Dewi Topeng Perak tak segera menjawab. Setelah beberapa saat ditelan kesunyian, dia berkata, "Kendati kita punya urusan yang sama untuk mencari Mata Dewa, tetapi alasannya tentu jauh berbeda. Lebih baik perjalanan tetap dilakukan masing-masing. Karena, langkah kita telah digariskan."Ratu Api yang merasa bila ditambah kehadiran Dewi Topeng Perak untuk membunuh Mata Dewa maka kekuatan mereka bertambah, kembali menahan."Kau belum berjumpa dan tukar omongan dengan Bocah Maut. Bukankah lebih baik menunggu sampai dia siuman?"Dewi Topeng Perak menggelengkan kepalanya. "Tidak Kita tetap melangkah di jalan masing-masing. Sampaikan salamku."Habis kata-katanya, Dewi Topeng Perak segera berkelebat meninggalkan tempat itu. Sepeninggal Dewi Topeng Perak, Ratu Api menggeram. "Keparat! Dia merasa terlalu besar kepala hingga menolak bergabung. Suatu saat, akan kutunjukkan siapa diriku ini."Ditarik nafasnya dengan cepat."Hhhh! Aku bisa menduga mengapa d
Last Updated : 2024-01-22 Read more