Kali ini Dewi Berlian mengerutkan keningnya, sementara Dewa Pemarah yang sudah melangkah sejauh tiga tombak, menghentikan langkahnya dan mendengus. "Anak gadis! Kalau kau mau meneruskan perjalanan, ayo cepat! Kau tak perlu urusi orang yang sedang bermesraan! Apakah kau tidak berpikir, kalau Si Buta dari Sungai Ular, pemuda yang kau cintai itu barangkali saja sedang berada dalam pelukan seorang janda kembang yang montok?"Si gadis melotot gusar dengan bibir cemberut. "Apa kau tidak dengar kata-kata pemuda konyol ini? Enak saja dia bilang tidak kenal dengan kita Mentang-mentang sudah bersama seorang gadis, dia jadi lupa! Huh! Dipikirnya, kita mau mengganggu dia pacaran apa?"Tanpa menghiraukan kata-kata si gadis yang sebenarnya cukup menyakitkan, pemuda berbaju putih itu mengatupkan kedua tangannya di dada."Maafkan aku. Bukan maksudku untuk membingungkan kalian. Tetapi pada kenyataannya, justru aku yang bingung melihat sikap kalian. Sungguh! Aku tak mengenal kali
Last Updated : 2024-01-27 Read more