Home / Rumah Tangga / MENIKAHI PRIA LUMPUH / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of MENIKAHI PRIA LUMPUH: Chapter 141 - Chapter 150

236 Chapters

BAB 141

“Senang bisa bekerja sama dengan anda, tuan Dariel.” Ucap tuan Noel dengan puas ketika pagi ini telah berbicara dan membahas beberapa hal dengan Dariel."Saya juga senang bisa bekerja sama dengan Anda, Tuan Noel," jawab Dariel dengan senyuman. Mereka telah membuat kemajuan yang signifikan dalam pertemuan ini, dan kerja sama mereka diharapkan akan menguntungkan kedua belah pihak. Dariel sangat berharap proyek bisnis ini akan berjalan sesuai rencana dan membawa kesuksesan bagi perusahaannya.Tuan Noel mengangguk, "Saya melihat potensi besar dalam rencana bisnis kita ini, tuan Dariel. Saya yakin bahwa kerja sama ini akan sukses dan menguntungkan kita semua."Dariel merasa lega mendengar kata-kata itu. Proyek ini sangat penting bagi perusahaannya, dan dia merasa yakin bahwa dengan kerja keras dan kerja sama yang baik dengan Tuan Noel, mereka akan mencapai kesuksesan bersama.Setelah pertemuan mereka selesai, Dariel akan kembali ke hotel sebelum makan siang nanti ada hal yang harus dia ker
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

BAB 142

“Apa kau sudah merancang semuanya?” Tanya Clara dengan serius dengan bawahannya.“Sudah, bahkan kami sudah mempersiapkan kamar pribadi di sana nona, jadi rencana anda akan berjalan baik.” Ucap bawahan Clara dengan tenang.Clara merasa senang mendengar persiapan yang telah dilakukan oleh bawahannya. Dia sangat yakin bahwa rencananya akan berhasil kali ini. Kamar pribadi yang telah disiapkan akan menjadi bagian penting dari rencananya untuk mendekati Dariel."Mereka tidak akan melihatnya datang. Pastikan semuanya berjalan lancar," ujar Clara dengan tegas. Dia tidak ingin ada kesalahan dalam pelaksanaan rencananya, karena ini adalah langkah kunci dalam usahanya untuk mendapatkan Dariel.Bersama dengan timnya, Clara melanjutkan persiapan dan memastikan semuanya siap untuk pelaksanaan rencana mereka. Dia merasa semakin dekat dengan tujuannya, dan tekadnya semakin kuat untuk mencapainya.Di sisi lain, Dariel yang akan menuju ke pertemuan penting dengan para koleganya disini tengah mempersia
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

BAB 143

BRAK!Pintu terbanting dengan keras saat seseorang mendobrak pintu kamar tersebut.Clara yang saat ini sedang berada di atas Dariel tampak tersenyum senang, ketika yang dia lihat ada Lucia disana.“Kau mengganggu malam kami, Lucia. Pergilah, kekasihmu lebih menyukaiku.” Ucap Clara sambil bersandar di dada Dariel. Pria itu sudah tak sadarkan diri dengan tubuh hampir telanjang, hanya menyisakan celana dalamnya yang menjadi pembatas keduanya.Lucia yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan melihat pemandangan yang mengerikan ini. Dia merasa seperti dunianya runtuh dalam sekejap. Dariel, pria yang sangat dicintainya, terlihat dalam situasi yang sangat memalukan dan tidak terhormat.Wanita itu, Clara, mencoba untuk merendahkan Lucia dengan perkataannya, tetapi Lucia tidak bergeming. Dia merasa hancur dan marah, tetapi dia juga tahu dia harus tetap tenang."Dariel adalah milikku, bukan milikmu," ucap Lucia dengan nada yang bergetar, mencoba untuk menahan emosinya. "Sekarang tinggalkan kamar i
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

BAB 144

“Kau memalukan ayah, Clara.” Tuan Keibo pada putri satu-satunya tersebut. Dia hanyalah seorang dosen di universitas terkenal di luar negeri.Putrinya sangat ingin mewarisi kekayaan pamannya dibandingkan mengikuti jejak ayahnya, namun tuan Keibo tak mempermasalahkan itu karena dia pikir saudaranya juga tak memiliki keturunan dan Clara masih berhak mendapatkan hal itu.Tapi kelakuan putrinya membuat dirinya sangat malu terlebih keluarga besar sudah mendengar berita ini.“Aku tak peduli.” Ucap Clara dengan ketus.Mereka saat ini berada di rumah sakit, akibat cidera atas pemukulan Lucia terhadapnya.“Aku harus merencanakan hal lain untuk membuat Lucia hancur, ayah.” Ucap Clara dengan penuh tekad.Tuan Keibo merasa sangat khawatir dan bingung dengan perilaku putrinya. Dia mencoba untuk membujuk Clara agar berhenti dan merenungkan kembali tindakan dan niatnya. "Clara, apakah kau benar-benar ingin melakukan ini? Apa yang telah terjadi padamu hingga kau bisa melakukan hal seperti ini? Apakah
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

BAB 145

“Keberadaan nona Clara tidak di temukan, tuan.” Lapor bawahan tuan kaizer pada pria tersebut.Tuan Kaizer yang baru tiba di Amsterdam dan ingin menemui Clara tampak tak menyukai saat dia kehilangan jejak wanita itu.“Pasti dia tahu jika aku akan datang kesini.” Ucapnya dengan dingin.Tuan Kaizer semakin geram ketika mendengar bahwa Clara tidak dapat ditemukan. Dia merasa bahwa Clara telah melibatkan dirinya dalam tindakan yang tidak pantas dan mungkin sudah merencanakan sesuatu yang lebih buruk. Tuan Kaizer merasa kesal dan khawatir tentang apa yang bisa terjadi selanjutnya."Kita harus mencari tahu keberadaannya dengan segera," ucap Tuan Kaizer kepada bawahannya. "Hubungi semua sumber daya yang kita miliki. Kita tidak bisa membiarkan Clara melanjutkan perbuatannya tanpa konsekuensi."Tuan Kaizer segera mengambil tindakan untuk mencari keberadaan Clara. Dia menghubungi semua sumber daya yang dimilikinya, termasuk agen keamanan pribadi dan detektif swasta. Mereka bekerja keras untuk me
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

BAB 146

“Dimana biasanya teman-temanmu berada?” Tanya Dariel dengan serius pada anak kecil tersebut.“Apakah tuan akan menolong kami?” Tanya anak tersebut dengan mata yang penuh harap.Dariel mengangguk, “Aku akan membebaskan kalian, tapi apakah benar kalian anak jalanan yang diculik paksa? Atau kau masih memiliki orang tua?” Tanya Dariel untuk memastikan.Anak kecil itu tampak ragu sejenak sebelum akhirnya menjawab dengan suara lemah, "Kami anak jalanan, tuan. Kami tidak memiliki orang tua atau tempat tinggal. Orang-orang ini membawa kami ke sini dan mengatakan bahwa kami harus membantu mereka atau akan mendapat hukuman."Dariel merasa simpati pada nasib anak-anak tersebut. Dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan mencoba untuk membantu mereka. "Kalian akan baik-baik saja sekarang. Aku akan melindungi kalian," kata Dariel dengan tegas.“Tapi Dariel, kita harus menyusun rencana. Kita tidak tahu siapa yang ada di balik ini semua terlebih ini adalah acara karnaval ibu kota.” Ucap Lucia
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

BAB 147

Dalam perjalanannya menuju ke hotel, Lucia mengecek alat GPS yang di bawa oleh Ed.“Bagaimana? Apakah masih bisa kita deteksi?” Tanya Dariel.“Masih, selagi ada alat ini setidaknya kita bisa memantau pergerakan mereka.” Ujar Lucia dengan serius.Dariel mengangguk menyetujui.Saat sampai di mobil, mereka terkejut saat melihat tuan Kaizer berada disini.“Ayah?” Lucia tak menyangka ayahnya itu akan datang kesini tanpa memberikan informasi terlebih dahulu padanya.“Aku sudah akan menyusul kalian, tapi kalian lebih cepat kembali. Kenapa tidak menonton sampai akhir?” Tanya tuan Kaizer dengan penasaran pada putrinya dan juga Dariel."Ayah, kami punya alasan khusus untuk kembali lebih awal," jawab Lucia dengan cermat, mencoba untuk tidak memberikan informasi yang terlalu rinci. Dia tidak ingin ayahnya khawatir atau tahu tentang situasi anak-anak jalanan yang mereka temui di karnaval.Dariel juga menambahkan, "Ya, ada beberapa urusan yang perlu kami selesaikan di sini."Tuan Kaizer tampak sedi
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

BAB 148

“Titik lokasi ada di radius lima puluh meter, sepertinya kita harus turun disini.” Ucap Lucia dengan serius.Karena jika mereka terus melangkah dan menggunakan mobil patroli polisi militer maka akan membuat mereka sangat curiga.“Baiklah, aku akan menyuruh timku untuk mengecek keadaan dan kita akan bersembunyi dan mencari celah untuk masuk.” Ucap Jack dengan serius.Dariel, tuan Kaizer dan Lucia mengangguk setuju.Mereka berusaha untuk bergerak hati-hati dan diam-diam mendekati markas tersebut. Semua harapan mereka terletak pada upaya penyelamatan anak-anak jalanan yang masih berada dalam kondisi sangat sulit. Semoga operasi penyelamatan ini berhasil dan anak-anak bisa mendapatkan hidup yang lebih baik setelah terbebas dari perbudakan yang mereka alami.Mereka menjalani misi penyelamatan dengan sangat hati-hati. Mereka mendekati markas penyelundupan anak-anak dengan perlahan dan berusaha untuk tidak menarik perhatian siapa pun. Tim polisi militer yang dipimpin oleh Jack membantu dalam
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

BAB 149

“Apa anda benar-benar akan meninggalkan organisasi ini tuan?” Zax tampak merasa kecewa dengan tuannya saat ini.Di ruang pertemuan ini semua tampak tegang bahkan sangat terkejut dengan keputusan pemimpin mereka yang tiba-tiba.Ellard memandang Zax dengan senyum tipis, malam ini adalah malam perpisahannya yang mengundurkan diri dari pemimpin organisasi Swartwolf.“Aku sudah tak ada tujuan lagi untuk menetap disini, besok pasukan khusus internasional akan mengutus pemimpin baru kalian. Aku harap mereka lebih bisa lebih membuat organisasi ini maju. Dan aku akan memulai tujuanku dari nol.” Ucap Ellard tersenyum tipis dan melihat anggotanya yang lain.“Anda sangat mengecewakan.” Zidan bahkan tak mau menatap wajah Ellard saat ini, dia merasa bahwa pemimpinnya telah meninggalkan mereka.Ellard melihat ekspresi kecewa dan ketidaksetujuan anggotanya dengan tenang. Dia tahu bahwa keputusannya untuk mundur dari kepemimpinan organisasi ini mungkin akan mengecewakan banyak orang, tetapi dia yakin
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

BAB 150

“Angel?!” Dariel tampak terkejut dengan kedatangan wanita itu. “Aku sangat merindukanmu, kita sudah sangat lama tidak bertemu.” cap wanita itu dengan sangat bahagia bahkan tak canggung untuk memeluk Dariel di depan Lucia dan tuan Kaizer yang duduk di meja yang sama. Dariel tak membalas pelukan itu dan melepaskan pelukan wanita itu karena merasa tak nyaman dengan perlakuan tiba-tiba tersebut. Wanita itu tampak mengernyitkan dahinya. “Kenapa? Apa kau tak merindukan teman masa kecilmu ini?” Dariel mencoba tersenyum sopan. "Tentu saja, Angel. Tapi sekarang aku bersama Lucia, dan ini adalah momen kami bersama. Kau harus mengerti." Angel menatap ke arah wanita yang duduk di samping Dariel, wanita cantik yang tengah tersenyum lembut padanya. Tapi dia tak menyukai senyum itu. Angel tampak kecewa, tetapi mencoba menyembunyikan perasaannya. "Oh, tentu saja. Maafkan aku karena mengganggu. Aku hanya berharap bisa menghabiskan waktu bersamamu. Karena kita sudah sangat lama tidak bertemu." Lu
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
24
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status