“Kenapa Gemi harus cemburu, Papa?” Menutupi kegugupannya, Gemi menarik bantal yang ada di sampingnya, kemudian memeluknya. Ayahnya ini benar-benar. Gemi menjadi takut kalau-kalau sang ayah mengetahui hubungan Ancala yang sebenarnya dan rahasia itu akan dibuka. Padahal, dia pun sempat memiliki keinginan untuk mengatakan kepada orang tuanya tentang hubungannya dengan Ancala. “Karena kamu merasa Ancala nantinya tidak akan bisa sama-sama kamu lagi.” Kala menjawab lugas. “Kamu takut, Ancala membagi perhatian dan kasih sayangnya kepada perempuan lain sehingga kamu akan dinomor duakan. Papa benar, ‘kan?” Kala yang masih berdiri di depan pintu itu melipat kedua tangannya di depan dada, lalu tatapannya mengarah pada sang putri dengan tegas. Gemi memilih tidak menjawab, dia menundukkan kepalanya dengan memainkan pinggiran bantal. Sedikit lega karena dugaannya salah. Ternyata Kala tidak membahas tentang perasaan yang menjurus pada cinta antara Gemi dan Anca. “Sayang, kalian itu udah sama-sama
Last Updated : 2024-01-08 Read more