Home / Romansa / Di Bawah Kendali sang CEO / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Di Bawah Kendali sang CEO: Chapter 71 - Chapter 80

141 Chapters

Bukan Christian Grey

Starla terbangun saat ia mendengar denting piano berbunyi. Ia beringsut duduk dan mendengarkan dengan seksama melodi indah tersebut masuk ke dalam indera pendengaran. Tak perlu menebak siapa yang tengah memainkannya sebab sudah pasti itu adalah Erik.Mengambil sebuah dress—yang entah milik siapa karena Starla juga terkejut di dalam almari banyak sekali pakaian wanita—Starla keluar dari kamar.Ia tidak langsung menyapa Erik ketika sampai ambang lorong. Hanya berdiri bersandar di tembok, mengamati sosok Erik di bawah sinar rembulan yang menembus kaca jendela. Pria itu tengah memejamkan mata, larut dalam permainan piano yang ia mainkan.Saat sampai pada puncak lagu, ekspresi Erik menunjukkan kepedihan, seiring dengan menyayatnya lagu yang dibawakan. Membuat Starla tanpa sadar ikut berkaca-kaca. Sungguh, melodi itu mampu membuat hati Starla tergerak hingga merasakan apapun yang sang pemain rasakan saat ini.Berjalan menuju Erik, Starla memeluk pun
last updateLast Updated : 2023-10-29
Read more

Accident

Erik masuk ke dalam rumah ketika Starla sedang sarapan bersama dengan Espen. Dan seperti biasa, pria yng bekerja sebagai asisten pribadi Erik tersebut langsung pergi dari sana, memberi ruang pada Erik untuk berdua dengan Starla.“Selamat pagi,” sapa Erik. Mencium dahi Starla yang berpenampilan jauh darinya.Starla baru bangun tidur, dengan rambut sedikit berantakan dan ia belum mandi, sementara Erik sudah rapi dengan balutan kemeja, rompi dan jas kerjanya. Aroma parfum yang sangat dikenal Starla pun menguar, menggelitik indera penciumannya.“Pagi,” sapa Starla balik. Menyuap satu sendok nasi goreng ke mulut.Adrie meletakkan piring berisi sandwich di depan Erik kemudian  segera menyingkir dari dapur. Sampai sekarang Starla tidak tau kenapa wanita paruh baya itu selalu memberikan senyuman penuh arti padanya tiap kali Erik datang sarapan bersamanya.“Tidurmu nyenyak?” tanya Erik, menggigit roti sandwich-nya.
last updateLast Updated : 2023-10-30
Read more

Kemarahan Erik

“Apakah kepalamu merasa berdenyut sakit? Kau bisa melihatku dengan baik? Ada anggota tubuh lain yang terasa aneh atau nyeri mungkin?”Seorang dokter bertanya bertubi-tubi pada Starla yang duduk di salah satu ranjang IGD. Starla menjawab semua pertanyaan itu dengan gelengan kepala disertai ringisan kecil. Pasalnya, seorang perawat tengah mengobati luka lecet di sekitar sikunya.“Kau yakin?” tanya dokter tersebut sekali lagi memastikan.“Iya,” angguk Starla. Kembali meringis karena rasa perih yang ditimbulkan ketika perawat yang mengobati menutup luka lecetnya di dahi dengan plester.“Baiklah kalau begitu. Tapi jika ada apa-apa, kau harus segera memeriksakan dirimu lagi kemari. Mengerti?”Starla lagi-lagi hanya mengangguk saja. Mengamati luka lecet memanjang yang hampir di sepanjang lengan siku. Berbeda dengan yang di dahi, suster tidak memplester luka di lengannya. Hanya memberikan alkohol dan obat mer
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Erik dan Amy Bagian Satu

Siap untuk diaduk-aduk hatinya? Siap untuk membenci? Siap untuk mengumpat?Selamat datang di konflik OBSESSED!Selamat membaca ~***“Masih sakit?” Adrie bertanya pada Starla setelah mengoleskan salep ke lengan Starla.Pagi itu ketika Starla masuk ke dapur dan hendak mengambil sarapan, Adrie yang melihat lengan Starla penuh luka lecet langsung panik sendiri. Ia bahkan tak segan-segan menyuruh Espen mengambilkan obat di kediaman para pelayan. Membuat Espen rela menunda waktu sarapannya.Starla tersenyum kecil sebagai jawaban. Tangannya memang masih perih tapi tidak seperih tadi malam, ketika ia tertidur dan luka itu terkena kasur, rasanya luar biasa sakit. Apalagi pada pagi hari, kulit yang terbuka dan belum kering itu sempat menempel di kain sprei, membuat Starla hampir menangis.“Tidak apa. Salep ini sangat mujarab. Besok lukamu pasti sudah mengering.” Adrie menyodorkan salep yang katanya mujarab itu pada Starla. “Oleskan pagi, siang dan malam sebelum tidur.”“Terima kasih,” kata Sta
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Erik dan Amy Bagian Dua

Sudah satu minggu lamanya, Erik tidak pernah mengunjungi Starla ke rumah. Pesan chat maupun panggilan telepon Starla semua ia abaikan. Pria beriris mata abu-abu tersebut seolah ingin menghindari Starla sejauh mungkin. Dan ini bukan hanya pendapat Starla semata. Pernah 3 hari yang lalu, ia berjumpa dengan Erik di istal Galeo. Ketika itu Starla mampir ke sana karena ia merasa kesepian di rumah seorang diri. Ia pikir berkuda akan mengurangi kejenuhannya berada di rumah. Maklum saja, Erik sama sekali tidak mengijinkan dia untuk bekerja. Ketika sampai di sana, ia melihat Erik. Entah membicarakan apa dengan Galeo. Dan ketika Starla ingin bergabung, Erik menatapnya datar lalu segera pergi dari sana. Membuat tidak hanya Starla yang kebingungan tapi juga Galeo sendiri karena pembicaraan mereka belum selesai. Setelah itu, dua hari yang lalu. Saat ia jogging bersama Mike dan berhenti di bawah pohon untuk beristirahat sejenak. Starla menatap jauh ke arah
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Aku Merindukanmu

Seumur-umur, Starla tidak pernah mandi di tengah malam. Baik waktu dulu di Indonesia maupun sampai saat ini ia tinggal di Belanda. Akan tetapi hari ini, pikiran dan hati yang bergejolak membuat ia mengisi bath-up penuh dengan air hangat. Kemudian melepas seluruh pakaian dan masuk ke dalam sana.Starla memposisikan tubuh senyaman mungkin, membiarkan seluruh badannya terendam air hangat kemudian memejamkan mata. Ingin mendapatkan ketenangan dalam hati.Namun itu hanya berhasil tidak lebih dari 5 menit lamanya.Bayangan tentang bagaimana interaksi antara Amy dan Erik di dalam mobil tadi terus mengganggu pikiran, menghantui Starla dan terus berputar seperti kaset rusak.Starla ingat betapa nyeri ulu hatinya melihat Amy terus merangkul lengan Erik yang tidak memegang setir, menyandarkan kepala di bahu pria itu dan mengoceh tentang banyak hal. Sesekali Erik menganggapinya dengan kekehan kecil dan elusan tangan ringan di rambut Amy.Kedua kelopak mata Sta
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Erik dan Amy Bagian Tiga

Starla baru setengah jalan menuju rumah sakit katika Erik menghubungi Groot. Dengan nada tegas dan datar, Groot menjawab sambil menganggukkan kepala kaku.“Baik. Baik, Tuan.”Melirik ke spion tengah, Groot memutus panggilannya. Kemudian menyampaikan pesan dari Erik kepada Starla.“Dokter Clara mengalami kecelakaan. Untuk itu, janji pertemuan hari ini dibatalkan,” ujar Groot yang membuat Starla terkejut.“Kecelakaan? Apakah dia baik-baik saja?” tanya Starla khawatir. Clara adalah salah satu orang yang ia kenal baik di negara Belanda. Jadi  wajar jika Starla merasa cemas akan keadaan wanita yang berprofesi sebagai seorang dokter tersebut.Groot tidak menjawab, yang itu berarti dia juga tidak tahu menahu.Starla menghela napas, lalu membuang muka ke jendela. Berharap dalam hati Clara baik-baik saja.Tak lama kemudian, Groot menepikan mobilnya di depan sebuah apotek. Dahi Starla mengernyit, melirik
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Erik dan Amy Bagian Akhir

Selama bertahun-tahun Erik memendam amarah dan dendam pada Amy. Masa lalu yang menyakitkan dan sempat membuat ia terpuruk itu membuat Erik sampai pada titik ini.Amy tidak pernah tau jika Erik pernah mengalami yang rasanya tersesat dan kehilangan identitas diri. Amy tidak pernah tau jika karena perselingkuhannya dengan Isaac pernah membuat Erik berpikir untuk mengakhiri hidup.Beruntung, Erik memiliki keluarga yang selalu mendukung. Kedua orang tua Erik tidak pernah meninggalkan Erik sendirian di rumah. Mereka mengawasi Erik dari jarak jauh dengan ketat. Ikut menangis saat Erik meluapkan amarahnya dengan membanting seluruh benda di kamar sambil mengutuk dan menangisi Amy. Tapi, mereka tidak pernah protes atau keberatan, sebab esoknya, Erik akan menemukan kamarnya telah dibersihkan dan diganti dengan barang-barang baru hanya untuk ia rusakkan dan banting setiap malam. Kemudian Ara, ia datang setiap hari. Menceritakan kekonyolan-kekonyolan suaminya karena me
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Helikopter

Erik menghentikan mobil tepat saat mereka sampai di depan gedung rumah sakit. Melepas sabuk pengaman yang ia pakai, Erik mengajak Starla untuk turun.“Ayo,” tukasnya yang langsung dituruti oleh Starla.“Kita akan mengunjungi Clara?” tanya Starla, teringat tentang kabar dokter perempuan yang tadi pagi kata Groot mengalami kecelakaan sehingga janji temunya lagi-lagi harus diundur.Starla setengah berlari mengejar langkah kaki Erik yang panjang-panjang dan lebar. Astaga, tidak taukah pria itu bahwa kaki milik Starla lebih pendek?“Tidak,” jawab Erik.Tepat saat ia memasuki lobi rumah sakit, Starla terkejut karena beberapa orang berseragam hitam langsung berbaris dan membungkukkan badan serempak. Termasuk para dokter berjas putih yang sedang berada di sana.“Ayo, Starla!” seru Erik, menoleh ke belakang karena Starla tidak lagi mengikuti. Wanita itu justru diam berdiri di tengah pintu masuk lobi rum
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Penthouse Bagian Satu

Berlutut, Starla memposisikan dirinya untuk merangkak. Dengan kepala menghadap depan, iris mata hotam kecokelatannya menatap iris mata abu-abu milik Erik yang tengah menunggu di atas sofa.“Sekarang, Starla. Kemari dan duduklah di pangkuanku!” perintah Erik, menepuk paha bagian kanan. Sebuah seringaian kecil terbentuk di bibirnya yang tipis.Starla menurut. Tanpa keraguan sedikit pun, tubuh wanita itu bergerak sesuai kemauan Erik.“Good girl!” puji Erik setelah Starla sampai tepat di depan kedua kakinya. Erik mengelus rambut hitam Starla, memperlakukan Starla sebagai peliharaan yang amat ia sayangi.“Berdiri dan duduklah di sini.” Sekali lagi Erik memerintah Starla, menepuk paha sebelah kanan.Starla pun berdiri, kemudian duduk di pangkuan Erik. Membuat Erik tersenyum puas.“Apa kau merindukanku, my little Slave?” gumam Erik, sementara ia meraih dagu Starla, mengelusnya dengan jari jem
last updateLast Updated : 2023-11-18
Read more
PREV
1
...
678910
...
15
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status