Share

BAB 122

Sudah hampir satu bulan ini Dariel selalu setia menunggu Lucia untuk sadar dari tidurnya yang sangat panjang.

Dia bahkan rela memindahkan pekerjaannya yang tidak bisa dia tinggal ke rumah sakit ini. Berkas-berkas menumpuk di meja di ruang rawat Lucia.

Namun sebisa mungkin Dariel menjaga kenyamanan Lucia meskipun wanita itu belum sadarkan diri sampai sekarang.

Dariel telah menunjukkan kesetiaan dan dedikasinya yang luar biasa terhadap Lucia selama hampir satu bulan ini. Ia telah menjadikan rumah sakit sebagai tempat tinggalnya, siap memberikan perawatan dan dukungan kepada wanita yang ia cintai.

Keadaan seperti ini menunjukkan betapa kuatnya perasaan Dariel terhadap Lucia. Ia bersedia melakukan apa pun untuk melihatnya sadar dan pulih sepenuhnya. Semua harapannya terletak pada kesembuhan Lucia, dan dia bersiap untuk terus berjuang bersama dengan wanita yang dicintainya ini.

“Kapan kau bangun sayang? aku sangat merindukanmu. Meskipun mata itu terbuka hanya untuk menatap benci ke arahku,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status