Share

Part 8. Orang Lama

Kata-kata yang diucapkan oleh Kala malam itu, membuat Gemi merasa ditekan begitu kuat. Rasa sesak itu dirasakan di dalam hatinya itu begitu hebat sampai dia tak tahu bagaimana akan melanjutkan hidupnya kedepannya. Haruskan dia merelakan perasaannya begitu saja dan membiarkan Ancala hidup dengan kebahagiaannya sendiri tanpa dirinya?

“Gemi!” Panggilan itu membuat gadis itu terkejut. Lamunannya tampaknya menimbulkan masalah. Dia berada di ruang meeting dan beberapa orang yang ada di divisinya tengah konsentrasi mendengarkan bosnya berbicara, sedangkan Gemi justru menunjukkan tidak fokusnya.

“Maaf.” Sadar kalau dia salah, Gemi segera meminta maaf.

“Fokuslah. Jangan main-main.” Peringatan itu membuat Gemi mengangguk mengerti. Meskipun dia adalah salah satu calon pemilik perusahaan, tidak ada yang memerlakukannya khusus. Atasannya pun tidak akan memarahinya jika dia membuat kesalahan.

Mencoba untuk fokus, Gemi merasa waktu berjalan lambat. Di dalam pikirannya, dia berbicara sendiri. Jik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status