Home / Pendekar / Si Buta Dari Sungai Ular / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Si Buta Dari Sungai Ular: Chapter 261 - Chapter 270

1284 Chapters

261. Part 15

Meskipun sepasang mata bagusnya melotot, tetapi jantungnya berpacu lebih cepat, Apalagi ketika matanya melirik Manggala. "Apakah pemuda itu senang juga mendengar kata-kata Guru?" Batinnya ragu. Dewa Pemarah justru lebih melotot lagi."Eh, kau mau membantah ucapanku, hah? Kurang ajar! Pokoknya, aku mau melihat kalian berjodoh! Tetapi keenakan pemuda itu kalau langsung kau kuberikan begitu saja padanya! Hhh!"Tak!Entah bagaimana caranya, tahu-tahu kepala Manggala di jitak oleh Dewa Pemarah. Kejap kemudian, lelaki tua pemarah itu meneruskan kata, tetap dengan nada membentak."Itu tandanya aku merestui mu jadi menantuku!"Manggala mengusap-usap kepalanya yang barusan di jitak. Bila saja tak segera dialirkan tenaga dalamnya, tak mustahil kepalanya akan dihiasi dua buah benjol."Enak banget! Main jitak begitu saja!" Sungutnya."Kurang ajar!" Bentak Dewa Pemarah lalu menoleh pada muridnya."Apa?! Teriak lagi? Dasar centil! Sudah, sud
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

262. Part 16

"Kalau kau sudah bertemu dengan orang yang berjuluk Iblis Mara Kayangan itu, kau mau apa?" Usiknya pada si perempuan."Aku tidak tahu. Tetapi aku penasaran. Siapa Malaikat Gledek yang dicarinya dan mengapa dia selalu menanyakan di mana Gunung Tengger berada."Perempuan yang telah mengenakan kembali baju sutera yang indah sekali, dengan belahan dada yang rendah hingga memperlihatkan bongkahan buah dada nya yang besar dan indah mendengus sebal.Dia turun dari balai-balai itu, memperlihatkan belahan baju bagian bawah hingga ke pangkal paha dan menampakkan kedua paha yang mulus menggiurkan.Wajahnya yang jelita dan pertama kali sempat bikin kaget orang muka kuning yang tadi berpacu birahi dengannya, ditutupi cadar dari sutera pula. Di dunia persilatan, wanita ini berjuluk Dewi Kematian.Sementara sosok manusia yang bersamanya, sekujur tubuhnya berkulit hitam. Dia adalah Manusia Mayat Muka Kuning.Orang tua muka kuning itupun turun menyusul Dewi
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

263. Part 17

Perempuan yang kini berdiri tegak, menarik napas lagi. Mulutnya yang sejak tadi mendumal tak karuan nampak mengeluarkan cairan merah. Rupanya perempuan itu sedang mengunyah susur.Dari sinar mata kelabu yang masuk ke dalam itu dan wajah penuh keriput dengan bibir warna merah akibat susur yang masih dikunyah si perempuan tua, membuat siapa saja yang melihatnya akan merasa ngeri. Bajunya hitam dengan rambut panjang sampai ke pinggang."Hhhh! Ratu Tengkorak tak akan mundur diri sebelum mendapatkan Tulang Ekor Naga Emas!" Serunya dingin.Perempuan tua mengenakan baju hitam panjang yang tak lain Ratu Tengkorak, menoleh ke sana kemari seolah khawatir ada yang melihatnya. Setelah beberapa saat berlalu dalam sunyi, Ratu Tengkorak segera bekelebat ke arah Dewi Kematian dan Manusia Mayat Muka Kuning pergi tadi.Tempat itu benar-benar disergap kesunyian yang dalam dan mencekam.-o0o-Manggala melotot ketika melihat pemandangan di hadapannya. Cepat dite
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

264. Part 18

"Bagus kalau begitu... sekarang tinggal taraf penyembuhan, Garaga... Tak seberapa sakit, aku yakin kau mampu mengatasinya."Pekerjaan mengobati Garaga pun akhirnya selesai."Bagaimana, Garaga? Sudah sehatkah kau sekarang?"Garaga mengangguk-angguk."Bagus! Coba kau gerakkan ekormu dan rasakan.". Garaga melakukan perintah Manggala. Dan kembali mengeluarkan suara."Bagus! Sekarang, bantu aku mengumpulkan mayat-mayat ini, Garaga... sementara aku akan menggali lubang!"Pekerjaan menguburkan mayat yang berserakan pun tak memakan waktu terlalu lama. Dalam lima belas tarikan napas saja, Garaga sudah selesai mengumpulkan mayat-mayat itu. Begitu pula Manggala yang menggali lubang besar dengan bantuan Tulang Ekor Naga Emas."Baru kali ini kulihat sebuah makam yang sangat besar dan tinggi. Kebiadaban Iblis Mara Kayangan harus dihentikan Garaga, bantu aku untuk mencari manusia keparat itu. Bila kau melihatnya, segera beritahu aku," Kata Manggala
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

265. Part 19

Ketiganya berjalan mendekati gundukan tanah yang tadi dibuat oleh Manggala untuk menguburkan mayat-mayat para penduduk akibat pembantaian yang dilakukan oleh Iblis Mara Kayangan."Kau benar, Andini. Sepertinya... sebuah kuburan," Kata Wisnu sambil memegang tanah di hadapannya. 'Tetapi, kuburan siapa? Atau kuburan apa? Apakah ada raksasa yang mati dan dikuburkan di sini? Lalu... ke mana orang-orang di sini?"Tak ada yang bersuara. Angin berhembus dingin. Menerbangkan beberapa dedaunan. Kesunyian itu dipecahkan oleh suara renyah Andini."Sudahlah! Ayo kita segera menuju Pesanggrahan Mestika! Buat apa sih pikir-pikir soal itu? Cuma bikin pusing kepala saja!"Andini berjalan mendahului, sementara Nandari melirik Wisnu yang sedang menatapnya sambil tersenyum. Gadis lembut berbaju biru itu segera tertunduk dengan kedua pipi yang tiba-tiba merona. Wisnu berkata lembut."Apakah kita masih akan berada di sini, Nandari?"Nandari berusaha menahan gemur
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

266. Part 20

Wuuut! Wuuutt!Siluman Buta menelengkan kepala sedikit.Bersamaan dengan sepasang trisula Nandari mencari sasaran, digerakkan tangan kanannya yang memegang tongkat.Wuuut! Trak! Trak!Gedoran Nandari tertahan. Bahkan tubuhnya terjajar tiga tombak ke belakang. Wisnu terkesiap melihat apa yang terjadi. Dia tahu yang dilakukan oleh Nandari barusan bukan jurus sembarangan. Namun hanya satu gebrak saja Nandari sudah dibuat terhuyung.Tak mau buang waktu, apalagi melihat gadis yang diam-diam dicintainya itu dihajar, Wisnu segera berkelebat sambil meloloskan pedangnya. Bukan buatan jurus pedang yang dilakukannya.Setiap kali dikibaskan pedangnya, angin setajam sembilu menyambar. Belum lagi tajamnya pedang bila mengenai sasaran.Masih dengan membopong Andini yang lunglai, Siluman Buta mengeluarkan dengusan kemarahan dan melompat sambil menggerakkan tongkatnya.Bila saja Wisnu tak sigap, tak pelak lagi lehernya akan jadi sasaran tongkat
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

267. Part 21

Matanya menatap Siluman Buta tanpa berkedip sekali pun. Wajahnya agak memerah karena marah yang menggigit. Biar bagaimana sabarnya gadis jelita itu namun melihat nasib saudaranya yang seperti telur diujung tanduk, kegarangan yang selama ini tersimpan bisa tersulut bangkit. Merayap naik dan menggumpal jadi satu kemarahan tinggi."Rupanya kalian tak melihat gelagat! Baik! ingin kurasakan kehebatan pukulan 'Sinar Dewa'!" Bentak Siluman Buta. Lalu dengan sikap geram, dilemparnya tubuh Andini yang terguling seperti nangka busuk"Silahkan!"Nandari melirik Wisnu yang sudah memasukkan pedangnya ke warangkanya. Wisnu menganggukkan kepala. Kedua murid dari Pesanggrahan Mestika itupun segera menarik napas, lalu mengalirkan pukulan 'Sinar Dewa' yang dahsyat itu.Sinar merah menyala menggidikkan terpancar dari kedua telapak tangan mereka. Dan bagai disepakati, keduanya langsung menerjang dengan teriakan yang sangat keras. Dan anehnya, angin yang keluar begitu lembut.
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

268. Part 22

"Setan! Aku akan tinggalkan tempat ini bila murid-murid keparatmu menunjukkan di mana Kitab Pembangkit Mayat!" Maki Siluman Buta meradang.Wisnu dan Nandari yang kini duduk bersila setelah bersemadi sejenak tadi, baru menyadari apa yang diinginkan oleh orang tua buta itu sebenarnya. Wisnu mendesis dalam hati."Kitab Pembangkit Mayat. Aneh! Dari mana manusia itu tahu soal Kitab Pembangkit Mayat. Dan mengapa dia seperti yakin kalau kitab itu berada di tangan kami? Padahal tidak sama sekali."Dewa Bumi mengangguk-anggukkan kepalanya, yang seolah tak memiliki leher saking tebalnya."Hanya gara-gara Kitab Pembangkit Mayat, hampir saja nyawa merat. Dasar manusia keparat! Kalau ingin tahu, silakan tanya pada muridku."Sebelum Siluman Buta mengeluarkan suara, Wisnu yang kini telah berdiri tegak berkata, "Soal Kitab Pembangkit Mayat bukan urusan kami! Tugas dari Guru memang harus kami emban! Tetapi jangankan mendapatkan Kitab Pembangkit Mayat, pemiliknya sa
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

269. Dewi Samudera Biru

Ke mana andini pergi? Selagi terjadi bentrokan hebat antara Siluman Buta dengan Wisnu dan Nandari, Si Buta dari Sungai Ular melihat keadaan justru tidak menguntungkan bagi Andini yang dilempar begitu saja oleh manusia buta yang berbaju compang camping itu. Karena, setiap kali orang-orang itu melepaskan pukulan, nyawa gadis berbaju merah dengan ikat pinggang biru yang tak bisa bergerak dan mengeluarkan suara itu bisa terancam.Dengan kecepatan luar biasa, Manggala melesat dan segera menyambar tubuh Andini. Oleh mata yang memperhatikan, sudah tentu hanya bisa melihat Bayangan kehijauan saja. Apalagi saat itu Siluman Buta sedang bertarung dengan Wisnu dan Nandari, hingga mereka tak sadar kalau satu sosok tubuh yang sejak tadi memperhatikan orang-orang itu berkelebat dan menyambar Andini.Dengan gerakan sangat terlatih dalam waktu singkat Manggala sudah berada di sebuah hutan kecil yang terdapat tak jauh dari tempat di mana dua murid pesanggrahan mestika sedang bertarung d
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

270. Part 2

Wussss!Manggala itu terkesiap sejenak, lalu buang tubuh ke kiri. Sambaran angin itu hantam dua buah pohon yang langsung tumbang. Makin geram Iblis Tanah mendapati serangannya mudah dihindari orang. Menindih rasa amarah yang tinggi, mendadak saja dia bergulingan dan bagai seekor ular melata di tanah dengan gerakan cepat."Edan!" Maki Manggala sambil mengangkat kedua kaki, lalu berputar.Jurus yang diperlihatkan Iblis Tanah memang aneh. Dia selalu menyongsor tanah saat melakukan serangan. Bahkan saat tangannya ditepukkan pada tanah, tanah itu bergetar hebat. Muncrat setinggi setengah tombak. Bukan hanya Manggala saja yang mengalami soal itu, yang hadir di sana pun merasakan getarannya.Manggala mendengus mendapati serangan orang cepat dia mundur bila tak ingin matanya terkena hamparan tanah. Dengan menindih rasa geramnya, dia mendesis."Tak bisa aku untuk segera melihat pertarungan antara Siluman Buta melawan dua murid Pesanggrahan Mestika itu. Aku
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status