Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 441 - Chapter 450

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 441 - Chapter 450

1284 Chapters

439. Part 6

Pada saat itulah Mata Dewa membuka tentang siapa dirinya. Dia adalah murid dari seorang tokoh yang berjuluk Pendekar Bijaksana, yang sampai saat ini tak diketahui di mana rimbanya. Setelah menuntaskan segala pelajaran yang diberikan oleh Pendekar Bijaksana, Mata Dewa diberikan tempat di Pantai Merah. Dari mulut. Mata Dewalah, Dewi Pedang mengetahui kalau Mata Dewa memiliki seorang kakak seperguruan yang berjuluk Iblis Sesat, yang akhir-akhir ini didengarnya sering menurunkan tangan ganas dan diberi tempat oleh Pendekar Bijaksana di Pantai Hitam. Tetapi, ketika Mata Dewa mendatangi kakak seperguruannya untuk memintanya agar menghentikan segala tindakan kejamnya, di Pantai Hitam, dia tak menemukan di mana Iblis Sesat ber ada. Dan sampai saat ini Mata Dewa tidak tahu di mana Iblis Sesat berada. Hanya yang kemudian dia dengar, kalau Iblis Sesat mempunyai sebuah benda yang sangat mematikan yang disebut Keranda Kematian.Lima tahun pun berlalu. Giliran Dewa Pemarah yang berjumpa de
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

440. Part 7

"Guru! Apakah bayi yang kau maksudkan itu aku"' potong Sri Kedaton dengan suara tercekat. Berkali-kali ditelan ludahnya dengan pandangan tegang.Dewi Bulan menganggukkan kepalanya. "Yah. Kaulah bayi itu, Muridku.'"Jadi, Sepasang Pengantin Abadi adalah kedua orang tuaku?"Dewi Bulan mengangguk. Dilihatnya Sri Kedaton menundukkan kepala setelah melontarkan dua pertanyaan. Bisa dilihatnya kalau gadis itu nampak tengah berusaha menindih segala kegalauan di hatinya. Dadanya turun naik dengan gerakan cepat. Wajahnya berubah memerah dengan kepiasan yang kentara."Muridku.... Berulangkali kau ku didik untuk menjadi gadis yang tegar, tabah dan penuh semangat. Mungkin, berita ini cukup mengejutkan bagimu. Tetapi, itulah kenyataannya, Muridku."Sri Kedaton hanya terdiam mendengar kata-kata gurunya. Gadis itu benar-benar berusaha keras menindih segala beban yang mendadak bergayut di dadanya. Sungguh tak disangka kalau asal usulnya yang selama ini ingin diketa
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

441. Part 8

"Hmmm, Masih jauh nampaknya tujuanku. Kalau tak salah ingat, aku telah memasuki Hutan Seratus Kematian. Melewati hutan ini, aku akan tiba di sebuah padang yang cukup tandus yang disebut Padang Seratus Dosa. Setelah itu, barulah aku akan tiba di Goa Seratus Laknat. Celaka! Masih begitu jauh perjalananku untuk menemui Iblis Sesat," orang berbalut kain hitam itu berkata dalam hati dengan agak gelisah. "Kendati begitu, tak pernah kuhentikan tujuanku untuk meminta bantuan Iblis Sesat. Kematian adik kandungku di tangan pemuda berjuluk Si Buta dari Sungai Ular itu harus kubalas. Hhh! Ilmu pemuda keparat itu terlalu tinggi. Bahkan aku tak kuasa menghadapinya."Siapa sebenarnya orang berbalut kain hitam yang memperlihatkan sepasang mata merah menyala. Orang itu tak lain adalah Raja Pocong, kakak kandung dari Ratu Tengkorak. Orang kejam yang setelah diberitahukan tentang kematian adik kandungnya oleh si Jubah Setan segera keluar dari tempat pengasingan dan mencari Si Buta dari Sungai U
last updateLast Updated : 2024-01-14
Read more

442. Part 9

"Celaka! Tiga ekor serigala!” sentaknya terbeliak menyadari makhluk apa yang ada di hadapannya. Tiga pasang mata yang berasal dari tiga ekor serigala setinggi pinggangnya itu maju selangkah demi selangkah. Gerakan ketiga hewan buas itu begitu angker dan penuh ancaman. Tiga pasang mata merah tajam mengarah pada Dewi Berlian yang tanpa sadar bergidik pula. Dan tiba-tiba saja, tiga ekor serigala itu sudah bergerak dengan cara menerkam diiringi gerengan yang sangat menakutkan.Dewi Berlian cepat bertindak dengan cara membuang tubuh ke samping. Tubuhnya semakin basah diguyur air hujan. Ketiga hewan liar itu berbalik arah. Kembali dengan dikawal gerengannya yang sangat keras, ketiganya menerkam kembali. Dewi Berlian cepat menggerakkan kedua kaki dan tangannya.Buk! Buk! Buk!Tiga hewan liar itu terhajar dan terpental ke belakang. Namun anehnya, langsung hinggap dengan keempat kaki terpentang dan tatapan yang semakin melebar."Luar biasa! Rupanya hewan ini
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

443. Part 10

"Kalau tidak ada kepentingan, mengapa tidak segera meninggalkan tempat?""Kalau memang yang kau mau seperti itu, ya aku lakukan!" Lalu dengan segera dia berbalik. Tapi kejap itu pula dibalikkan tubuhnya kembali menghadap Dewi Berlian."Apakah kita tak perlu saling kenal dulu?""Siapa pemuda buta ini sebenarnya? Bila melihat sikapnya, aku yakin dia sebenarnya pemuda yang bisa diajak berkawan. Apakah aku harus mengatakan siapa aku ini?"Selagi si gadis menimbang-nimbang, pemuda yang tak lain adalah Manggala alias Si Buta dari Sungai Ular. mengangkat kedua bahunya."Kalau tidak mau pun tak jadi masalah. Dan karena tak ada lagi yang perlu dibicarakan, sebaiknya aku meninggalkan tempat ini.... Hei!” Pemuda dari Sungai Ular itu terbuka mulutnya lebih lebar.Pandangannya lekat menatap dua ekor serigala yang sudah mati. Lalu pandangannya dialihkan kepada si gadis. "Apakah kedua hewan itu yang menimbulkan keributan hingga kudengar dari kejauhan
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

444. Part 11

Orang berpakaian coklat pekat gombrong dengan rambut digelung ke atas itu menggeram sambil melirik tajam mendapati pertanyaan orang. Matanya dijerengkan."Aku tak ingin melakukan apa yang hendak kau lakukan. Tetapi, bila kau memang menginginkannya, mengapa harus bertanya segala?" katanya dengan suara dingin.Sepasang mata orang berwajah tirus dengan pundi di pinggang kanannya yang tak lain Penabur Pasir adanya, mengerjap beberapa kali dan matanya menyusuri tubuh Dewi Berlian yang hanya dibalut pakaian dalam. Ludahnya berkali-kali ditelan dan jakunnya turun naik. Sejenak dia mengalihkan tatapannya pada orang yang dipanggil dengan sebutan Sandang Kutung."Kalau memang seperti ini, mengapa kau masih berada di sini?"Sandang Kutung memandang tajam mendapati ejekan orang. Dia hanya menggeram sesaat, lalu berkelebat entah ke mana meninggalkan tempat itu."Bila saja aku belum bersumpah untuk bergabung denganmu guna mendapatkan Keranda Kematian milik Iblis
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

445. Part 12

Dengan cepat Dewi Berlian menggerakkan tangannya ke arah Penabur Pasir yang sudah mencelat kemuka sambil menebarkan pasir-pasirnya kembali. Pasir-pasir hitam yang telah diberi jampi dan berubah menjadi racun birahi menyebar cepat ke arah murid. Dewi Bulan. Dewi Berlian yang bertarung sambil berusaha menutupi bagian-bagian tubuhnya menjadi tak bisa tenang. Kalaupun dia berusaha menyerang dan seperti membiarkan tubuhnya lepas dari dekapannya sendiri, serangan yang dilancarkan oleh Penabur Pasir Justru mengarah pada dada dan pangkal pahanya. Semakin membuat si gadis kelimpungan sekaligus sangat marah. Dalam dua gebrak berikutnya dia sudah .kembali terkurung. Dan.... Pasir-pasir yang dilemparkan oleh orang berjubah hitam itu menerpa ke wajahnya. Indera penciumannya menangkap aroma wangi yang sangat merangsang. Kejap kemudian, tubuh si gadis jatuh terduduk dengan kepala terkulai.Penabur Pasir menghentikan gerakannya dan memperhatikan gadis di hadapannya yang nampak kuyu seolah ta
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

446. Part 13

"Luar biasa! Tenaga pukulannya begitu hebatsekali! Peduli setan! Pemuda celaka ini sudah menghalangi keinginanku! Hhh! Ke mana perginya Sandang Kutung keparat!”Dengan kemarahan memuncak, Penabur Pasir melipatgandakan tenaga dalamnya. Kembali pukulan sakti 'Sukma Neraka' dilepaskan. Menyusul hamparan kabut hitam pekat, tangan kanan dan kirinya pun digerakkan kembali. Kali ini pasir-pasir yang berada dalam pundinya bertebaran ke arah Manggala laksana anak panah dilepaskan dari jarak dekat.Manggala terhenyak mendapati dua serangan sekaligus yang cukup mengkederkan. Dengan cepat dikatupkan kedua tangan menjadi satu di dada. Sebuah Tenaga Inti Geledek yang berpusat pada dadanya menyentak kuat. Bersamaan merambatnya Tenaga Inti Geledek pada sekujur tubuhnya, kedua tangannya pun didorong ke depan. Pukulan Geledek dikerahkan.Gelombang tenaga panas luar biasa menderu. Kabut hitam yang dilepaskan Penabur Pasir lagi-lagi ambyar. Menyusul butiran pasir hitamn
last updateLast Updated : 2024-01-15
Read more

447. Part 14

Ke mana perginya orang berpupur putih yang mengenakan baju coklat gombrong itu? Setelah mendengar keinginan Penabur Pasir, Sandang Kutung langsung meninggalkan tempat di mana seorang gadis jelita sedang pulas tertidur dengan pakaian dalam. Wajah di balik pupur putih yang menutupi rupanya itu sebenarnya berubah. Dia berulang kali menggeram mengingat kata-kata Penabur Pasir dan terus menjawab. Tahu-tahu tubuh orang ini sudah berada di tempat sangat jauh dari tempat semula, masih berada di hutan perawan yang luas."Keparat betul orang berjuluk Penabur Pasir! Tak seharusnya kuobati saat luka parah akibat serangan Mata Dewa. Kesaktian Mata Dewa semakin tinggi. Bahkan gabungan ilmu Penabur Pasir dengan Pemenggal Kepala tak mampu menghadapinya. Untuk saat ini, aku memang harus merahasiakan siapa diriku sebenarnya. Aku harus terus tampil sebagai Sandang Kutung sebelum bertemu dengan Iblis Sesat."Orang berpupur ini menarik napas panjang, seperti mencoba membuang segala pikiran
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more

448. Part 15

Sementara itu, begitu kedua tangannya dilepaskan, Dewi Berlian yang masih berada dalam pengaruh birahi tinggi menubruknya dan menariknya hingga bergulingan. Gadis ini menciumi sekujur tubuh Manggala yang menjadi gelagapan."Gila! Sikap gadis ini justru lebih gawat dari hawa panas yang masuk ke tubuhku. Apa yang harus ku lakukan sekarang?"Pemuda itu terus berusaha melepaskan rangkulan dan ciuman liar dari Dewi Berlian. Tetapi, dekapan kedua tangan si gadis ternyata tak mudah dilepaskan. Begitu kuat merangkul kedua lehernya. Bila dipaksakan, akan membuat si gadis kesakitan. Jalan satu-satunya, Manggala terpaksa menotok tubuh Dewi Berlian yang seketika jatuh. terbaring dalam keadaan telentang. Kendati tak bisa bergerak lagi, dari mulutnya terus mengeluarkan desisan-desisan penuh rangsangan.Dengan cepat segera dikenakannya pakaian gadis itu kembali. Kali ini tidak begitu sulit dilakukan."Aku harus cepat bergerak. Sebenarnya waktuku masih cukup lama dari si
last updateLast Updated : 2024-01-16
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status