Pagi-pagi sekali, Alexei dan Aruna berpamitan pada Pak Halim juga para tetangga terdekat secara diam-diam. Mereka memang tidak bisa terus berada di Desa Semanding. Di mana pun, Aruna tetap mendapatkan teror dari orang-orang yang berniat membunuhnya."Apa keputusan kita pergi dari desa ini sudah benar, Alex?" tanya Aruna sambil memperhatikan hamparan sawah di sisi kiri jalan.Alexei menarik napas panjang dan tetap fokus mengemudi. "Benar tidak benar, kita harus kembali, Milyy. Keselamatan kamu memang penting, sama pentingnya dengan keselamatan papamu. Apalagi keberadaan kita di sini juga sudah tidak aman. Aku curiga dengan laki-laki yang semalam itu. Kalau dia tidak ada yang menyuruh, mana punya nyali?" jawabnya tanpa menoleh."Iya, kamu benar. Kenapa baru semalam dia membuat ulah, ya?" Aruna balik bertanya."Itulah yang terus aku pikirkan. Sepertinya dia bukan suruhan papamu, Milyy. Dia hanya orang desa yang polos. Ini sangat aneh, kenapa dia tiba-tiba berulah tepat ketika ada kabar W
Last Updated : 2024-10-29 Read more