, “Aku juga merindukanmu. Lalu bagaimana dengan Ellard? Apa dia selamat?” Tanya Lucia, dia penasaran dengan keadaan pria itu.“Buruk setelah targetnya salah, malah kau yang terkena.” Zax mengatakan hal tersebut dengan tertawa sumbang.Lucia tersenyum mendengar cerita Zax. "Jadi dia adalah salah satu yang merencanakan segalanya, termasuk kecelakaan itu."
last updateLast Updated : 2023-10-24
Read more

BAB 129

“Kau baru makan sesuap, Lucia.” Dariel memaksa wanita itu itu memakan makanannya. “Rasanya sangat hambar.” Ucap Lucia yang tak berselera. Mulut Lucia terasa pahit dan dia diberi makanan hambar yang membuatnya semakin tak berselera untuk memakan makanannya. “Kau harus sembuh, kata dokter kondisimu belum stabil. Apa kau tak ingin pulang, hm?” Tanya Dariel dengan lembut. Dariel masih mencoba memotivasi Lucia untuk makan lebih banyak. "Lucia, aku tahu makanan di sini mungkin tidak sebaik di luar, tapi kau harus menjaga kondisimu. Kau belum pulih sepenuhnya, dan aku ingin kau pulang ke rumah secepatnya." Lucia mengangguk pelan, "Aku tahu, Dariel. Aku hanya merasa sedikit lemah dan tidak selera makan. Tapi aku akan mencoba makan lebih banyak." Dariel tersenyum puas mendengar jawaban Lucia dan terus mendukungnya selama proses pemulihan. Dia tidak hanya ingin menjaga hubungan baik dengan Lucia, tetapi juga ingin melihat wanita yang dia cintai kembali sehat dan kuat. Dariel meraih tanga
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more

BAB 130

“Aku ingin menikah dengan Fredick.”Ucapan dari Bela pada tuan Stephen membuat suasana tampak panas.“Dia tak pantas, ayah sudah menjodohkanmu dengan pria yang lebih kaya. Walaupun sedikit tua tapi tak masalah dia akan menikahimu meskipun kau sudah hamil dan dia juga menjanjikan memperbaiki keuangan perusahaan ayah.” Ucap tuan Stephen dengan datar.Bela menatap tajam pada ayahnya. "Aku tidak peduli tentang kekayaan atau janji-janji itu. Aku mencintai Fredrick, ayah, dan aku ingin bersamanya. Kau harus menghormati pilihanku."Tuan Stephen semakin marah. "Kau memalukan keluarga ini, Bela! Ini adalah kesempatan besar untuk memperbaiki keuangan keluarga kita."Bela berdiri tegar. "Aku tidak akan menikah dengan pria yang aku tidak cintai. Aku akan bersama Fredrick, dan kita akan menghadapi masa depan kita bersama."Pertengkaran antara Bela dan ayahnya semakin memanas, dan saat ini, tampaknya tidak ada jalan keluar. Bela bersikeras untuk menjalani hidupnya dengan Fredrick, sementara ayahnya
last updateLast Updated : 2023-10-25
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status