Share

Part 54 Perangkap?

"Halah, nggak usah sok-sokan main rahasia untuk membenarkan kesalahanmu, Julio!" sembur Elang jengkel.

Merasa diremehkan, Julio berdecak lirih. "Kamu akan mengucapkan terima kasih padaku nanti, Lang. Sudah, aku harus mengurus kedatangan Whu!" ujarnya tak ingin lagi berdebat.

Mendengar nama Whu, Elang melunak. Laki-laki itu duduk di samping Julio dan...

Plak! Menepuk keras lengan kekar sahabatnya itu.

Julio mengumpat lirih, "Sialan. Kamu benar-benar pengin bunuh aku, ya?" todongnya sinis.

"Biar kamu bisa merasakan apa yang Isma rasakan!" Elang kembali mengungkit perihal Isma. "Katakan padaku, ngapain Tua Bangka Whu itu datang ke sini? Ingin menyerahkan diri pada polisi?" tanya Elang tanpa menghiraukan desisan ngilu Julio.

"Ingat, Bagaskara sudah curiga siapa kamu, Bay. Kamu harus lebih pintar lagi. Sebenarnya apa lagi yang akan kamu ambil dari papamu itu?" tanya Julio.

Elang tersenyum penuh arti. "Semuanya. Karena itu milik Aruna. Aku akan kembalikan pada Aruna!" jawabnya santai.

"In
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status