Share

BAB 150

Penulis: Mayasa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-09 21:01:54
“Angel?!” Dariel tampak terkejut dengan kedatangan wanita itu.

“Aku sangat merindukanmu, kita sudah sangat lama tidak bertemu.” cap wanita itu dengan sangat bahagia bahkan tak canggung untuk memeluk Dariel di depan Lucia dan tuan Kaizer yang duduk di meja yang sama.

Dariel tak membalas pelukan itu dan melepaskan pelukan wanita itu karena merasa tak nyaman dengan perlakuan tiba-tiba tersebut.

Wanita itu tampak mengernyitkan dahinya. “Kenapa? Apa kau tak merindukan teman masa kecilmu ini?”

Dariel mencoba tersenyum sopan. "Tentu saja, Angel. Tapi sekarang aku bersama Lucia, dan ini adalah momen kami bersama. Kau harus mengerti."

Angel menatap ke arah wanita yang duduk di samping Dariel, wanita cantik yang tengah tersenyum lembut padanya. Tapi dia tak menyukai senyum itu.

Angel tampak kecewa, tetapi mencoba menyembunyikan perasaannya. "Oh, tentu saja. Maafkan aku karena mengganggu. Aku hanya berharap bisa menghabiskan waktu bersamamu. Karena kita sudah sangat lama tidak bertemu."

Lu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 151

    Hari berlalu dengan sangat cepat, mendekati hari pernikahan Bela dan Fedrick, hari-hari tampak lebih bahagia.“Hari ini aku akan ke mansion Lucia, ku dengar dia sudha kembali dari Amsterdam kemarin.” Ucap Bela dengan semangat untuk mengundang Lucia dalam pernikahan mereka yang empat hari lagi akan di gelar.“Baiklah sayang, apakah kau perlu aku antar? Tapi aku ada rapat siang ini, jika kau ingin kita bisa kesana sore hari.” Tanya Fedrick dengan lembut.Bela menggeleng, “Aku bisa sendiri, aku tahu kau sangat sibuk.”Fedrick mengangguk, “Kalau begitu, hati-hati di perjalanan. Beri salam untuk Lucia dariku ya.”Bela tersenyum, “Tentu, Fed. Sampai nanti!”Bela berangkat ke mansion Lucia dengan penuh semangat. Dia merasa senang bisa berbagi kebahagiaan pernikahannya dengan teman baiknya itu. Mansion Lucia yang megah terlihat semakin indah dengan dekorasi yang telah dipersiapkan untuk pernikahan.Sesampainya di sana, Bela langsung disambut oleh Lucia dengan senyuman hangat. “Bela! Kamu data

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-09
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 152

    “Tuan Dariel sedang ada di ruangannya, nona. Silahkan mari saya antar ke ruangannya.” Ucap resepsionis tersebut dengan sopan karena dia sudah mengenali latar belakang Lucia sehingga dia tak akan mempersulit wanita itu.“Tidak perlu, kau tetap disini saja. Aku bisa ke ruangannya sendiri.” Ucap Lucia dengan lembut.Lucia melangkah dengan mantap menuju ruangan Dariel. Pintu ruangannya terbuka, dan Dariel tampak sibuk di meja kerjanya. Dia mengangkat kepala saat pintu terbuka dan tersenyum begitu melihat Lucia."Hai, sayang. Bagaimana harimu?" tanya Dariel sambil memberi Lucia senyuman hangat.Lucia tersenyum balas, "Hari ini cukup baik. Aku baru saja bertemu dengan Bela, dan kami benar-benar memiliki waktu yang menyenangkan bersama."Dariel mengangguk, "Itu bagus. Ayo, duduklah." Mereka berdua duduk di sofa kecil yang ada di ruangan tersebut, menikmati kebersamaan mereka."Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu," kata Dariel, ekspresinya menjadi serius.Lucia menatapnya dengan penuh

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 153

    Hari menuju pernikahan Bela semakin dekat, Lucia saat ini tengah memilih gaun untuk dirinya kenakan saat pesta pernikahan Bela nantinya bersama dengan pelayan setianya, Anne.Anne adalah pelayan muda yang memiliki fashion yang cukup baik dibandingkan dengan pelayan mansion yang lain sehingga Lucia mengajak pelayan muda itu dengannya pergi ke salah satu butik langganannya.“Bagaimana menurutmu?” Tanya Lucia pada Anne.“Menurut saya, gaun yang ini sangat cocok dengan Anda, Nona Lucia. Ini memberikan sentuhan elegan dan anggun, sangat sesuai dengan acara pernikahan,” jawab Anne dengan ramah.Lucia tersenyum puas, “Aku setuju, Anne. Mari kita pilih yang ini.”Setelah memilih gaun yang sesuai, Lucia dan Anne melanjutkan perjalanan mereka untuk memilih aksesori dan sepatu yang cocok. Mereka berdua tampak menikmati momen ini, Tenggelam dengan rasa senang karena melihat barang-barang bagus di depan mereka saat ini.Saat Lucia mencoba sepatu baru, Anne memberikan saran dengan senyum ramahnya,

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-10
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 154

    Lucia pergi dari ruang makan itu saat merasa suasana memanas, dia sungguh tak menyangka jika kakek Abert akan melakukan tindakan tersebut pada dirinya. Dariel melihat kepergian Lucia dengan rasa khawatir, dia segera menatap tajam kakeknya tersebut. “Kita akan berbicara di mansion.” Ucap Dariel dengan dingin lalu mengejar Lucia yang entah pergi kemana. Tuan Kaizer menghela nafasnya, lalu menatap tuan Abert dengan tatapan yang sulit diartikan. “Apa yang sebenarnya anda rencanakan tuan besar Filbert, saya masih menghormati anda sebagai orang yang lebih tua disini. Tapi anda telah menyakiti putri saya dengan keputusanmu yang sepihak ini. Padahal kau tahu sendiri putriku sudah mulai mencintai cucumu, Dariel. Tuan Filbert tersenyum sinis, "Saya hanya mencari yang terbaik untuk cucu saya. Apakah kalian pikir hubungan ini akan membawa kebahagiaan? Pernikahan itu untuk kebaikan mereka berdua." Tuan Kaizer meresapi kata-kata itu dengan perasaan marah yang tak terbendung, "Tuan, bagaimanap

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 155

    “Kau sangat cantik, nona.” Anne memuji penampilan Lucia yang mengagumkan di acara pernikahan Bela hari ini.Lucia tampak tersenyum tipis, “Kau yang hebat karena memoles wajahku secantik ini.” Ucap Lucia dengan lembut.Anne menggeleng segera, “Tidak nona, Kau yang memang sudah cantik. Aku hanya memoles tipis riasan untuk sedikit menyempurnakan Kau.” Lucia tertawa pelan dan kemudian berdiri, dia memang tampil sederhana dan cantik kali ini. Namun hatinya tak terlalu bahagia.“Apa Dariel sudah bisa dihubungi?” Tanya Lucia dengan perasaan cemas tapi dia berusaha untuk tetap tenang meskipun hatinya masih kacau karena makan malam semalam.Anne menggeleng, “Tuan masih belum aktif, nona. Lalu bagaimana? setengah jam lagi acara pernikahan nona Bela akan dimulai. Apa Kau ingin menunggu tuan Dariel atau berangkat lebih dulu?” Tanya Anne dengan wajah yang khawatir.Lucia merenung sejenak, mencoba mengatasi kecemasannya. "Tidak apa-apa, Anne. Aku akan pergi terlebih dahulu. Mungkin Dariel punya al

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-11
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 156

    Berita tentang lamaran Dariel tersiar hingga ke penjuru negeri. Semua orang sudah menduga jika Dariel kembali rujuk pada mantan istrinya tersebut.Media sosial dan berita online dipenuhi dengan kabar bahagia tentang lamaran Dariel dan Lucia. Foto-foto indah dari momen lamaran mereka, bersama dengan keterangan romantis, menjadi sorotan di dunia maya. Banyak orang yang senang melihat kisah cinta mereka yang dipenuhi lika-liku akhirnya berujung pada kesuksesan.Penggemar setia dan penasaran dengan kehidupan pengusaha sukses itu, terutama Dariel, memberikan ucapan selamat dan doa terbaik untuk pasangan ini. Meskipun beberapa orang mungkin masih terkejut dengan keputusan Dariel, kebanyakan dari mereka merasa senang melihat pasangan ini kembali bersatu.Para penggemar setia mereka segera menyebarkan berita ini ke berbagai penjuru negeri, membuat lamaran Dariel dan Lucia menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Semua orang mengikuti perkembangan kisah cinta ini dengan antusiasme,

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 157

    Malam berlalu begitu cepat, Lucia dengan dress berwarna coklat terangnya menunggu kedatangan Dariel di ruang tamu.“Kau sangat cantik sayang, Dariel pasti akan terpesona dengan kecantikan putri ayah ini.” Ucap tuan kaizer dengan lembut.Lucia tersenyum pada ayahnya, "Terima kasih, ayah. Aku hanya berharap semuanya berjalan lancar malam ini."Tuan Kaizer mengangguk penuh pengertian, "Semuanya akan baik-baik saja, Nak. Dariel sangat mencintaimu, aku yakin malam ini akan menjadi kenangan yang indah."Sementara itu, di luar, Dariel tiba di kediaman tuan Kaizer. Hatinya berdebar-debar, namun tekadnya tidak goyah. Dia ingin membuat malam ini menjadi langkah awal yang indah untuk mereka berdua.Dengan mantap, Dariel memasuki rumah dan disambut oleh tuan Kaizer yang memberikan senyuman ramah. "Selamat malam, Dariel. Kami sangat senang bisa menyambutmu di sini."Dariel tersenyum dan bersalaman dengan tuan kaizer, “Maaf aku sedikit terlambat, ayah. Tadi ada hal yang membuat saya terlambat.“Buk

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-12
  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 158

    PRANG!!Suara pecahan vas di kamar itu terdengar nyaring, Clara tampak sangat emosi saat tiba di ibu kota dan melihat berita lamaran Lucia dan Dariel yang bahkan sudah tersiar diberbagai penjuru.“Arrgghhh sialan!” Umpatnya dengan kesal.Clara berjalan tak menentu di sekitar kamarnya, kekesalannya membuncah. Ia merasa seperti kehidupannya hancur seketika setelah mendengar berita tentang lamaran Dariel dan Lucia. Pikirannya dipenuhi dendam dan keinginan untuk menghancurkan kebahagiaan mantan suaminya.Dengan emosi yang tak terkendali, Clara mengambil beberapa benda yang ada di meja dan melemparkannya ke dinding. Kecewa dan amarahnya memuncak, dan ia tak tahu apa yang harus dilakukannya selanjutnya. Namun, di tengah amarahnya, Clara merasa cemas karena tahu bahwa rencananya untuk merebut Dariel semakin sulit diwujudkan dengan berita lamaran ini.“Besok aku harus membuat skandal besar di kantor Dariel.” Gumam Clara dengan dingin.Keputusan untuk membuat skandal di kantor Dariel tampaknya

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-13

Bab terbaru

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   SELESAI

    Kabar kehamilan kedua Lucia disambut dengan penuh suka cita oleh semua orang.Bahkah saat mendengar ibunya mengandun seorang adik, Ethan tampak sangat senang dan berharap adiknya perempuan agar bisa dia jaga dan sayangi sepenuhnya.“Kapan adik akan muncul, bu?” Tanya Ethan dengan begitu antusias.“Adikmu akan lahir ketika kandungan ibu sudah mencapai sembilan bulan.” Jelas Lucia dengan penuh kelembutan pada putranya.“Lalu sekarang sudah berapa bulan? Aku sungguh tak sabar ingin menggendong adik.” Ucap Ethan dengan semangat.“Ini kemungkinan memasuki minggu ke lima, jadi kau harus bersabar. Okey?” Ucap Lucia sambil mengecup kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Ethan begitu bersemangat menunggu kehadiran adiknya yang diinginkannya. Setiap hari, ia terus menanyakan kapan adiknya akan lahir, dan kegembiraan serta antusiasme dalam suaranya tak terbendung."Minggu ke lima? Artinya adik akan datang dalam tujuh bulanan lagi, benar?" tanya Ethan dengan riang, matanya berbinar-binar."Ya

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 235

    “Ceritakan pada kami, sebenarnya apa yang terjadi?” Tanya Dariel dengan serius pada Vinn.Sebagai orang yang mengenal Vinn cukup lama, Dariel terkejut ketika Vinn sudah memiliki putri sebesar putranya bahkan Vinn belum menikah.Namun, Vinn terlihat menunduk seperti penuh penyesalan. “ A-amira adalah kekasih saya, kami memang berencana ingin melangsungkan hubungan yang lebih serius, namun saat ibu angkatku mengetahuinya, dia tak setuju dengan Amaria karena menganggap Amaria hanya konsultan hukum junior yang tak terpandang. Anda tahu bagaimana ibu angkat saya tuan dan saya tidak mungkin melawan wanita yang telah merawat saya.” Dariel yang mendengar itu mendesah, “Lalu kenapa kau terlihat begitu menyesal? Bukankah hari ini adalah bagian dari pilihanmu?” Ucap Dariel dengan tenang.“S-saya saya tidak tahu jika Amaria waktu itu mengandung, jika aku tahu dia mengandung tentu aku akan berusaha keras mempertahankannya.”Lucia yang mendengar itu merasa tampak kecewa, “Aku sebagai wanita kecewa

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 234

    Obrolan Lucia dengan ibu Cila, yang bernama Amira tersebut berlangsung cukup akrab, ternyata mereka memiliki hobby yang sama.“Aku melihat kartu nama mu, pekerjaanmu sebagai konsultan hukum. Apa itu benar?” Tanya Lucia dengan ramah."Mendengar tentang pekerjaanmu sebagai konsultan hukum membuatku tertarik, Amira. Aku sendiri bukan konsultan hukum, tetapi aku memiliki minat yang besar terhadap hukum dan berbagai topik terkait. Aku sangat menghargai profesi seperti yang kamu lakukan," ucap Lucia dengan penuh antusiasme.Amira mengangguk, terlihat senang menemukan seseorang yang bisa diajak berbicara tentang minatnya. "Sama-sama, Lucia. Memang menarik memiliki kesamaan minat seperti ini. Apakah kamu sering membaca atau mempelajari topik hukum secara mendalam?""Ya, aku suka membaca dan memperluas pengetahuan saya tentang hukum akhir-akhir ini, meskipun tidak bekerja di bidang tersebut. Aku percaya pengetahuan hukum sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan," jelas Lucia sambil tersen

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 233

    “Terima kasih, om, tante, Ethan. Karena membantuku.” Ucap Cila dengan wajah polosnya. Baru kali ini dia dibantu saat dirinya dibully, selama ini semua orang seolah tutup mata bahkan ibunya sendiri tidak mampu melindunginya karena yang membullynya adalah orang-orang yang memiliki kekuasaan yang tinggi.Dariel yang melihat gadis kecil itu tampak tersenyum, “Bukan apa-apa, sweety. Dimana orang tua mu? Apakah kau akan dijemput?” Tanya Dariel dengan lembut.Cila mengangguk, “Ibuku akan menjemput saat istirahat nanti, dia masih bekerja jadi tak bisa menjemput tepat waktu. Tapi aku tak apa, om. Aku akan menunggunya seperti biasa.” Ucap Cila dengan tenang.Lucia yang melihat keberanian di mata gadis itu langsung terenyuh, anak sekecil ini sudah bisa memahami keadaan orang tuanya. Apalagi

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 232

    “Aduh! Kenapa kamu mendorong Cila!” Teriak anak kecil dengan berani pada segerombolan anak kecil yang seusianya. “Hei, kau anak yang tak punya ayah itu kan? Kenapa kau bisa sekolah disini. Inikan sekolah bermain elite.” Tanya anak laki-aki tersebut pada gadis kecil bernama Cila. “Memang jika tak punya ayah aku tak bisa bersekolah, ha? sini kalau berani jangan mainnya keroyokan dong.” Ucapnya tanpa rasa takut sekalipun. anak-anak laki-laki itu langsung menjambak rambut anak gadis itu dengan keras dan merundungnya dengan tawa yang cukup keras. Ethan, dia yang sedang menunggu ibunya menjemputnya merasa terganggu dengan perundungan tersebut. Dengan berani dia langsung menolong gadis kecil itu yang tampak ingin menangis namun ditahan agar lawannya tak semakin menyiksanya. Situasi itu membuat Ethan merasa tidak enak hati. Dengan langkah mantap, dia mendekati anak-anak yang sedang merundung Cila. Meskipun merasa agak takut, dia bertekad untuk membantu. "Diam kalian!" teriak Ethan deng

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 231

    Tahun pertama Ethan memasuki waktu sekolahnya, saat usia tiga tahun ini Lucia memutuskan untuk mendaftar ke sekolah bermain agar Ethan bisa bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.Ethan yang baru pertama kali ikut kelas ini hanya memegang tangan ibunya dengan erat, Lucia yang melihat itu tersenyum. “Jangan takut, mereka adalah temanmu semua. Ayo bergabunglah dengan mereka.” Ucapnya dengan lembut pada putranya tersebut.Saat melihat Ethan yang agak ragu-ragu di hari pertamanya di sekolah bermain, Lucia mencoba memberikan dukungan dan semangat padanya. Dia meraih tangan kecil Ethan dengan lembut, merasa getaran kecil dari kecemasan yang dipancarkan anaknya."Kamu akan memiliki waktu yang menyenangkan di sini, nak. Mereka semua adalah temanmu yang baru," ucap Lucia dengan lembut sambil tersenyum menghi

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 230

    Sesuai dengan janji Dariel, saat ini dia mengajak istri dan anaknya untuk pergi ke pantai bersama. Ethan terlihat sangat senang dan bermain dengan pasir dipinggir pantai bersama Lucia.Suasana di pantai begitu menyenangkan. Dariel dan Lucia duduk di pinggir pantai sambil menikmati keindahan laut yang bergerombolkan ombaknya. Mereka tersenyum melihat Ethan yang riang bermain-main dengan pasir. Dariel berusaha membuat istri dan anaknya merasa bahagia di tempat yang indah ini."Ethan benar-benar senang di sini," ujar Dariel sambil tersenyum melihat putranya."Iya, pantai memang salah satu tempat favoritnya," kata Lucia sambil mengelus kepala Ethan yang sedang asyik membangun benteng pasir."Kau juga terlihat senang di sini," ucap Dariel sambil menatap istrinya dengan penuh kehangatan.Lucia tersenyum. "Benar, udara pantainya begitu menyegarkan. Terima kasih sudah membawa kami ke sini."Mereka melanjutkan hari mereka dengan bermain air, menjelajahi pantai, dan menikmati waktu bersama. Dar

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 229

    “Kau membaca apa sayang?” Tanya Dariel yang setelah mandi langsung menghampiri istrinya meskipun dia masih menggunakan handuk kimono di badannya.Lucia yang melihat suaminya tersenyum tipis, “Aku sedang membaca novel saja, aku sedang jenuh saat ini.” Ucap Lucia dengan lembut.Dariel duduk di pinggiran kursi dengan menatap buku novel yang dibaca istrinya, “Malam pertama dengan sang CEO.” Gumam Dariel dengan menaikkan alisnya, “Kau membaca novel seperti ini Lucia?” Tanya Dariel terkekeh lalu mengambil buku novel yang dibaca istrinya.“Oh apa kau ingin gaya baru dalam hubungan kita Lucia?” Tanya Dariel menggoda Lucia.“Tidak.” Elak Lucia yang berusaha merebut kembali novel yang dipegang oleh suaminya dengan malu.Dariel terus menggoda Lucia hingga Lucia tersandung dan terjatuh ke ranjang dengan menarik Dariel hingga tubuh Dariel menindih Lucia.“Apa ini juga tertulis di novel ini sayang? Apakah kau ingin menggodaku saat hari masih belum petang?” Bisik Dariel yang menggetarkan hati Lucia.

  • MENIKAHI PRIA LUMPUH   BAB 228

    Kehidupan keluarga Dariel semakin hari semakin bahagia, terlebih Lucia saat ini tengah menikmati momen santai bersama putranya yang saat ini sudah pintar berlari dan mereka menikmati hari ini di taman belakang rumahnya..“Nyonya, nona Clara datang lagi.” Ucap pelayan Lucia padanya.Lucia yang mendengarnya tersenyum, “Bawa dia kemari.” Ucap Lucia dengan tenang.Meskipun dahulu ada rasa kekhawatiran terhadap Clara, namun saat ini Lucia dan Clara sudah berteman semenjak hari itu dia datang ke mansionnya.“Lucia, bagaimana kabarmu?” Tanyanya dengan ramah.Lucia tersenyum dan mengangguk, “Aku sangat baik, bagaimana dengan kuliahmu? Ku dengar kau melanjutkan kuliah S2.”Terkadang, kehidupan bisa memberikan kesempatan kedua yang menakjubkan. Seperti yang dirasakan Lucia saat ini, di mana pertemuan dengan Clara yang awalnya penuh ketegangan, kini berubah menjadi obrolan santai dan hangat di taman belakang rumahnya.“Aku baik-baik saja. Iya, aku lanjut S2 sekarang. Belum terlalu sulit, tapi cu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status