"Kalau aku tahu jawabannya begini, lebih baik aku tak menyusulmu, Guru!""Itu bagus, Bocah gendeng! Daripada kau pacaran terus-menerus dengan pemuda itu?!""Siapa sih yang pacaran? Kan tadi sudah kukatakan, kalau dia menolongku? Guru ini bagaimana sih?" Balas Ayu Wulan melotot.."Urusan kau katakan itu benar atau tidak, itu urusan belakang! Yang penting sekarang. apakah kau sudah pelajari jurus terakhir yang kuberikan?""Sudah!" Sahut Ayu Wulan dengan mulut berbentuk kerucut."Nah, kalau aku sudah selesai mempelajarinya, Guru mau apa?""Eh, kau membalikkan ucapanku, hah?!""Biarin!"Sementara Manggala mendengus dalam hati."Senang benar orang tua ini menganggap apa-apa urusan belakangan. Kalau kedua-duanya terus saling bentak seperti itu, kapan bicaranya Dewa Pemarah ini? Aku yakin orang tua pemarah sepertinya tahu tentang Iblis Mara Kayangan. Baiknya, kupenggal saja bentakan murid dan guru ini.”
Last Updated : 2023-12-02 Read more